❁s.i{4}❁

1.1K 154 33
                                    

.⋆。⋆☂˚。⋆。˚☽˚。⋆.

~
~
~
~
~

Di sebuah rumah sederhana seorang wanita yang kini hampir berusia lima puluh enam tahun tengah menangis tersedu, tangannya mengelus sebuah bingkai foto, di dalamnya tergambar lima orang dengan senyum bahagianya masih masing, namun naas tiga dari mereka harus tertimpa nasib sial.

"Seharusnya mama biarin kamu bahagia sayang"

"Mama menyesal telah mencegah mu"

"Tapi Mama saat itu juga takut..."

Wanita berumur itu terus menatap salah satu gambar perempuan, wajah Chinese nya sangat terlihat begitu cantik, kulitnya yang seputih susu membuat kesan imut hadir dalam dirinya.

"Mama bakal bales mereka sayang!"

"Biarkan seluruh dunia membenci Mama karena merawat dendam ini!"

Wanita tua itu mendekap bingkai yang bergambar lima orang dengan gender yang berbeda, dua laki laki dan tiga perempuan, keluarga yang begitu bahagia, walaupun itu dulu!

"Kehilangan harus di balas kehilangan sayang!"

Manusia begitu jahat, setelah mereka melukai bahkan menghancurkan tanpa rasa sungkan dan seenak hatinya mereka meminta maaf?!

Ia bersumpah tidak akan mati sebelum membalas para manusia kejam itu! Manusia yang dengan kejam membuat ia kehilangan seseorang yang begitu berharga dari hidupnya!

"Sakit di balas maaf itu gk adil!"

"Mereka  harus hancur! Dan menderita"

Erine yang tengah memasuki rumah nya terhenti saat melihat Mama nya yang sedang menangis, punggung bergetar milik Mamanya begitu terlihat sangat menyakitkan, namun saat kaki kanannya hendak melangkah untuk mendekati sang Mama.

Erine justru menghentikan langkahnya nya, kedua tangannya meremas rok yang ia kenakan, Erine tau atas dasar apa Mama nya begitu merasa tersakiti, namun Erine tak bisa berbuat apa apa!

"m m ma...?" Mulut Erine tercekat.

Ia hanya seorang anak kecil , ia hanyalah siswi sekolah menengah atas yang tidak tau apa apa! Erine hanya bingung untuk bersikap satu sisi ia begitu tersiksa akan dirinya, namun di sisi lain ia juga sakit atas kehilangan.

Erine adalah anak Mama, seharusnya Erine mendukung segala keputusan Mama, apapun alasan dari kehilangan ini berawal dari keluarga nya sendiri yang memiliki obsesi besar atas suatu hal, bukanya salah melimpahkan semua kesalahan ini pada orang lain?!

"Engga... "

Sekali lagi Erine melihat punggung bergetar mama nya, itu membuat hati Erine menyeri Erine juga menyayangi mama nya, siapapun dia,apapun perbuatan nya, bagaimanapun sikap nya , orang yang kini tengah menangis tersedu di depannya adalah Mama nya, dan itu sudah menjadi fakta mutlak.

"Ma....? Erine pulang"

Setelah beberapa menit menenangkan pikiran Erine, Erine mendekat ke arah Mama nya, ia ikut duduk di sofa yang mama nya duduki, Erine menyentuh bahu sang Mama yang masih saja menangis.

"E Erine...? Kaka kam_"

Mama Erine masih menangis, ia begitu terpukul atas kehilangan ini, dan tentunya hatinya begitu terluka, ia adalah seorang ibu!

°self and Illusion° [ Slow Up ]Where stories live. Discover now