EP 01 Ada dimasa depan ?

167 90 88
                                    

EP 01  ada di masa depan ?

Note: HALOOO selamat membaca cerita pertama hyunie mohon dukungannya. Jangan lupa vote dan komen ya biar ceritanya rame.

!WARNING! CERITA INI HANYA FIKSI BELAKA DAN HANYA UNTUK SENANG SENANG SEKALIGUS MELATIH SKIL MENULISKU.

.
.
.
.
.
.

Keesokan harinya bocah gila ini mencari cara untuk bisa pergi kemasa depan. Berbagai cara yang ia lakukan namun tidak ada hasilnya malah ia kena omel sang mama karena membuat kegaduhan. Cara cara yang ia lakukan adalah :
1. Karena tidak punya meja belajar lebih tepatnya laci untuk alat pergi kemasa depan ia memilih membuka laci baju mamanya yang berisi daleman dan berakhir kena jitakan dan dibilang lancang. GAGAL X.
2. Membuka tutup pintu kamarnya secara terus menerus berharap pintu kamarnya yang usang bisa berubah seperti pintu kemana saja di Doraemon. Namun malah kena teriakan mamanya yang bilang "RUSAK RUSAK PINTA ASIK DIBUKA TUTUP" teriakan tersebut membuat ia kicep. GAGAL X.
3. Betapa di ruang tamu dan berharap secara ajaib ia pindah kemasa depan dan..............

"Ngapain sih tuh bocah ribut banget dari tadi ada aja yang dilakukan" cibir Abang Lily yang kebetulan melihat dirinya yang sedang betapa diruangtamu ketika mau mengambil minum.

"Dedek! Dedek ! Misi mama mau nyapu ini jangan ngehalangin jalan" pantat Lily di tepuk tepuk sama sapu oleh mama Lily sebagai bentuk usiran mengingat Lily yang menghalangi jalan.

Lily hanya bisa menghela nafas dan pergi ke kamar tidurnya. Ketika masuk ke kamar tidur sebelum rebahan ia melihat dulu ke sekeliling kamarnya yang sangat berantakan jauh dari kata aesthetic. Berjalan ke arah kasur merebahkan dirinya dan........ tiba tiba saja.


Wush !
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Lily membuka matanya melihat  pemandangan kamar yang sangat mewah tapi tidak terlalu mewah dan aesthetic. Ini ia berada dimana ? Bukanya dia seharusnya ada di kamarnya rebahan sambil memeluk boneka bunnynya ?.

Ceklek !

Suara pintu kamar terbuka nampak seorang wanita dewasa yang sangat mirip dengan dirinya. Wanita itu tampak sangat kaget hingga ingin teriak.

"Eh eh jangan teriak nanti gw dikira maling" ucap Lily sambil menyilang nyilangkan tangannya. Tapi terlambat wanita itu keburu teriak sangat kencang.

"Akhrrrrrrrrrrrr" Teriakan kencang itu menyebabkan seseorang datang kekamar tersebut.

"Kamu kenapa beb ?" Benar yang datang itu adalah seorang pria dewasa yang sepertinya pacarnya?.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Disinilah Lily duduk di sofa ruangtamu yang sangat mevvah dan didepannya ada pria dan wanita dewasa  yang sedang mengintrogasi dirinya. Lebih tepatnya hanya pria tersebut yang mengintrogasi dirinya karena wanita itu tampaknya sangat shock atas kejadian beberapa detik tadi.

"Jadi kamu siapa ? Kok bisa masuk kekamar kita ?" Tanya pria tersebut sambil mengusap ngusap bahu wanita disampingnya agar lebih tenang. Namun Lily malah terfokus akan hal tersebut ia melihat baju tidur wanita tersebut sama dengan baju pria itu apakah baju coupel ? Tunggu kalau gitu mereka sudah menikah dong ?. Ya begitulah Lily bergelut dengan pikirannya sendiri.

Pria tersebut Jay yang merasa Lily tidak memperhatikan dirinya saat bertanya pun menjentikkan jarinya didepan muka Lily dan barulah Lily sadar. "Jadi kenapa kamu bisa berada di rumah kami saya tanya sekali lagi" lanjut Jay bertanya dengan tegas.

"Nah itu dia lupa caranya bisa kesini" jawab Lily sambil menjentikkan jarinya juga didepan muka Jay.

"Tolong jawab serius jangan bercanda" Jay memijat keningnya yang sangat pusing masalah hidupnya sudah banyak ini malah ada bocah yang entah berantah ada dikamarnya.

"Iya iya aku serius AKU SEBENARNYA ITU DIA" ucap Lily bersemangat sambil menunjuk ke arah wanita dewasa itu yang ia yakini adalah dirinya dimasa kini. "Dia lily kan ? Lily Collins ?" Lanjut Lily berucap.

Wanita dewasa itu yang mendengar Lily menyebut namanyapun langsung duduk dengan tegak dan badannya agak dicondongkan ke arah Lily. " Apa kau bilang dirimu itu diriku juga ? " Ucap Lily dewasa dengan kaget. " Tunggu jangan bilang kau diriku dimasa kecil dan pergi kemasa kini untuk menemui diriku ?" Ucap Lily dewasa menduga.

"NAH IYA ITU YANG BENER KAYAK GITU CERITANYA" ucap Lily bersemangat menunjuk nunjuk lily dewasa sambil menatap muka Jay sebagai jawaban pertanyaan Jay sebelumnya. "Eh tapi tunggu ini tahun berapa ?".
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Note: HALOOO TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA mohon dukungan kalian boleh kasih saran dan kritik !. Jangan lupa vote dan komen ya biar ceritanya rame.

!WARNING! CERITA INI HANYA FIKSI BELAKA DAN HANYA UNTUK SENANG SENANG SEKALIGUS MELATIH SKIL MENULISKU.



To be continued................

HELLO FUTUREOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz