mereka turun menuju ke ruang makan berada. Soren sudah lamaran dan itu di lakukan seminggu lalu, sedangkan Hugo sedang meraih cita-citanya di negeri asing. jadilah hanya Rigel dan Gabriel serta James di rumah ini.

sepi. itu yang Rigel rasakan sekarang.

..

acara sarapan di lakukan dengan hidmat dan diam, Rigel sekarang duduk melamun di ruang keluarga dengan tv yang menyala menayangkan salah satu kartun yang di mana Rigel tidak tahu.

menatap tetapi dengan pandangan kosong, Gabriel James pergi beberapa menit lalu entah kemana, sifat James juga sedikit berbeda sekarang entah lagi hanya Rigel hanya menyadari atau semuanya sadar juga tidak tahu.

Harvey menghilang dari beberapa bulan lalu, tak tau di mana manusia tak berkabar itu pergi jauh.

" Rigel harus gimana... " suaranya lirih sekali, seperti nyawa yang sudah hampir di ujung tanduk.

" kenapa dulu aku di buang? ibu ayah ngga sayang aku? atau aku anak haram kaya yang Daddy kemarin bilang maka dari itu aku di buang? kalo iyaa... maafin aku ya bu, ayah. karna aku kalian kaya gini..aku jahat ya?? "

Rigel menghela nafas kasar, dirinya entah kemana juga bisa menjadi seperti ini. pribadi dirinya yang dulu dan sekarang juga sangatlah berbeda sekali.

beranjak dari tempat duduk dan berjalan menuju ke belakang rumah, di sana ada pohon kecil yang Rigel tanam sendiri tanpa bantuan siapapun itu, di sampingnya ada pohon besar. seperti menggambarkan yang besar adalah Leo dan yang kecil adalah Rigel.

menatap kedua pohon itu dengan mata yang sedikit memanas karna keadaan. pelupuk matanya lagi-lagi mengeluarkan air mata.

.
.
.
.

" kau cocok dengan anak ini sayang? "

" mau mengadop nya? atau tidak saja? "

" aku mau, tapi gimana? " Gabriel nampak binggung dengan situasi sekarang ini.

" tak apa jangan di fikirkan, cari yang baru kan bisa kenapa harus yang dulu? "

" em.. "

mereka entah memilih apa sampai berapa lama tak terhitung, di rumah ada yang menanti yang di nanti malah mencari orang lain.

Gabriel setelah itu menuju ke mall di mana baju-baju bayi di jual, tidak hanya di mall di mana-mana juga ada jika yang menjual saja.

.
.
.
.

" huh...!! " Rigel mencak-mencak di kasurnya sendiri dengan gulingnya yang menjadi sasaran dirinya, di pukul dan di gigit.

" Rigel mau pergi!!! males di sini!! "

" Tuhan tolong Rigel!! "

mata Rigel memberat perlahan mata bulat itu terpejam dan badannya mulai melemas. beberapa menit kemudian dengkuran halus keluar dari mulut kecil Rigel yang memeluk Tata pink.

di luar kamar, dua orang tua berbeda umur tengah manatap seorang anak laki-laki kecil di dalam handphone milik James.

anak itu tersenyum ceria, kedua pipinya bulat dan bersemu pink, tangan yang begitu gembul, perut yang menonjol sedikit besar mungkin karna makanan lezat yang anak itu santap.

" cantik banget " puji Gabriel menara foto itu, mengulas senyuman selama menara foto. tak beda jauh dengan James yang tersenyum lebar menatap foto itu.

anak laki-laki kecil dengan paras yang sama persis dengan Gabriel, berfoto di taman dengan baju kodok dan sepatu putihnya.

James setia merangkul pundak Gabriel yang duduk di sampingnya itu, dengan sedikit elusan di pundaknya.

...

" emang bener semuanya berubah semenjak gue ngga ada "

" siapa yang lo tonton Le? "

" orang tua gue bre, mereka berubah semenjak gue ngga ada. sakit liat ade gue di lakuin ngga bener gitu, jiwa nampol gue udah muncak ke puncuk mau nampol tapi inget kalo udah tembus pandang "

dua anak adam yang duduk menatap awan yang menunjukan pergerakan dari Gabriel James dan lainnya, di samping Leo adalah temannya, Joren namanya.

mereka bertemu setelah melewati beberapa tahap inti.

" sama kalo itu mah, tapi ortu gue malah cerai anjirr pas gue ngga ada. emang dah bener and real kalo gue tu anak buangan "

" sama kek ade gue, bukan ngejek tapi gue nemuin ade gue udah di buang di tempat tongkrongan gue "

" anjay, punya tongkrongan lo "

" ya iya lah anjir. bapaknya Revos ni bos! "

" gue Conda anjir "

" ASU! lo pemimpinnya Conda? "

" lah iya emang nape? "

" gue Leo, yang lo tonjok trus kepalanya nimpuk ke pohon "

" WAH ANJIR SINGA NYA REVOS TO!! "

mereka berpelukan seperti anak muda pada umumnya, mereka sudah bersama selama beberapa bulan tapi baru mengetahui fakta itu sekarang.




































.
.
.
.




















..
janlup votmen sawo! baru butuh semangat hehe..

THANK YOU FOR READING SAWO 💐‼️
bayy!! Olla tinggal hiat dulu sementara!!

papayyyy

𝐑𝐢𝐠𝐞𝐥 𝐅𝐨𝐫𝐚 𝐆.✓  [TERBIT]Where stories live. Discover now