Selamat Datang

232 231 217
                                    

"Ada banyak kejutan yang siap menanti kita di dunia ini."


~Happy Reading~





Seorang gadis keluar dari angkot dengan pakaian seragam sekolah hitam abu-abu yang begitu rapi,matanya langsung tertuju ke arah gapura besar di depannya yang di atasnya ada tulisan "SMA WAYANA 1 SURABAYA".

Dimana disinilah tempat sekolah barunya, Erika terlihat begitu biasa saja tidak ada raut senangnya sama sekali. Seperti datang ke rumah barunya kemarin, di sekolah ini ia akan mendapat lingkungan, teman, guru dan semua hal baru lainnya dari sekolahnya yang yang dulu.

Dimana nantinya Erika harus mengeluarkan tenaga untuk berkenalan dengan orang lain dan menghafal tempat yang ada disekolahnya. Namun, disisi lain Erika berharap sekolah barunya ini bisa lebih baik lagi dari sekolahnya dulu.

Kemudian ia mengedarkan pandangannya ke arah sekitar dimana banyak sekali siswa-siswi yang berseragam sama seperti dirinya masuk ke dalam gerbang hitam besar di depannya.

Sebelum masuk ke dalam Erika mengambil nafas sedalam-dalamnya lalu mengeluarkannya secara perlahan untuk sedikit menghilangkan rasa gugupnya di sekolah baru.


Karena baru pertama kali masuk ke dalam lingkup sekolah ini Erika tidak tahu dimana letak kantor guru,ia mau bertanya ke orang lain masih malu soalnya ia tidak kenal dengan mereka.
Beginilah nasibnya sebagai anak baru  di sekolah ini.

Karena letaknya sekolahnya yang begitu luas Erika menjadi kesusahan mencari kantor guru, baru setengah berkeliling kakinya sudah pegel tak kuat berjalan lagi. Ia berhenti di taman sekolah."Ini dimana sih kantornya,gue udah muter-muter nggak ketemu,"gumamnya kesal sambil berkacak pinggang.
"Pegel kaki gue muter nggak jelas,"
Lanjutnya sambil duduk di kursi kayu panjang dan Erika memijit kakinya yang lelah.

Lalu tanpa sengaja pandangannya tertuju kepada seorang gadis yang tengah duduk di taman sendirian,dia duduk tepat di bangku yang tak jauh darinya.Perlahan kerutan di senyumnya itu hilang tergantikan dengan senyuman lebar,ia menegakkan badannya.

"Apa gue tanya dia aja ya? Mumpung dia sendirian." Gumamnya sendiri.Dengan segera Erika berlari untuk menghampirinya sebelum dia pergi.Katanya kakinya pegel tetapi kok malah lari mungkin sangking bahagianya ketemu orang yang bisa ditanyain.

Saat mau sampai di tempat gadis itu, Erika berjalan biasa kemudian berdiri di depannya."Permisi,"ucap Erika sembari memegang tasnya.Adanya kehadiran seseorang gadis itupun melirik ke arah Erika dan mencopot headset dari telinganya.

Erika nampak takut saat muka dia tidak ada senyum-senyumnya sama sekali,mungkinkah dia marah karena ia telah menganggunya.

"Kenapa?"ujarnya dingin.

Erika memegang rambutnya gugup. "Mau tanya ruang guru dimana ya?"

Gadis itu menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan. "Lu lurus aja kesana nanti juga ketemu ruang guru,"balasnya tanpa memberikan petunjuk sama sekali mana Erika paham kalau gitu.

"Ini orang niat ngasih tau apa nggak sih?batinnya dalam hati sambil melihat wajah dia kesal.Wajahnya saja yang cantik tetapi sikapnya cuek.Niat Erika mau nanya biar tahu kantor guru malah jadi kepikiran dan dia tidak mudeng sama sekali.Pasalnya gadis itu tidak memberikan petunjuk sama sekali.

"Lurus kesana," Erika menunjuk tangannya ke depan sana dan dia mengangguk saja.Setelahnya Erika menggaruk tengkuknya jika sudah begini ia tidak tahu harus apa lagi,mau tanya lagi takutnya malah dia marah.Sepertinya dia benar-benar terganggu akan kehadirannya.

LUKA (On Going)Where stories live. Discover now