BAB 9

4.2K 58 0
                                    

Natasha mematung di tempatnya melihat seorang yang dia tabrak.

"Kamu"

"Natasha! Kamu apa kabar? " sapa pria itu dengan senyuman ramah.

"A-aku baik, em aku duluan ya soalnya udah telat" pamit Natasha lalu meninggalkan orang tersebut.

Seorang pria yang usianya sepantaran dengan Natasha itu memandang kepergian dengan tatapan nanar.

'Ternyata kamu masih sama seperti dulu,tapi sekarang kamu terlihat tambah cantik' ucapnya dalam hati lalu melenggang meninggalkan tempat itu.

********

"Permisi maaf Pak saya telat" ucap Natasha begitu memasuki kelasnya.

Mungkin ini hari apes Natasha, karena hari ini jadwal pelajaran Matematika dan yang mengajar pelajaran tersebut adalah guru paling killer di sekolahnya.

"Apa seperti ini contoh murid teladan di sekolahan ini? " tanya seorang guru pria dengan mengusap kumisnya.

"Maaf Pak tadi macet banget jalannya jadi sedikit telat" ucap Natasha berbohong, tidak mungkin dong dia bilang bahwa ia telat karena ulah ayah tirinya.

"Sedikit kamu bilang, kita sudah melangsungkan pelajaran dari sepuluh menit yang lalu, pokonya saya tidak mau tau kamu harus dihukum" ucapnya tegas.

**********

"Sayang sepertinya aku harus pulang"
Ucap seorang wanita.

"Kok sudah pulang sih?, padahal kita baru beberapa jam bertemu biasanya kita sampai berhari-hari dan kamu tidak mempersalahkan itu" ucap pria itu dengan sedikit cemberut.

Fyuhh!!

Wanita itu membuang nafas kasar.
"Sayang kau dengar!, sekarang aku sudah menikah jadi tidak mungkin aku pergi semauku sendiri, apalagi sampai berhari-hari" jelasnya.

"Huh harusnya kau tidak usah menikah dengan pria bodoh itu"

"Hey kau sadar!, yang menyuruh aku menikah dengannya itu dirimu. Sekarang kenapa malah kau yang menyalahkan ku" ucap wanita itu dengan emosi yang menggebu-gebu.

Pria itu langsung menghampiri wanitanya lalu memeluknya.
"Maafkan aku, ini semua salahku kumohon jangan tinggalkan aku, aku sangat mencintaimu aku tidak bisa hidup tanpamu" ucap pria itu.

"Lalu kenapa kau tidak menikahiku, kenapa kau malah menyuruh ku menikah dengan seorang yang bahkan tidak ku cintai sama sekali" ucapnya dengan mata yang berkaca-kaca .

Pria itu mencubit pelan dagu kekasihnya lalu mencium bibirnya sekilas lalu beralih ke matanya.
"Sayang bukankah kau sudah tau alasannya apa, dan bukankan kau sudah menyetujuinya? "Tanya pria itu.

Wanitanya hanya mengangguk.
"Lalu kenapa kau menangis?. Dengar sayang! sepertinya dia sudah mulai mencintaimu, dengan begitu akan lebih mudah menghancurkannya" ia menjeda ucapannya beberapa saat.

"Ketika dia sudah mencintaimu semakin dalam dan besar maka akan semakin mudah aku menghancurkan nya. Jika memang aku tidak bisa  menjatuhkannya maka aku akan menghancurkan hatinya dengan sehancur-hancurnya" ucapnya dengan smirk yang mematikan.

*********

Ditengah panasnya sinar matahari terlihat seorang gadis cantik sedang mengelap dahinya yang berkeringat dengan punggung tangannya.

Siapa lagi kalau buka Natasha, dia mendapatkan hukuman dari guru killer itu dengan hormat di depan tiang bendera.

'Duh sial banget sih nasib aku hari ini huhu, ini semua gara-gara daddy, pokonya aku harus balas dendam nggak mau tahu' gerutunya dalam hati.

I LOVE MY OWN STEP FATHERWhere stories live. Discover now