12

17.9K 1.1K 8
                                    

¤¤¤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤¤¤


Cleon langsung membawa tubuh kecil Abian kedalam gendongannya. Tak membiarkan Arrow bicara terlebih dahulu. Keduanya baru saja kembali dari RS, tapi si sulung itu sudah siap saja mengambil alih Abian.

Sepertinya Cleon sudah terkena pelet Abian sampai ke jaringan sel-sel darahnya.

"Jam makan siang bawa Bian turun" Seru Arrow saat Cleon membawa Abian ke lantai dua.

Si sulung itu tak menjawab, Cleon membawa Abian kedalam kamarnya.

Abian menatap setiap sudut kamar Cleon penuh kagum, meski warna gelap mendominasi isinya, tapi jendela kaca yang besar dan terhubung ke balkon membuat ruangan tidak begitu gelap.

Cleon mendudukan tubuh kecil itu di tempat tidur.

"Itu apa?" Tanya Cleon saat baru menyadari jika Abian memegang sebungkus kecil sesuatu.

"Ini permen coklat chacha, abang mau?" Tawarnya.

Cleon menggeleng pelan, dia tidak suka makanan manis.

"Dingin" Ujar Abian.

"Kau merasa dingin?" Tanya Cleon.

Abian mengangguk saja, mungkin karena AC yang menyala dengan suhu yang paling rendah.

Arrow dan anak-anaknya memang tahan dingin, malah sebaliknya tak kuat panas. Itu sebabnya Masion Arrow berada di tempat yang tinggi.

Berbanding terbalik dengan tubuh Abian yang tak tahan dingin, anak itu selain memang mempunyai asma, Abian juga cukup sensitif dengan dingin, kulitnya bisa timbul ruam kemerahan.

Cleon meraih remot AC, lantas sedikit menambah suhu ruang agar lebih hangat.

"Bagaimana tadi di rumah sakit?" Tanya Cleon.

"Bian cuman bisa lihat abang Geri sebentar, dokternya gabolehin lama-lama" Jawab Abian sambil membuka bungkusan permen chachanya.

"Jangan sekali banyak gitu makannya" Larang Cleon saat Abian memasukan lebih dari lima permen chacha kedalam mulutnya, meski permen chacha tergolong bulatan kecil dan juga tidak keras, tetap saja itu manis tak baik untuk gigi.

Abian patuh takut Cleon marah, anak itu lantas memakan bulatan kecil itu dua-dua.

"Abang kembar mana?" Tanya Abian.

"Main mungkin keluar" Jawab Cleom seadanya.

"Kenapa mencari mereka?" Tanya Cleon balik.

"Gak ada, Bian gak lihat soalnya jadi Bian cari" Jawabnya polos.

Cleon tersenyum tipis mendengar jawaban itu. Lantas mengusak surai Abian hingga rambut si mungil itu mencuat kemana-mana.

Berakhirlah keduanya menghabiskan waktu dengan ngobrol.

KATRESNAN [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang