Episode I

5.1K 14 0
                                    

6 Februari 2014

Setiap mata pria yang memandang Ratu pasti langsung tertuju pada matanya yang indah dengan bulu mata yang lentik lalu turun ke arah bibirnya yang memang sensual itu dan terakhir adalah pada kedua toketnya yang cukup besar untuk ukuran anak SMP.

Ujian akhir udah dekat dan gadis ini yang tergolong otaknya encer langsung mengikuti bimbingan belajar yang khusus dibuka saat Ujian Akhir Nasional tiba. Hasilnya pun tidak mengecewakan karena
setelah pengumuman hasil ujian di beritakan, dia menempati urutan lima belas dan itu udah tergolong sangat baik mengingat SMP tempat Ratu belajar adalah SMP favorit di kota T.

"Hai Ratu. Gimana hasil ujian kamu? Pasti dapat peringkat yang tinggi ya?" Tanya seorang teman pria nya.

Pemuda ini merupakan mantan dari Ratu, mereka pernah pacaran waktu kelas dua SMP dan putus di awal kelas tiga SMP karena ketidak cocokan dan pemuda ini tersingkir karena di sekolahnya, Ratu menjadi kembang sekolah bahkan banyak kakak kelas yang rela berantem untuk memperebutkan cintanya.

Gadis ini akhirnya menetapkan pilihannya pada seorang pria bernama Dhias setelah gonta-ganti pacar hingga, ada pun nama dari mantannya adalah Renno.

Ratu hanya tersenyum kecut setelah tahu pemuda yang menyapanya barusan adalah mantan kekasihnya. Memang dia sangat tidak suka dengan pemuda ini karena sekarang pemuda yang dulunya simpatik ini telah berubah menjadi siswa nakal yang tidak jelas masa depannya lagi, walaupun sebenarnya dia berasal
dari keluarga yang berada.

Renno tertunduk menahan sakit hati dan malu ketika pertanyaannya tidak dijawab oleh Ratu bahkan gadis ini ngeloyor pergi tanpa peduli dengan perasaan temannya itu. Gadis cantik namun sedikit congkak
walaupun dia punya alasan untuk itu.

Ratu berjalan mendekati kerumunan anak lelaki dan langsung menuju ke samping Dhias, kekasihnya. Beberapa teman pemuda itu bersiul-siul menggoda, Dhias tahu kalau sebenarnya teman-temannya itu selalu bermimpi bisa berpacaran dengan kekasihnya sekarang ini, mereka pasti memikirkan bagaimana bentuk tubuh gadis cantik itu saat telanjang.

Segala pikiran kotor seolah di benarkan dengan cara para anak lelaki itu menatap pantat, perut dan bahkan toketnya Ratu yang udah tumbuh itu.

"Gimana rencana untuk perpisahan dengan teman-teman?" Tanya Ratu kepada Dhias dan pemuda ini memberikan kode kepada salah satu temannya untuk bicara.

"Jangan khawatir, semua udah kita urus kok cantik. Kita bakalan ajak pacar kita masing-masing untuk bernostalgia sekaligus piknik di hutan wisata di luar kota" Sahut salah seorang teman Dhias yang bernama Satria.

"Kamu bisa ikut kan Rat?" Tanya Dhias kepada gadis cantik itu.

Ratu menjawabnya dengan anggukan gembira. Dia teringat dengan perkataan Dhias bahwa dia akan mendapatkan kejutan pada acara perpisahan dengan teman-teman kumpulnya selama ini. Dia selalu menebak-nebak apa yang akan di berikan pemuda ini kepadanya.

15 Juni 2014

Akhirnya hari yang ditentukan untuk acara perpisahan datang juga. Sabtu siang Dhias, Ratu dan tiga anak SMP yang lain berangkat untuk menuju ke luar kota, ke sebuah hutan wisata yang letaknya
tidak begitu jauh dari batas kota T.

Dalam waktu dua jam mereka tiba di kawasan hutan lindung itu dan segera aja mereka menyusuri jalan kecil yang membelah hutan itu untuk menemukan
lokasi yang sesuai untuk berkumpul. Akhirnya setelah beberapa saat mencari, Satria memberikan komando bahwa dia telah menemukan spot yang asik untuk mereka berdelapan.

"Kok lewat jalan kecil?" Tanya Ratu ketika Dhias melajukan sepeda motornya menembus rimbunnya hutan dengan sepeda motor Matic miliknya dan melewati jalan setapak yang belum di aspal, jalan ini lebih kecil dibanding kan dengan jalan utama yang membelah hutan yang barusan mereka lewati.

Ratu Azizah Zahra Documentary (COMPLETED)Where stories live. Discover now