Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
Semua orang memiliki rahasianya masing-masing, begitu juga dengan Blade yang merahasiakan dari orang-orang bahwa ia menyukai gadis bernama [Name]. Gadis itu rajin dan pintar, hal itu membuat Blade tertarik dengannya.
Sudah coba menyatakan perasaannya, tapi Sang gadis sangat bingung dan berkata, "aku tidak bisa jawab."
Blade yang mengingat hal itu langsung tersenyum pahit, ia hanya menatap gadis itu dari kejauhan dan tidak berani mendekati gadis itu. Pengecut, itu kata yang cocok untuk kondisi Blade saat ini.
"Blade~" ia menoleh ke sumber suara, terlihat Kafka dan Silverwolf yang sedang berjalan ke arahnya.
Dua wanita cantik itu selalu bersama Blade sampai banyak orang yang mengira kalau salah satu dari mereka adalah kekasihnya. Nyatanya, Blade menyukai gadis yang sulit dimiliki.
"Tenang saja, dia pasti akan memberimu jawaban secepatnya," ucap Kafka dengan senyum menggoda.
Blade diam saja seolah tidak peduli dengan perkataan Kafka. Blade pergi ke kelasnya, meninggalkan Kafka dan Silverwolf yang bingung.
Ia berpapasan dengan [Name] saat menuju ke kelas, "ikuti aku." Bisik gadis itu.
Blade langsung mengikuti [Name]. Tepatnya ke lantai 5, lantai paling tinggi dan paling sepi di kampus ini. "Ada apa?" Blade menatap gadis itu dengan tatapan heran.
[Name] menatap Blade intens, "aku ingin menjawab pernyataanmu beberapa hari yang lalu," ucap gadis itu. Terdapat rona merah di wajahnya, membuat Blade berharap lebih.
"Terima kasih sudah menyukaiku, aku tidak menyangka pria setampan dirimu akan menyukaiku. Kita bahkan tidak pernah bicara, aku sangat terkejut," jelas [Name]. Blade mendengarkan penjelasan gadis itu dengan tenang.
"...aku juga menyukaimu," ucap [Name].
Pernyataan itu sempat membuat Blade membeku sejenak. "Aku tidak berani menyatakan perasaanku padamu, semua orang selalu memasangkanmu dengan Kafka, itu membuat nyaliku ciut," gadis itu menunduk.
Pria itu memegang kedua pipi [Name] dan mengangkatnya untuk melihat ekspresi gadis itu.
"Pandanganku selalu tertuju padamu," ucap Blade mencium pipi sebelah kanan [Name].
Tangannya mengelus rambut [Name], merasakan lembut dari helaian rambut gadis itu.
▼・ᴥ・▼
Makasih 2k votenya guysss😭🔥 Aslinya aku bikin ff ini untuk husbu husbuku yang ffnya jarang di wp🥲 apalagi chara yang baru keluar terus langsung aku husbuin itu susah banget carinya, tau sih itu chara baru keluar tapi aku pengen langsung baca ffnya😭 maaf banget, aku orangnya gak sabaran. Jadi kalo aku gak ketemu ff yang aku mau pasti aku bikin fake scenario/ngekhayal dan hasil dari khayalanku bakal aku catat di buku, sampai akhirnya aku bikin ff ini ehehehheheh😋✨
Jadi aslinya semua oneshot yang ada di sini tuh hasil fake scenario pas lagi bosen🧍🏻♀️ KEK- keren gak? Keren dong😎🔥
Sekali lagi TERIMAKASIH 2K VOTENYAAAA❤️✨ Semoga suka dan tidak bosan menunggu ff dari karakter lainnya, hehe😋✨✨
