kisah seseorang gadis dan cowok yang mempunyai kenangan buruk dan memberikan luka mendalam bagi keduanya, hingga akhirnya takdir mempertemukan keduanya di sekolah yang sama.
"Dalam hidup kita sudah banyak diberi kesempatan tetapi malah menyia-nyiakannya."
Assalamu'alaikum chingudelll🤗🤗...
Gimana kabar kalian?
Alhamdulillah bisa update bab baru lagi nih hehehe...
Maaf jika ada salah kata dalam penulisan kata ya 🙏🙏
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
🌸🌸🌸🌸
Flashback Waktu Erika SMP
Cindy mencegah Erika yang hendak duduk di bangkunya, Erika menatapnya malas. "Minggir," ia menepis badan Cindy agar minggir tetapi Lio menghalanginya. Erika menghela nafasnya kasar. "Kalian kenapa sih?"tanyanya yang kesal dengan Cindy.
"Lu yang kenapa?" Cindy mendorong bahu Erika dengan telunjuknya. "Kenapa lu ikut campur sama urusan kita?"Dia kembali mendorongnya sampai Erika mundur beberapa langkah.
Erika mengerutkan keningnya dalam lalu ia mengerti apa yang dimaksud Cindy. Pasti ia marah karena dirinya telah melaporkan Cindy atas tindakan bullyingnya dan merokok saat di dalam sekolah. "Kau masih saja mempersalahkan masalah itu."
"Jelas dong!!" Sentaknya, dia menghampiri Erika dengan mata yang ingin menerkam mangsanya. Semua orang yang tadinya sibuk dengan kegiatannya sendiri menjadi teralihkan ke Cindy dan Erika.Mereka saling berbisik satu sama lain, semuanya menjadi penonton saja. "Gara-gara lu gue jadi dimarahin sama bokap dan gue kena hukuman."
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
Erika terkekeh kecil dimana Cindy semakin naik pitam. "Ngapain lu nyalahin gue. Kan itu perbuatan lu sendiri. "
"Ya karena lu ikut campur,"sahutnya.
Erika ikut menatap tajam Cindy sehingga sekarang mereka seperti sedang adu tatapan tertajam, suasana pun menjadi semakin memanas. "Emang gue harus diem gitu ngelihat kalian bully orang? Nggak," Erika menggelengkan kepalanya. "Gue nggak akan diam kalau ada yang dibully. Gue nggak mau kayak kalian cuman jadi penonton doang," sindir Erika sambil melihat ke semua orang sekilas lalu pada Cindy.
