Pembicaraan

183 12 0
                                    

Sasuke pun berjalan menuju rumah sakit, dia memasuki lobi dan melihat sekeliling, hanya ada para perawat di sana, dia pun menghampiri resepsionis dan menanyakan keberadaan Sakura.

"Maaf Dokter Sakura ada dimana ya?"

"Oh dia ada di ruang kerjanya, silahkan anda bisa langsung menemuinya!"

"Baik, terimakasih."

Sasuke bergegas pergi menuju ruangan Dokter, di lantai 2 rumah sakit, didepan pintu ruangan Sakura, Sasuke berhenti sejenak, dia mengintip sedikit dari kaca yang ada di pintu. Terlihat Sakura yang sedang membaca berkas-berkasnya. Menghela nafas, Sasuke mengetuk pintunya.

Tuk! Tuk! Tuk!

"Masuk!" Jawab Sakura masih memperhatikan berkasnya.

"Maaf Dokter, saya diminta mengambil obat Jenderal Izumi," mengenali suara tersebut, Sakura mendongak dan mendapati Sasuke yang berdiri di depan mejanya.

"Oh, baik, tunggu sebentar!" Sakura kaget, namun dia tetap bersikap profesional dan beranjak mencari obat untuk Izumi di lemari obat.

Setelah beberapa menit mencari dia tak juga menemukan obatnya.

"Maaf saya akan mencarinya di Apotek, anda tunggu saja di sini!" Ucap Sakura tanpa menoleh pada Sasuke. Kemudian dia langsung pergi menuju bagian apotek, namun tentu Sasuke tak mau diam di sana, dia pergi mengikuti Sakura diam-diam.

Sesampainya di Apotek, 2 apoteker di sana tengah sibuk memilih obat, jadi Sakura pun mengisyaratkan untuk tidak perlu membantunya. Para apoteker juga diam saja melihat Sasuke, karena mereka pikir dokter Sakura lah yang membawanya.

Sakura menyusuri rak obat mencari obat untuk Izumi, dan akhirnya obat itu pun ketemu, obat yang sudah terbungkus wadah silinder kecil. Dia mengambilnya dan hendak segera kembali, namun ketika berbalik.

Bruk!

Tentu saja dia menabrak tubuh Sasuke yang sedari tadi memang ada di belakangnya.

"Sudah ketemu?" Tanya Sasuke santai. Sakura yang tidak terlalu terkejut itu hanya melemparkan tatapan malas sembari menyerahkan obatnya.

Setelah Sasuke menerimanya Sakura bergegas pergi tanpa memedulikan Sasuke sedikitpun. Tak mau pergi begitu saja, Sasuke kembali mengikuti Sakura. Namun kini Sakura menyadarinya.

"Berhenti mengikuti saya, anda tidak sopan Mayjen!" Ucap Sakura tetap membelakangi Sasuke.

"Maaf, tapi saya hanya ingin mengobrol sebentar dengan anda."

"Tidak akan yang perlu kita berdua obrolkan, silahkan kembali ke tenda anda!" Sakura kembali berjalan, tetapi, kali ini Sasuke menarik tangan kanan Sakura dan menarik Sakura kedalam pelukannya.

GREPPPP!!!

Terkejut, namun Sakura tak bisa melepaskan pelukannya. Dia terpaksa diam beberapa saat tanpa membalas pelukan Sasuke.

"Maafkan aku, aku sudah mengetahui semuanya, aku mencarimu selama ini, tidak menyangka akan menemukanmu di sini. Sakura, bicaralah padaku sekarang, aku mohon!" Ucap lirih Sasuke.

Sakura yang mendengar hal itu tentu merasa sedih, dia juga sebenarnya rindu pada mantan pacarnya ini. Namun sekarang Sakura belum siap untuk kembali akrab dengannya, dia masih ingin menjaga jarak untuk mempersiapkan hatinya.

Merasa pelukan Sasuke semakin longgar, Sakura cepat-cepat melepaskan diri.

"Jika kau sudah tau ya sudah, tentu kita tidak perlu membicarakan apapun lagi sekarang!" Balas Sakura sembari melirik Sasuke.

SasuSaku : MY TRULY LOVEWhere stories live. Discover now