3 [Tamu Tak di Undang]

114 21 0
                                    

***

"Jadi bagaimana persiapan kalian untuk besok?"

"Paman ayolah,"

"Kau sudah menyiapkan keperluannya?"

"Aku bahkan rela tidak di bayar asal kau terima tawaran kerjasama itu, lagipula keuntungannya besar! Yoo'a Chanel itu perusahaan besar,"

"Kau juga harusnya datang ke acara makan malam bersama member lain, Yeonjun-ah."

"Dasar papa beruang mata duitan!"

"YA!"

Yeonjun mendelik, namun detik berikutnya pemuda itu mengerjapkan kedua matanya berkali-kali. "Terima ya? Kenapa kau anti sekali dengan Yoo'a Chanel? Mereka kan perusahaan yang tembus ke pasar Internasional, bahkan bisa mencapai Amerika."

Sang pemimpin menghela nafasnya, "itulah kenapa aku tidak mau mengirim artisku kesana. Dalam hal musik, kalian kan sudah dikenal diluar sana dan untuk masalah iklan, ada bidang lain yang bisa mempromosikan kalian. Karena-

"Keuntungan materilnya sedikit, kau itu benar-benar pecinta uang ya?!"

"Bocah ini!"

Kembali Yeonjun mendapat sentilan di keningnya, sejauh ini kedekatan Yeonjun dengan pimpinannya memang hal yang tidak bisa di percaya. Lebih tepatnya, semua artis memang dekat dengan sang pendiri agensi, kecuali agak canggung jika berhubungan dengan si CEO dari agensi tersebut.

"Raiden pastinya akan menentang,"

"Tidak akan, aku yakin. Pemahamanmu dan Raiden sangat berbeda."

"Sopan sedikit padanya!"

"Oke baiklah aku minta maaf,"

"Lagipula, kenapa kau sangat ingin aku bekerjasama dengan Yoo'a Chanel?"

Bang Yisha menyipitkan kedua matanya menatap Yeonjun penuh selidik. Sementara yang di tatap malah cengengesan kecil seraya menggaruk tengkuknya.

"Tidak ada,"

"Ada yang kau sembunyikan?"

"Bagaimana jika aku jatuh cinta pada anak pemilik perusahaannya?"

"Kau mau aku lempar ke Zimbabwe hah?!"

Yeonjun tertawa, "aku bercanda paman. Baiklah kalau begitu, karena kau sudah deal akan menerima tawaran itu. Aku akan pergi sekarang, bye paman! Selamat sore!"

Yisha membulatkan kedua matanya, "Ya! Kapan aku menyetujuinya?! Bocah kurang ajar!" makinya pelan seraya menatap kepergian Yeonjun. Detik berikutnya pria tua itu terkekeh kecil sambil menggelengkan kepalanya.

Yisha itu sangat menyayangi anak didiknya, semua artisnya tanpa terkecuali, tetapi terkadang media memperkeruh suasana memojokan dirinya menjadi yang tidak adil dari yang lain. Bang Yisha menghela nafasnya, apa ia harus mengganti CEO agensinya lagi?

***


.
Yeonjun melangkah ringan keluar dari gedung agensinya, dengan siulan senang menyanyikan lagu, pria itu juga sesekali memiringkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, menari menggerakan kedua tangannya. Jika saja dia bukan seorang idol pasti orang-orang berpikir bahwa Yeonjun sudah gila.

Menaiki motor sportnya dengan loncatan sekaligus, yang untung saja tidak terjatuh, pemuda berusia 24 tahun di umur Korea itu kini terkekeh kecil. Ayolah tolong pahami Yeonjun, dia sedang berbahagia karena sebentar lagi dia akan sering bertemu gadis itu. Gadis yang selama 2 minggu ini membuat Yeonjun uring-uringan karena ingin bertemu lagi.

Married With an IDOL [YeonRina]Where stories live. Discover now