⁠❛15. Daffa Zhnuaris_

5.2K 221 62
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM SEMUA

JANGAN LUPA SHALAWATNYA

 HAPPY READING 🕊️🕊️🕊️

Sesuai dengan rencananya, setelah selesai melaksanakan shalat dhuhur, wanita paruh baya yang mengunakan gamis biru bercorak bunga bunga itu berkunjung ke pesantren asyraf untuk menemui cucunya. Wanita itu juga membawa rantang yang berisikan makanan untuk cucunya.

Nek Rani tidak bersama cucu paling tuanya, melainkan ia sendiri. Devano? lelaki itu masih tertidur, masih setia dengan mimpinya. lagian, jika ia bangun pun, neneknya itu tidak akan mau mengajak dirinya.

Saat wanita itu sampai di depan pintu ndalem yang terbuka, ia memberi salam. Dapat di lihat, seorang wanita yang umurnya lebih muda dari pada dirinya, wanita dengan satu anak itu menghampiri dirinya tidak lupa dengan senyumannya.

"Wa'alaikumusalam...."ia mencium punggung tangan wanita lansia itu. "Ayo masuk nek, Monggo,"

Nyai Nur, wanita itu adalah nyai Nur.

Nyai Nur mempersilahkan Nek Rani untuk masuk. Ia membiarkan wanita itu duduk di sofa.

"Mau minum apa,nek?"

"Air putih aja."

"Baiklah. Nenek Tunggu disini, saya ambilkan air putih dulu."ucapnya lalu pergi ke dapur untuk menyiapkan air putihnya. setelah beberapa menit mengambil air putih dari dapur, Nyai Nur kembali dengan mapan yang berisikan dua gelas dan disusul dengan Gus Athar yang membawa teko kaca di tangannya.

Gus Athar meletakkan teko tersebut lalu menuangkan air putih ke gelas yang di sediakan khusus untuk sang tamu. Lalu Gus Athar berdiri dan sedikit mundur. 

"monggo,diminum,"ucap nyai Nur sambil mendudukan diri di sofa tunggal.

Sesaat akan minum, tatapannya tidak sengaja menangkap seorang pemuda yang keluar dari dapur dan berdiri tepat di samping penerus pesantren Asyraf. 

Mata pemuda itu  membulat saat ia melihat wanita lansia yang tengah duduk bersama dengan istri dari pemilik pesantren Asyraf. 

"nenek?"Gumamnya.

"neneknya Zalsa."sahut Gus Athar kepada yang berada di sampingnya. 

Terkejut pemuda itu semakin bertambah. Terkejut dengan kedatangan nenek dari sahabatnya dan bertambah lagi, terkejut karena mendengar nama adik dari sahabat sekaligus wanita yang ia suka.

Nek rani berdiri dan nyai Nur sontak ikut berdiri. 

"Nyai, aku bisa ngomong karo wong enom sadhela?"

kening wanita paruh baya itu mengerut kebingungan. "Athar?"

 "Daffa."

Gus Athar melihat ke arah Daffa yang berdiri di sampingnya sedangkan sang empu yang di tatap justru semakin kebingungan juga tidak menyangka akan di tambrak oleh kenyataan dan mengetahui sebuah kebohongan. 

"Daffa, bisa kita keluar. Saya mau ngomong sesuatu sama kamu."

"a-iy-iya,nek. Bisa."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 11 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

clever girl Gus atharWhere stories live. Discover now