Niat Lily kecil hanyalah ingin pergi kemasa depan untuk melihat dirinya di masa depan, namu ia mahal terjebak dimasa depan karena dua hal.
Pertama alat yang bernama mesin waktu belum lah berkembang pada saat itu. Kedua saat dimasa depan Lily kecil m...
"Beb Lily kecil gaada di kamar dia dimana yah ?" Ucap Jay sambil menghampiri Lily dewasa yang sedang masak di dapur.
"Masih di luar kali, paling jajan jajan kan kamu yang kasih dia blackcard" ucap Lily dewasa santai, mengaduk sup dan mencicipinya.
"Tapikan gak mungkin sayang sekarang udah malem" ucap Jay yang nampak sangat khawatir, ia merasa feeling yang buruk.
"Coba kamu telfon aja kemaren diakan beli jam pintar, sudah aku masukin juga nomormu disana" suruh Lily dewasa dan langsung Jay laksanakan.
Jay langsung menelpon Lily kecil berharap segera diangkat tapi tidak juga diangkat. Hanya ada bunyi dering telfon yang terdengar.
Drrtt! Drrtt!
Disisi lain pria dewasa yang menculik Lily kecil melihat panggilan telfon dari jam pintar yang digunakan Lily kecil sedari tadi. Tertulis nama kontak tersebut adalah JAY membuat pria tersebut sedikit kesal dan marah.
"Lihat ini sayang siapa yang menelfon mu" ucap pria tersebut sambil menunjukkan layar jam pintar tersebut.
Melihat itupun Lily kecil langsung memberontak dan mencoba untuk bersuara namun sayangnya mulutnya ditutup oleh lakban sialan ini.
"Sstt tidak usah memberontak untuk menjawab telfon ini karena-PRANGG!" Pria tersebut membanting jam pintar Lily kecil hingga hancur.
Lily kecil yang melihat itu langsung melotot kaget, rasa ingin memarahi langsung membara. Mengingat harga jam pintar tersebut sangatlah mahal. "Ihuh hahhanya mahahh hauh !" Karena mulut yang ditutup dengan lakban ucapan Lily kecilpun tidak jelas yang membuat pria itu tertawa.
"Iya aku tahu harganya mahal, tak usah memberontak karena itu akan sia-sia" ucap pria itu santai.
SREET !
Pria itu langsung membuka lakban yang sedari tadi menutup mulut Lily kecil dengan kasar.
"SIALAN KAU! ITU HARGANYA MAHAL YAH BAJINGAN!" Teriak Lily kecil, dengan tatapan amarah ia layangkan kepada pria itu.
"Aku tahu itu mahal" ucap pria itu dengan senyum miringnya, pria itu mendekat ke Lily kecil dan mengelus surai lembut Lily, namun elusan tersebut berubah menjadi jambakan yang cukup kencang. "ralat aku tahu itu mahal, karena kau membutuhkan sesuatu yang mahal untuk menutupi harga dirimu yang murah itu" ucapnya dengan jambakan yang semakin keras.
"LEPAS! LEPASKAN AKU SIAPA KAU INI ? KENAPA KAU MENGURUNGKU DISINI" teriak Lily kecil memohon. Rasa sakit akan jambakan serta ikatan tali yang mengikat tubuhnya terasa sangat menyiksanya.
PLAKK! PLAKK!
Pria itu menampar Lily kecil sebanyak dua kali. Terlihat dari tatapan matanya, nampak sangat marah bahkan Lily kecil sampai takut untuk bertatapan dengannya.
"Kau benar benar tidak ingat aku siapa huh ? Atau karena tampilan ku yang sangat kacau?" Ucap pria itu masih dengan tatapan tajam.
"Aku menjadi seperti ini KARENA KAU SEMUANYA KARENA KAU ! KAU TIDAK INGAT HUH ?" amarah pria itu semakin tidak terkontrol sampai sampai ia mendorong kursi Lily dengan kakinya yang membuat Lily kecil terjatuh dan menghantam lantai dengan keras.
"Kau bertanya aku siapakan ? Aku heeseung" ucap pria itu lalu pergi meninggalkan Lily kecil yang masih terjatuh."Dan aku juga masa lalu mu yang kau buang" lanjut heeseung, tetapi berucap dalam hati. . . . . . . . . . . . . . . . . TO BE CONTINUED...........
~Thanks for reading~
Penutup : HIHIW gmn chapter kali ini ? Seru ? Penasaran ? Makin asik ? Atau b aja ?.
Lg dan lg hyunie minta dukungan dengan vote dan komen banyak banyakkk 💓
Dan ini visual heeseung
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Btw fotonya aku ambil dari tt 😁 izin yahh.
~nih bentukan tukang culiknya kalian klo diculik Ama dia bakal kyk mana ? Pasrah ? Memberontak ? Atau minta nikah ?~
