Alhamdulillah part 1 sudah selesai. Cerita ini juga tersedia di KK yah. Kalian juga bisa baca disana.
Untuk Fall in Love juga sudah selesai. Sudah tersedia di google playbook, KK dan dalam bentuk pdf. Pdf bisa chat langsung ke no 081917797353.
Jangan lupa tinggalkan jejak and, happy reading
❤❤❤❤
Diana menatap bayangannya yang terpantul pada cermin di depannya. Ia menunduk memperhatikan permukaan dadanya yang terlihat, jelas ia merasa tidak nyaman dengan pakaiannya yang terbuka, tapi tidak ada pilihan lain selain tetap mengenakan pakaian yang dipilihkan Camilla untuknya.
Ini salah satu usaha paling ekstrim yang pernah dilakukannya untuk mendapatkan calon suami secepatnya. Diana yakin usahanya kali ini akan berhasil mengingat sifat para pria di luar sana tentunya lebih menyukai wanita dengan pakaian mereka yang terbuka.
Diana menghela nafas. Tidak ada pilihan lain. Ia sudah nyaris putus asa dengan semua hal yang menimpanya selama ini dan ini adalah cara paling masuk akal yang bisa dilakukannya.
Jika malam ini ia berhasil mendapatkan calon suami, selain bisa membuat sang papa terlepas dari hutang-hutangnya Diana juga bisa terlepas dari bahaya yang selama ini mengintainya. Ia memang bisa bertahan sejauh ini tapi tidak pernah ada yang tahu apa yang akan terjadi kedepannya. Jadi keluar secepatnya dari rumah ini adalah pilihan terbaik yang bisa dilakukan demi keselamatannya sendiri.
"Anda yakin akan mengenakan gaun ini, My Lady?" tanya Clay sang pelayan pribadi. Clay sangat mengenal bagaimana karakter majikannya. Ia tahu jika Diana sangat tidak nyaman menggunakan pakaian yang terbuka seperti ini.
Diana menatap Clay melalui cermin di depannya. "Walaupun aku tidak yakin, tapi aku harus tetap menggunakan gaun ini sebelum Camilla marah-marah padaku."
"Bagaimana jika His Lordship melihat anda mengenakan pakaian seperti ini? Beliau pasti akan sangat marah," Clay menambahkan.
"Karena itu aku tidak ingin Papa melihatnya. Aku akan mengenakan jubah hangat untuk menutupinya."
Clay menatap sang majikan dengan sedih. Ia tentu tahu apa yang tengah menimpa keluarga majikannya saat ini, sayangnya ia tidak bisa melakukan apa pun untuk membantu. Ia hanya seorang pelayan yang mengais rezeki pada keluarga yang saat ini dilayaninya.
"Apa menurutmu kali ini aku akan berhasil mendapatkan calon suami yang aku inginkan, Clay?"
"Entahlah, My Lady, tapi saya yakin tidak akan sulit bagi anda untuk mendapatkan calon suami yang akan bersedia menikahi anda. Anda wanita yang cantik, saya yakin ada banyak pria diluar sana yang pasti sangat menginginkan anda."
"Karena kebanyakan para pria hanya melihat seorang wanita dari tampilan luarnya saja."
Diana menatap kedua tangannya yang saling menggenggam. Ia bukan wanita bodoh yang tidak tahu hal itu. Kebanyakan para pria memang melihat wanita dari penampilan fisik mereka saja seperti sang papa yang menikahi ibu tirinya yang cantik. Karena alasan itu jugalah Camilla memaksanya berpenampilan seperti ini. Camilla ingin ia menarik perhatian para pria di pesta dansa yang nanti akan didatanginya.
"Tapi bukan berarti mereka bukan pria yang tidak baik, My Lady."
Diana mendengkus. Ia terlahir dan besar di kalangan para bangsawan. Ia tahu dan mengenal betul bagaimana karakter para pria di kalangan mereka. Para pria bangsawan selalu menganggap diri mereka paling hebat dan paling tinggi. Bagi mereka wanita hanyalah alat untuk menghasilkan keturunan dan pemuas nafsu mereka saja. Mereka juga menganggap wanita hanyalah pajangan untuk dipamerkan kepada para kolega mereka. Banyak juga para bangsawan yang sangat kurang ajar pada seorang wanita. Diana tahu karena ia merupakan salah satu korban dari sikap kurang ajar para pria bangsawan tersebut.
