Untuk Senja-ku yang Tetap Melayangkan Sayapnya.
Kita sudah tidak dapat berteman.
Tak akan ada kata "teman" jikalau rasa cinta hadir di antara kita.
Untuk saat ini, aku akan tetap berpura-pura seolah tak mencintaimu.
Namun, esok hari aku berjanji tak akan berpura-pura lagi.
Aku ingin sekali menyampaikan banyak hal, akan tetapi tanganku sudah gemetar saat menulis ini.
Yang terpenting, aku ingin mengucapkan, terima kasih sudah menerangi hidupku yang gelap ini dengan sinar senjamu sampai sinar senja kamu meredup dan hilang.
Esok hari aku berharap semua ini akan usai, semua rasa ini harus padam dan semuanya harus berakhir.
— dari Si Gajah,
Untuk si Lelaki Senja-ku.
Prolog
Narasi Tentangnya
Usai.
To Be Countined
***
YOU ARE READING
Narasi Tentangnya
RandomCerita ini diikutsertakan dalam event Cakra Serial Marathon Batch 03 ¸.·✩·.¸¸.·¯⍣✩ Telak runtuh sudah pondasi hidup Kayla sebab tuntutan sang Bunda teruntuk meraih IPK dengan angka sempurna serta sebuah kata "fictophilia" melekat pada dirinya. D...
