Chapter 24

451 64 7
                                    

Sebuah mobil terlihat melaju menyusuri jalanan dengan kecepatan normal

Pria dan gadis berambut mencolok duduk di bangku depan. Sang gadis terlihat hanya memandang keluar jendela dengan beberapa kali menghela nafas

"Berhentilah menghela nafas Saki. Seolah bebanmu sudah sangat besar" ucap pria berambut merah yang tetap mencoba fokus menyetir mobilnya

"Aku masih sangat kesal Nii-san"

"Ini demi kebaikanmu. Menurut saja"

"Tapi kenapa harus disana? Aku bisa saja menginap di rumah teman perempuanku"

"Kita tidak mengenal keluarga temanmu itu"

Lagi lagi Sakura menghela nafas mendengar ucapan Kakaknya

Flash back pagi ini...

Tok Tok Tok

Saki, kau belum bangun?

Sakura yang masih terlelap di ranjangnya sedikit melenguh saat samar samar mendengar ada yang memanggilnya dari luar kamar. Rasa kantuknya yang lebih besar menolak untuk membuka mata

Beberapa saat kemudian, dia merasa ada yang menggoyang tubuhnya

Heii bangunlah, ini sudah pagi

Perlahan putri bungsu Haruno itu membuka mata dan menampilkan emeraldnya
"Ada apa Nii-san? Ini weekend, aku tidak masuk sekolah" gumam gadis itu dengan suara serak saat mendapati sosok kakak berambut merahnya sudah berdiri di sebelah tempat tidur

"Aku tau, tapi Kaa-san memintamu kebawah. Ada hal penting yang ingin disampaikan"

"Apaa? Aku benar benar masih ngantuk. Nanti saja" balas gadis itu mencoba menarik selimut untuk menutup tubuhnya. Namun dengan cepat Sasori langsung melepas kembali selimut itu

"Bangunlah pemalas! Jika aku turun tanpamu, Kaa-san akan mengomeliku"

"Itu urusanmu Nii-san. Jangan menggangguku"

"Baiklah, kalau begitu apa boleh buat. Aku akan turun dan menerima semua omelan Kaa-san. Sementara kau? Uang jajanmu akan dipotong karena tidak menurut" jelas Sasori mencoba menakut nakuti adiknya itu

"Menyebalkan. Baiklah baiklah, katakan pada Kaa-san aku akan datang" seru Sakura pada kakaknya yang sudah berjalan keluar kamar

Tanpa mengganti pakaian atau sekedar cuci muka, Sakura akhirnya keluar dari kamar dan berjalan menuju ruang keluarga, Disana dilihatnya Sasori yang tengah duduk di salah satu sofa, dan ibunya yang berbincang di telfon

"Sepertinya itu keputusan terbaik"

...

"Baiklah, dia akan diantar kesana hari ini"

...

"Aku titip dia. Maaf merepotkanmu"

...

"Arigatou Mikoto"

"Ada apa manggilku sepagi ini Kaa-san?" tanya Sakura setelah ibunya mengakhiri panggilan

"Duduklah Saki"

Sakura pun mengikuti perintah ibunya dan duduk di sebelah Sasori

"Tadi malam Tou-sanmu menelfon dan mengatakan kalau dia harus menangani beberapa pekerjaan jangka panjang di China, yang artinya aku juga akan segera menyusulnya kesana"

"Kenapa? Bukankah sebelumnya Tou-san bilang hanya beberapa hari saja?"

"Entahlah. Sepertinya pekerjaan disana tak berjalan dengan lancar. Kau harus memaklumi itu karena dalam dunia bisnis hal seperti ini sangat sering terjadi"

Dating Mr. Arrogant (SasuSaku)Where stories live. Discover now