Serena berlari menuju Jaleo, ikut melihat hasil potretan pria itu. "Mantap, keren, Jal!" Ujar Serena, memberi Jaleo pujian akan pekerjaannya.

Jaleo hanya mengangguk, memberikan ekspresi berbangga diri sebelum dia melepaskan kamera yang talinya melingkar di leher dan memasukkannya ke dalam tas kamera yang dia bawa ke manapun agar kamera puluhan jutanya itu tidak rusak.

"Gue mau berduaan sama bini gue dulu. Jangan di ganggu! Awas lo pada! Gue lagi bikinin kalian ponakan gemoy! Awas aja di usik!" Ancam Jaleo sembari dia menyerahkan tas berisi kameranya pada Roman.

Kemudian Jaleo berjalan ke arah Nacia yang masih sibuk berlari kesana kemari dengan gaun putih yang dikenakannya.

Wanita itu, terlihat begitu menawan di mata Jaleo. Sangat menawan. Salah satu sudut bibir Jaleo tertarik ke atas, ketika mendapat Nacia yang ribut sendiri dengan rambut panjangnya yang terurai lalu tertiup oleh angin.

"Ish! Nggak bawa iket rambut lagi!" Celoteh Nacia kesal setengah mati saat rambut rambutnya masuk ke dalam mulut.

Wanita itu sedikit tersentak ketika merasa ada tangan yang menggenggam helaian rambutnya menjadi satu lalu menggulungnya dan mengikatnya menggunakan ikat hitam yang selalu ada di pergelangan tangan Jaleo.

"Akhirnya ada gunanya juga iket hitam ini." Ujar Jaleo setelah dia menyelesaikan ikatan di rambut Nacia.

"Makasih," ucap Nacia.

"Sama sama, istri ku." Balasnya sembari tersenyum.

Jaleo memposisikan diri di samping Nacia. "Kenapa sendirian disini? Nggak gabung sama yang lain?"

Nacia menggelengkan kepalanya. "Nggak mau. Kalian kan kerja. Gue kan enggak. Ntar ganggu lagi." Tuturnya.

Jaleo terkekeh mendengar keluhan istrinya, "enggak lah. Siapa yang ganggu? Justru aku makin semangat kerja, soalnya diliatin sama istri cantik ku ini..." Jaleo saking gemasnya mencubit kedua pipi Nacia.

"Aishhh! Lepasin! Tangan lo kotor kak!" Nacia memukul mukul lengan Jaleo agar segera turu dari pipinya.

Jaleo terbahak ketika Nacia mengusap kedua pipinya seraya cemberut. Senang sekali dia melihat istri kecilnya ini merenggut. Nampak menggemaskan.

"Mau jalan nggak? Sampai kita nemuin ujung tempat ini?" Tawar Jaleo. "Nanti kalau capek, aku gendong deh?!"

"Boleh! Siapa juga yang bakal capek?!" Nacia dengan semangat menjawab tantangan Jaleo. Wanita itu langsung saja menggandeng telapak tangan Jaleo seraya mengayunkannya.

Jaleo tersenyum kecil. Dia menggigit bibir bagian dalamnya, melihat istri kecil mungil dan cebolnya ini menggenggam dan mengayunkan tangannya.

"Kok cantik banget sih? Rahasianya apa sih? Sampe bisa secantik ini?" Tanya Jaleo sembari dia mempercepat langkahnya agar bisa mendahului Nacia.

Dia melepaskan tautan tangannya, lalu berjalan mundur, matanya menatap kedua mata Nacia yang berbinar cantik. Terik matahari berhasil membuat Jaleo bisa melihat lebih jelas kedua bola mata Nacia yang berwarna coklat kehitaman itu.

Nacia berdecih, dia melepaskan tawa singkat. "Kalo mau muji, ya puji aja deh. Nggak usah pake tanya rahasianya apa. Gue kan cantik dari lahir."

Jaleo manggut manggut. "Emang sih. Buktinya gue kepincut sama lo udah dari lama." Jaleo mengedipkan satu matanya, berlaku genit, membuat Nacia terbahak.

Jaleo memang genit, tapi kalau genitnya alay gini, Nacia jelas saja tertawa. "Apa sih?"

"Ih, jadi kepikiran anak kita nanti secantik apa ya? Kalau cewek, pasti kayak kamu cantiknya? Aduh, nanti kamu cemburu nggak ya? Kalau aku lebih deket sama anak kita? Eh, tapi nggak, nggak boleh! Kamu harus tetep yang utama!" Pertegas Jaleo sembari memberikan ekspresi seriusnya.

"Kalau cowok?" Tanya Nacia balik.

Salah satu alis Jaleo terangkat ke atas. Tunggu, kalau pertanyaan Nacia seperti ini, berarti tandanya... wanita itu juga menginginkan buah hati darinya juga.. kan?

Apa ini tandanya....

"Kalau cowok.... Berarti kamu yang cinta mati sama aku." Jaleo memberikan cengirannya.

Langkah kaki Nacia berhenti. Dia menyedekapkan tangan di dada. Ekspresinya dibuat tajam menatap Jaleo.

"Gue pastiin anak kita cewek, kalau gitu." Sewotnya.

Jaleo tak mampu menyembunyikan lengkungan di kedua sudut bibirnya lagi. Pria itu tersenyum kian lebar, mungkin yang paling lebar selama Jaleo hidup di bumi ini. Astaga lebaynya... tapi ya memang itu kenyataannya.

"Yang?" Jaleo memanggil Nacia dengan nada suara yang genit.

Nacia pura pura tidak dengar, padahal bibirnya juga sudah gatal untuk tersenyum lebar. Jangan lupakan jantungnya yang berpacu dengan begitu cepat di dalam sana. Langkah kakinya membawa tubuhnya menjauh dari Jaleo yang masih termenung di tempat sembari cengar cengir.

"Ayang?! Kok di tinggal sih?!" Pekik Jaleo. Pria itu mengejar Nacia dan langsung memeluk tubuh Nacia dari belakang. "Ini kamu kode, ya?"

"Kode apa sih?" Nacia membalik tubuhnya. Dia melingkarkan lengannya di leher Jaleo.

Jaleo mengusap pinggang istrinya, "kode biar aku makin semangat biu biu, biar di dalam sini ada adik kecil?" Jaleo menyentuh perut Nacia.

"Atau— kode kalau kamu udah nerima aku sepenuhnya? Sebagai suami kamu?" Tatapan Jaleo mulai terlihat serius.

Nacia tersenyum kecil, ia berjinjit dan berbisik di telinga Jaleo, "kalau dua duanya boleh nggak?"

(Moje lihatin Jaleo dan Nacia yg kayaknya enak di jadiin santapan karena sekali menerkam bisa dapet dua) 😭😭😭🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

(Moje lihatin Jaleo dan Nacia yg kayaknya enak di jadiin santapan karena sekali menerkam bisa dapet dua) 😭😭😭🙏🏻🙏🏻🙏🏻

(Moje lihatin Jaleo dan Nacia yg kayaknya enak di jadiin santapan karena sekali menerkam bisa dapet dua) 😭😭😭🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

Jaleo.. mantap.. sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui... wkwk

Nie sampe end Happy Happy aja Yah? 😭😭🤣🤣🤣 ntar sisanya w jelasin di extra part aja. Biar kagak ada yg protes dah konflik lagi😭

SETELAH SEKIAN LAMA AKHIRNYA NACIA TURUNIN GENGSI WKWKKW PENYEBABNYA APA?

Hehe.. next update dikasih tau yaw 😋

Maaf ya... aku akhir akhir ini gampang lelah.. dan sekarang tenggorokan ku sakit 😭🙏🏻 jadi sering molor updatenya..

Dan.. buat yg baca ceritabku dari jaman bahula, pasti ngeuh kalo mendekati tamat tuh aku suka molor updatenya 😭🙏🏻😭

Spam komen next 4K disini donk!!!

Midnight LoveOnde as histórias ganham vida. Descobre agora