6.jadi milik ku

126 19 5
                                    

Marvellyna ia tertidur di lorong,ia bersandar di pintu kamar ruby. Ruby masih marah kepada nya. Jevano ia melepas jaket yang ia kenakan, ia melihat marvellyna yang tertidur di lorong untuk ke empat kali nya."marvellyna?."tanya jevano yang menepuk nepuk pipi marvellyna sedikit kencang, tidak ada jawaban sama sekali.

TOK TOK TOK!!

Jevano ia mengetuk pintu kamar ruby begitu kencang beberapa kali, ia menunggu gadis itu keluar."LIAT INI!. "teriak jevano yang membuat ruby yang baru bangun dari tidur nya terkejut karena melihat marvellyna tidur di lorong lagi, apa gadis itu emang se ingin itu tidur bersama nya?.ruby ia menatap wajah jevano yang begitu datar, ia melihat jevano mengangkat tubuh marvellyna lalu menggendong nya ke kamar marvellyna sendiri." Lo tau kan kak....dia lebih suka ke lo. Bukan ke gw, jangan giniin dia lagi,gw gak suka liat dia tidur di pintu kamar lo ke 4 kali nya."sarkas jevano lalu meletakkan tubuh marvellyna di kasur, ia menyelimuti marvellyna sampai dada.

"4 kali?. "Tanya ruby binggung, apa adik nya selalu begitu."kak gw tau lo marah sama marvellyna, tapi jangan sampai dia tidur di sana. Dia lagi sakit." Ujar jevano lalu beranjak pergi untuk menuju ke kamar nya."sakit?."gumam ruby, ia melihat marvellyna sehat sehat saja.tapi kenapa ia tidak memberi tau diri nya jika ia sakit?.

Ruby ia mendekat ke arah marvellyna,ia mengecup pipi gembul sang adik.ruby ia berbaring di samping marvellyna lalu memeluk tubuh marvellyna."kamu masih belum terbuka marvellyna."ucap ruby lalu ia menutup mata nya perlahan lahan, ia akan menyusul marvellyna ke dunia mimpi nya.

^^

Marvellyna ia kini menatap kakak nya dari bawah, wajah nya lucu sekali. Ia memegang pipi kakak nya."bangun kak, apa kamu gak mau kerja sekarang?."tanya nya tepat sekali di telinga ruby, marvellyna ia menggoyang goyang kan tubuh ruby."eumm.."suar serak itu keluar dari mulut ruby, ia membuka mata nya sebelah."bangun."ucap marvellyna halus Lalu ia beranjak dari ranjang nya, ia akan pergi ke toilet sebentar.

"kamu gak sekolah?. "Tanya ruby yang merubah posisi tubuh nya menjadi duduk."gak."saut marvellyna dari toilet,memang semua kamar atas mempunyai toilet satu kamar satu. Jadi mereka tidak susah payah mengantri atau turun untuk mandi." Kenapa hm?."tanya ruby yang membuat marvellyna tertawa, tawa itu mengelegar kencang di kamar nya."aku masih sakit."ujar marvellyna yang membuat ruby binggung, apa yang sakit?. Ia melihat diri marvellyna baik baik saja.

Marvellyna ia memakai celana pendek sepaha berwarna hitam polos kebesaran dengan sweater kesukaan nya.pakaian nya sederhana, ia suka itu. Ia tidak ingin memakai yang membuat diri nya sendiri ribet."kakak gak kerja?."tanya marvellyna yang mengambil ponsel nya di meja belajar, satu pangilan masuk tak terjawab itu membuat marvellyna menelfon kembali."ada apa ya bu?. "Tanya marvellyna, ia kini tengah menelfon bu nica.terdengar suara tawa lembut di ponsel marvellyna."kamu mau ikut lomba menggambar lagi marvellyna? Karya mu bagus sekali.jadi kami memilih mu untuk menghadiri perlombaan gambar antar sekolah, jadi kau mau marvellyna?. " Tanya bu nica sangat antusias, kini bu guru itu sedang menunggu jawaban dari murid nya. Marvellyna ia berpikir dua kali, sebenarnya ia takut kalah dalam lomba ini, ia selalu meraih juara terakhir.

Dan itu membuat nya tidak menggambar lagi sampai saat ini, ia begitu terkalahkan."baik saya mau bu, tapi apa lomba nya di adakan pada bulan Juni seperti biasa?. "Tanya marvellyna yang tersenyum tipis." Iya, tanggal 11. Semangat latihan.ini perlombaan realistik, tema nya bebas."ujar bu nica lalu ia mendengar gelak tawa dari ponsel nya, ia tersenyum manis."ibu sudahi dulu ya marvellyna, semoga kamu cepat sembuh."ucapan terakir itu membuat marvellyna meletakan ponsel nya di meja lalu melompat ke girangan.

Marvellyna ia tersenyum lalu duduk di kursi meja belajar nya, ia menatap kakak nya berbinar."oh iya...kakak gak kerja karena ingin kerja dari rumah." Ucap ruby menjawab pertanyaan dari marvellyna tadi."kamu kenapa?."tanya ruby yang melihat marvellyna terus tersenyum senyum."AKU AKAN MENGALAHKAN DIA LALU JADI JUARA 1!!."teriak marvellyna kencang yang membuat ruby mengangkat satu alis nya.ada apa dengan nya sampai ia begitu bersemangat."aku ikut lomba menggambar lagi."ucap nya sedikit berteriak, ia memeluk diri nya sendiri."jangan sama arlan, kakak gak suka kamu sama dia."sinis Ruby yang membuat marvellyna cemberut, padahal ia sudah memikirkan ide yang berlian.ia ingin gambar nya dan arlan menjadi kombinasi yang luar biasa.

"kenapa?."tanya marvellyna yang masih cemberut, ia kini menatap kakak nya datar."kamu milik ku vellyn, jangan deketin siapa siapa selain kakak izinin."ujar ruby lalu ia beranjak dari kasur, ia kini berdiri di hadapan marvellyna."KAKAK SIAPA?!KAKAK KAN HANYA KAKAK AKU,KAKAK GAK ADA HAK BUAT LARANG AKU SAMA SIAPA AJA!!."bentak marvellyna setelah ruby melewati diri nya, kini marvellyna menggebrak meja lalu beranjak dari kursi nya."JANGAN MEMBANTAH, KAMU MILIK KU  MARVELLYNAA GRIZELLYN LEOVARNOST!!!."ucap ruby tak kalah tegas, kini dia memegang tangan marvellyna yang ingin pergi dari hadapan nya. Ruby ia mencegah nya karena tidak ingin marvellyna pergi dari rumah sampai larut malam lalu meminum minuman beralkohol lagi.

" kakak gak mau kamu pergi."ucap ruby lalu ia memeluk tubuh jangkung marvellyna, ia meletakan kepala nya di perut marvellyna.hangat dan nyaman sekali untuk ruby."kakak jahat, semua aja terus kamu larang.mau kamu apa sih kak?."tanya marvellyna yang membalas pelukan ruby dengan hangat, meski ia marah ia tidak mungkin tidak membalas."mau aku?."tanya ruby yang membuat marvellyna mengangguk angguk begitu polos nya."kamu jadi milik ku."ujar ruby yang membuat marvellyna membulat kan mata nya, apa maksud kakak nya?, ia terus menerus mencerna perkataan dari ruby."emang nya aku barang?, pake segala di miliki."kesel marvellyna yang membuat ruby tertawa kecil, sungguh dia gadis yang tidak peka sama sekali."inti nya kamu mau gak jadi milik kakak?."tanya ruby yang mengkedipkan mata nya berulang kali, mungkin ia kini sedang mengoda marvellyna."gak."tolak marvellyna yang membuat ruby cemberut, ia melakukan apa yang barusan marvellyna lakukan."kamu sayang kakak gak?."tanya ruby yang membuat marvellyna mengangguk angguk dengan cepat, sungguh lucu sekali."sayang.."ujar marvellyna dengan suara lembut nya.

(。・ω・。)

Next gak para mem di lapak ini?
Bantu vote yaa, dan bantu ramein ini cerita dengan cara di gibahin aja iya gibah

Kalau rame aku kayang sampe ke Korea


Yu aku kasih spoiler wkwk

"berkat bantuan abang yang selalu aku palak ahahaha."

"JEANDRA SAHABAT LOOO!!. "

"senyum dong biar gula di rumah habis gara gara manis nya kakak aku ini."

KAKAK RUBYWhere stories live. Discover now