Saat ditengah tengah pertempuran dengan api dan minyak,samar samar terdengar suara motor Arthur

Net lantas menoleh keseluruh dapur untuk melihat jam

"Tuan Arthur pulang sedikit larut dari biasanya,apa dua ada kegiatan disekolah?" tanya maid itu kepada Net

"entahlah,aku juga tidak tau.."

Beberapa menit kemudian pintu rumah terbuka,dari luar masuklah Arthur yang sudah dalam kondisi lemas

"selamat malamm" Net sedikit meninggikan nada suaranya agar Arthur bisa mendengarnya

Mendengar suara itu,Arthur langsung menjatuhkan tas miliknya dan berlari kearah dapur

"Neetttt" Arthur berlari sambil merentangkan tangannya untuk memeluk Net

"ah..ada apa?" tanya Net kepada Arthur

"hari ini ada rapat osis baru dengan osis lama,karena sudah mendekati bulan kelulusan,akan ada acara untuk penerimaan ijazah..."

"benar juga..bebeberapa minggu lagi akan ujian,kau juga harus belajar dengan giat"

"aku akan bercerita lagi nanti" Arthur lantas mengangkat tubuh Net dan menggendongnya ala koala

"dan aku sudah menyiapkan hadiah untukmu" sambung Net sambil tersenyum

"benarkah?!"

"yaa,aku harap kau menyukainya"

Selesai mandi,keduanya kembali turun untuk mengisi perut

"tumben sekali lauknya.."

"Tuan Arthur ini semua Net yang memasaknya" ucap Maid sambil menaruh hidangan dimeja

"hm.."

"kau juga ikut membantu Kelly" Net tiba tiba datang dari arah belakang Kelly kemudian mendekat untuk membisikkan sesuatu

"baiklah!Tuan Arthur,selamat menikmati makananmu" ucap Kelly,kemudian ia bergegas pergi

"coba cicipi satu persatu,aku harap kau menyukainya"

"aku menyukai apapun yang kau buat,jadi aku akan menghabiskan semuanya"

Skip,selesai makan kini keduanya sedang menghabiskan waktu mengobrol dibalkon kamar Arthur sembari menatap langit malam

"haaah.." Arthur bersandar pada bahu Net,wajahnya terlihat kelelahan juga kekenyangan

"Net..bagaimana kalau semisalnya kita berdua hidup bersama,aku yang bekerja dan kau yang mengurus rumah"

"hum..ide yang bagus,tapi lebih baik sekarang pikirkan sekolahmu,apa ada kegiatan untuk kelulusan nanti?"

Arthur mengangguk,"besok pramuka dan ada acara berkemah selama dua hari,jadi aku akan pulang hari minggu..haaa apa aku boleh boloss" tanya Arthur sambil memasang ekspresi memelas

"kau harus ikut,kalau bolos lagi aku akan menghukummu"

"huft..aku ingin kau ikut untuk membantu bantu disana,kebetulan kami kekurangan satu orang"

"itu kegiatan sekolah Arthur" tangan Net reflek mengelus pipi kanan Arthur

"aku tauu,tapikan..."

"ah,sudahlah hanya dua hari saja itu tidak akan lama" kata Net sambil mencubit pipi Arthur

"humm..Net bisa kau memberikanku hadiahnya sekarang" pinta Arthur

"ouh,memangnya kau tau hadiah apa yang akan aku berikan?"

Arthur menganggukkan kepalanya lalu memanyunkan bibirnya

"hahaa..baiklah,lakukan sampai kau puas,kita tidak akan bertemu dua hari jadi bibirmu akan kering karena tidak ada yang membasahinya"

Arthur hanya menganggukkan kepalanya,dimalam itu pertama kalinya Net merasakan yang namanya jatuh cinta,jantungnya berdegup kencang,telinganya juga ikut memerah,rasanya mulai gugup ketika Arthur mendekatinya

Besok paginya selesai mengemas peralatan dan juga hal hal lain,Net dan juga Arthur berangkat ditemani oleh pak supir alias tukang kebun didepan halaman rumah Arthur yang ternyata multitalenta,beliaulah yang bertugas menjaga rumah bagian luar entah itu tanaman,ikan ikan di kolam,listrik,intinya bagian luar dipegang olehnya,sementara didalam rumah barulah Bibi Ann yang bertugas

Sebelum turun dari mobil Arthur sempat mengecup singkat pipi,kening,dan juga bibir Net,setelahnya baru ia turun dari mobil

"anak itu.."

"Tuan Net,ponsel anda berbunyi" ucap Pak Supir

"ah..ya,terima kasih" Net pun segera mengangkat panggilan dari ayah Arthur

"selamat pagi Net.."















































































Bersambung...

My boyfriend is my former private tutor | EndNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ