Mantan

54 28 48
                                    

"Lepaskan orang yang tak pernah menghargaimu"

"Lepaskan orang yang tak pernah menghargaimu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Assalamu'alaikum chinguedeullll..

Gimana kabar kalian?🤗

Jika ada salah kata dalam penulisan, boleh kirim kritik dan sarannya di komentar ya...😚





Flashback On

🌸🌸🌸🌸

Erika menunggu Haga sampai selesai main basket, ia pun segera menghampiri Haga yang sedang berada di pinggir lapangan. Awalnya disitu ada temannya tapi mereka memilih pergi saat Erika datang untuk memberikan ruang kepada keduanya.

"Mau aku lap-in keringatnya," tawar Erika.

"Nggak usah, gue bisa sendiri." Tolak Haga sembari membersihkan keringat di lehernya dengan handuk kecil. 

Erika menghela napasnya pelan, "Nih minum," ia menyodorkan minuman dingin padanya yang sudah ia bawah sejak tadi. 

Untungnya Haga menerimanya meskipun tanpa tanda terimakasih, biasanya kalau habis dikasih minum dia wajahnya senang dan tidak lupa mengatakan terimakasih. Tetapi kali ini Haga berbeda, ada kesalahpahaman di antara mereka.

Kemarin Haga tidak sengaja memergokinya sedang mengobrol sampai tertawa dengan Rio teman sekelasnya, sehingga itu menimbulkan rasa cemburu pada Haga. Erika sudah menjelaskan bahwa mereka cuman bercanda dan tidak ada apa-apa tapi cowok itu masih marah padanya.

"Kamu masih marah ya?" ucapnya lirih sembari memegang lengan Haga.

"Nggak." Jawabnya ketus sembari membereskan barang-barangnya.

Erika merungut, nyatanya cowok ini masih cemburu. "Kalau nggak marah kenapa kamu ngomongnya dingin sama aku, nggak natap aku lagi dan kamu cuekin aku dari tadi," cecarnya tak bisa menyembunyikan keluhnya lagi.

Haga melihat Erika sekilas. "Aku nggak marah."

"Aku beneran nggak ada apa-apa sama Rio, aku cuman bercanda selayak teman yang lain sama dia."

"Iya tahu kamu cuman bercanda, tetapi gimana kalau dia suka sama kamu. Kamu tahu kan bercanda itu bisa bikin jatuh cinta." Timpalnya dengan raut muka dingin.

Erika pun membalas, "Yaudah habis ini aku nggak becanda lagi sama Rio."

Haga mencangklong tasnya, "Beneran ya?"

"Iyaaa." Balas Erika sambil mencubit kedua pipi pacarnya, hingga Haga tak bisa lagi menyembunyikan senyumnya. 

Erika ikut senyum. "Gitu dong senyum..."

Tiba-tiba saja Ponsel Haga berdering, dia pun melihat ponselnya.

"Siapa?" tanya Erika penasaran.

LUKA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang