Mafia Family!?

Mulai dari awal
                                    

Posisi mereka saat ini tengah berada di luar sekolah pada hari liburnya. Kelompok Meera harus remedial menganalisa tempat yang kemungkinan menarik untuk dikunjungi dan dijadikan sebagai wisata bersantai. Akhirnya mereka yang lengkap sudah dengan adanya Adhery meski harus dengan paksaan sedikit aneh. Namun Meera cukup senang akhirnya mereka semua pun berkumpul bersama lagi setelah kurang satu orang kemarin hingga akhirnya kelompok Meera begitu berakhir kalah kemarin.

Adhery saja tidak percaya kalau kelompoknya bisa dikalahkan oleh Regar cupu yang tidak pernah namanya terdengar menjadi juara sekolah kini dia mulai bertingkah sebagai orang terpintar di kelasnya.

"Lo cukup jadi modelnya." ucap Sevan datar seketika.

"Hah?! Emang gue model apaan sih brengsek!!" sewot Adhery mulai tak terima.

"Disini kita akan menjelaskan tentang alasan kenapa tempat ini hampir sering setiap hari dikunjungi oleh anak muda mudi kayak kita yang bisa bersenang-senang berada disini..." ujarnya sambil menjelaskan dengan gesture seperti hosting.

"Mulai lagi deh! Sevan ide Lo cemerlangan dikit dong ngapa sih?! Masa harus kayak gitu juga apanya yang bersenang-senang Lo pikir ini kebun binatang heh maniak banget sialan gak ah males gue ikutan?!" protes Enggar sembari menggeleng kepalanya hampir gila dengan pikiran Sevan yang tidak masuk akal.

"Justru ini yang bikin kita menang dari si curut Regar sok pintar itu. Pokoknya percaya gue kita bisa ngehajar dia habis ini juga!!" Sevan terlihat berapi-api sekali dengan kepalan tangannya.

Meera pun sedikit melotot ngeri mendengarnya. "Iih Tepan! Jangan kayak gitu ah!!" tegur Meera kecil ketika tahu Sevan mempunyai niat rencana lain ingin memberi perhitungan pada Regar setelahnya nanti.

"Iya sayang enggak kok tenang aja,," sahut Sevan langsung terkekeh manis pada gadis itu setelah berbalik sembari mencubit gemas pipi gadis itu sebentar. Enggar memutar bola matanya jengah. Membuat Rivanca melotot penuh tajam ingin menghajarnya.

"Udah deh buruan mulai ck!!" decak Sevan kemudian beralih dan mengatur kembali bagian mereka masing-masing.

"Kali ini kita bikin vlog berdurasi singkat." ujar Sevan sembari memikirkannya sejenak.

"Sebentar kita sebenarnya mau promosi atau ngeiklan sih? Bingung gue maunya Lo apa Sev dikira mau jualan olshop basreng!!" sela Enggar sesaat mendengus kasar.

"Meera Lo coba baringan dulu disitu,," tunjuk Sevan lebih dulu menggiring Meera ke tempat dimana ada sebuah batu besar didepan mereka daripada harus menjawab langsung pada Enggar.

"Lo siapin kameranya bego gak usah banyak tanya dah!!" kesal Sevan melotot tajam.

"Ribet banget sih Lo anjing!!" sungut Enggar sambil mulai mengeluarkan benda pipihnya dengan malas.

"Dhery sini Lo goblok!! Malah diem cosplay jadi patung batu segala nih bocah dongo!!" panggil Sevan pusing sendiri melihat tingkah Adhery yang belum paham maksudnya.

"Eh cut cut! Jangan mulai dulu masih belum siap ini campang!!" panik Sevan sendiri saat Meera sudah mengikutinya untuk segera berbaring diatas sebuah batu itu tadi. Adhery baru ikut mendekat ralat lebih tepatnya diseret oleh Sevan juga sebentar. Hampir saja Adhery juga ingin menggigit tangan Sevan yang kurang ajar padanya. "Bangsat anak kecil ingusan mau ngamuk!!" Sevan agak kaget melihat Adhery enggan patuh padanya.

"Apa sih anjing, gue lagi benerin kameranya juga!!" dengus Enggar.

"Awas aja Lo mau bikin porn hub. Disini gak ada yang jadi aktris Jepang dadaka! Entar si Adhery keenakan mau bikinin Meera ketindihan,," cibir Sevan. Adhery langsung melototkan matanya. Meera hanya menggelengkan kepalanya. Sevan tak akan mau membiarkan Meera juga harus ikut tersorot masuk dalam permainan kamera yang akan dimulainya.

Bad The GengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang