BAB 16

3.2K 39 2
                                    

~Flashback on~

"Honey aku harus bagaimana? " tanya Patricia kepada Emrick.

Sedangkan yang ditanya hanya menghembuskan nafas pelan.
"Tidak ada cara lain, selain kau memberitahukan bahwa kau sedang mengandung" balasnya dengan menatap wanitanya.

"Yang benar saja!!, kau tahu kan usia kehamilan sudah del-"

"Shutt... " belum selesai dia berbicara, Emrick memberi peringatan untuk diam dengan menaruh telunjuk di bibir Patricia.

"Kau dengar aku dulu!!, kau harus mengakui kehamilan mu kepada Leo, karena itu sangat bagus untuk misiku. Dengan kau mengandung dia pasti lengah dengan perusahaan nya, karena fokusnya akan teralihkan" dia menjeda ucapannya beberapa saat.

"Maka akan semakin mudah untuk aku menghancurkan perusahaan nya yang sangat dia banggakan itu" paparnya panjang lebar.

"Lalu bagaimana dengan usia kandungan ini? "

"Itu masalah kecil, kita tinggal mengganti saja usia kehamilan mu. Simpel bukan? " tanyanya dengan menaik turun kan alisnya.

Patricia hanya menggunakan kepala ragu, sejatinya dia tidak yakin dengan rencana ini, namun karena ia sudah percaya pada kekasihnya bahwa semua nya akan baik-baik saja, ia mengikuti permainan yang di atur olek Emrick.

~Flashback off~

Natasha sudah rapi dengan seragam sekolahnya, rambut yang diikat ekor kuda memperlihatkan leher putih dan jenjangnya.

Ia juga membalut seragamnya dengan cardigan pink, sehingga dia terlihat sangat manis hari ini.

Setelah dirasa penampilan nya rapi, dan cantik ia melangkah keluar kamarnya, dan berjalan menurunin tangga.

Tujuan utamanya saat ini adalah, ke meja makam karena perutnya sudah keroncongan minta di isi.

Sesampainya dibawah dia tidak menemukan Patricia dan Leo, Natasha yang tidak mau ambil pusing langsung menarik kursi untuk duduk.

Ia mengambil dua lembar roti yang diolesi selai strawberry, selai favorit nya. Setelah itu dia menggigit roti itu.

Terdengar derap kaki seseorang melangkah, Natasha menoleh ke sumber suara itu dan mendapati pria tampan berjalan ke arahnya.

Pria tersebut yang tak lain adalah Leo, ia menatap kearah gadisnya lalu tersenyum, Natasha membalas dengan senyuman juga.

"Dimana mommy? " tanya Natasha, karena tidak melihat keberadaan mommynya.

"Dia masih di kamar, katanya tidak selera makan" balas Leo, lalu mengambil beberapa lembar roti untuk ia makan.

"Lalu kau membiarkannya begitu saja? "

"Ya, dia menyuruh ku untuk turun dan makan terlebih dahulu, nanti katanya akan menyusul" jelasnya.

Natasha manggut-manggut mendengar penjelasan Leo, lalu melanjutkan sarapan.

"Nanti kau berangkat bersama dengan aku" ucap Leo disela makannya.

"Mana bisa begitu, kau akan telat berangkat ke kantormu, lagipula kita beda arah sayang" setelah menyadari apa yang dia ucapkan, Natasha langsung membekap bibirnya dan jangan lupakan pipinya yang memerah.

Leo langsung menatap ke arah Natasha dengan pandangan jahil.
"Apa kau bilang tadi, coba ulangi sekali lagi aku ingin mendengarnya"

"Tidak!!, tidak ada"

"Oh ayolah, atau aku akan menc-"

"Sayang!!, sudah puas" belum sempat Leo melanjutkan ucapannya, Natasha lebih dulu menyela.

I LOVE MY OWN STEP FATHERWhere stories live. Discover now