Take You Out - 24

2.6K 615 81
                                    

Take You Out - 24

"Semua akan baik-baik aja." Hannah menenangkan Haikal yang tampaknya mulai cemas dengan sidang yang akan dijalaninya. Tidak biasanya Abangnya itu menampilkan wajah sayu ketika bertemu dengannya. Ada kekhawatiran yang terlalu kentara terlihat dan ... Hannah tahu apa persis apa yang dirasakan Haikal.

Dia juga merasakannya.

"John juga menghilang akhir-akhir ini," Haikal mencengkram kedua tangannya. "Apa yang sedang dilakukannya, Han?"

Hannah menggeleng. Akhir-akhir ini, dia juga tak bisa menghubungi John karena laki-laki itu sibuk mengurus kasus lain. "Dia selalu begitu mendekati persidangan," jawab Hannah. "Selalu menghilang kalau udah berurusan soal kita berdua."

Ini tentu bukan pertama kali terjadi. Sepuluh tahun yang lalu, mendekati sidang Haikal, John juga sempat menghilang beberapa hari hingga membuat Hannah cemas bukan kepalang. Entah laki-laki itu sebenarnya enggan membantu mereka atau hanya karena keadaan.

"Sepertinya dia nggak membantu banyak," Haikal menarik napas berat.

"Nggak masalah," Hannah menatap dengan pandangan datar. "Kita nggak perlu lagi John untuk hal-hal krusial. Aku hanya perlu memastikan dia datang di persidangan nanti hingga membuat jadwal sidang nggak diundur-undur."

"Gimana caranya?"

Hannah menelan ludah. "Apa Abang tahu selingkuhannya sekarang dikenalkan oleh Deliana?"

Mata Haikal mencelang. "Apa?"

"Udah lama aku tahu bahwa hubungan John dan Deliana cukup baik. Istri dan anaknya belum tahu. Aku sempat mengumpulkan bukti untuk hubungan itu. Jadi, dia harus datang apapun yang terjadi." Hannah bukan bocah dungu sepuluh tahun lalu yang selalu menuruti permintaan orang dewasa. "Setelah aku selidiki firma hukum miliknya itu atas nama istrinya. Anaknya tempramen, tapi sayang banget sama ibunya. Dia bisa menghancurkan karier ayahnya sendiri karena sakit hati."

"Gimana bisa kamu tau?"

Hannah memutar bola matanya. Sejujurnya, dia hanya tak sengaja tahu. "Aku nyari tahu sendiri dan semesta mendukung untuk tahu. Jadi, aku akan memastikan John datang kalau nggak identitas anak tirinya akan aku ungkap sama keluarganya."

Hannah sebenarnya tak ingin mengurusi urusan orang lain seperti ini. Namun karena ini satu-satunya kelemahan John yang teridentifikasi olehnya, Hannah akan melakukan hal ini meski dia menghancurkan satu keluarga yang terlihat utuh. Dia diam selama ini bukan berarti tidak mencari tahu segalanya.

"Tim hukum Kak Rara juga akan membantu kita. Abang akan mendapat keadilan," Hannah kembali meyakinkan Haikal dan dirinya sendiri.

Beberapa minggu terakhir, waktu berjalan begitu cepat. Bukan hanya mengurus jadwal event Valeries yang padat, namun Hannah juga beberapa kali memenuhi panggilan atas kasus Haikal. Sepertinya tidak ada yang dia tutup-tutupi dan dia begitu kooperatif dalam memberikan memberikan informasi.

Selain itu, Hannah sepuluh tahun lalu tentu sangat berbeda dengan dirinya saat ini. Banyak pemilihan kata, pemikiran, pandangan dan persuasi untuk meyakinkan orang lain dalam mendengarkan setiap ucapannya sudah jauh berbeda. Dulu, saat dia diinterogasi, Hannah ingat betul bahwa ia banyak menemukan  kebingungan dan pertanyaan-pertanyaan saat itu hanya difokuskan agar Haikal menjadi satu-satunya tersangka.

Kesalahan fatal yang begitu disadari Hannah sepuluh tahun.

Saat ini, ia telah belajar banyak. Dia akan mengungkapkan kronologis malam itu, meski dia harus membuka ingatan-ingatan yang tak mau dia ingat.

Hannah tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini lagi.

Dia akan mengembalikan kehidupannya bersama Haikal.

Take You OutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang