6 [Tak Terduga]

97 21 1
                                    


"Menikah?"

"Iya, kau sedang tidak menjalin hubungan dengan pria manapun kan?"

Karina menatap ibunya dengan pandangan yang sulit di artikan, tubuhnya masih menegang ketika satu menit yang lalu ia mendengar wasiat dari mendiang kakeknya yang demi apapun memintanya untuk menikah dengan anak dari temannya.

Menikah? Ini adalah kali pertama ibunya memohon sekaligus membicarakan suatu hal yang memang tidak pernah mereka bicarakan. Selain pekerjaan dan saling melepas rindu,  Airin sama sekali tidak pernah membahas soal pernikahan pada Karina. Karena Airin sangat tahu, wanita karir tidak menikah di umur sebelum 30 tahun.

"Bu, aku rasa ini terlalu cepat,"

Respon yang sudah Airin duga sebelumnya.

"Dia tampan,"

Karina berdecak.

"Aku di kelilingi banyak pria tampan,"

"Dia dari keluarga yang memiliki segalanya,"

"Aku juga memiliki segalanya,"

"Dia menghasilkan uang untuk orangtuanya,"

"Kau pikir aku tidak?"

Airin mengetuk jarinya di dagu, "hm apa ya yang bisa membuatmu tertarik padanya? Secara dia sempurna, kau juga sempurna."

Karina berdengung seraya memutar bola matanya malas.

"Ah! Dia bisa berbicara bahasa Tiongkok!"

"Astaga bu, aku bahkan menguasai kemampuan banyak bahasa!"

Airin memperlihatkan cengiran polosnya membuat Karina kembali berdecak. Karina tidak paham mengapa sikap ibunya sangat kekanakan sekali, bahkan Karina tidak yakin bahwa ibunya itu sudah berusia lebih dari 40 tahun. Kecantikan yang bertahan, sikapnya yang masih belum bisa menunjukan sisi dewasa. Airin masih bisa menyepelekan sesuatu yang bagi Karina adalah masalah besar. Bahkan ketika kakeknya meninggal, ibunya dengan santai mengatakan,

"tidak apa, asalkan semua warisan ayah tersisa untuk Karina."

Dan itu sungguh menyakiti Karina karena sejak kecil ia begitu dekat dengan kakeknya, meskipun begitu, Karina tetap mencintai ibunya, selalu mencintai ibunya sampai ia rela kehilangan kekasih yang..

Hey! Jangan membahas si anjing gila itu! Karina merutuk dalam hati seraya melirik ayah tirinya yang sedari tadi bermain mata melirik ke arahnya. Dasar pecinta wanita tua!

"Oke, ada info lain? Foto? Namanya?"

"Ishh kau sangat tahu dia, tapi aku ingin merahasiakannya darimu. Besok kita akan mengadakan pertemuan dengan keluarganya."

Karina diam, ia merasa dunianya nyaris runtuh saat itu juga.


Tok! Tok! Tok!

Karina tersadar dari lamunannya, ia mengedipkan kedua matanya beberapa kali dengan helaan nafas berat yang keluar dari mulutnya. Sungguh, mengapa rasanya sesak? Karina tidak bisa menolak permintaan ibunya, ibunya selalu mengabulkan apapun yang Karina mau termasuk masuk ke dalam dunia yang tidak di inginkan oleh ibunya.

Rasanya sangat tidak adil jika Karina menolak keinginan ibunya, namun di sisi lain, Karina memikirkan tentang pria tampan yang akhir-akhir ini sangat mengganggu pikirannya.

Apa Tuhan tidak mengizinkan mereka bersama? Mengapa harus serumit ini hal yang di alaminya?

"Apa yang kau pikirkan?"

Married With an IDOL [YeonRina]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum