01.Vanilly johnbrahma schiel

163 7 2
                                    


Hello everyone, i hope your enjoy!

|•~~~~ 🥀ZeVa🥀 ~~~~•|







____________________📍°°°

KRINGG..... KRINGG... KRINGG.....

Suara alarm mulai terdengar nyaring diruangan bernuansa dark blue itu, sehingga mampu membuat sosok yang sejak tadi bergumul dibalik selimut terusik.

Takk..

"Eungh ... Ckk berisik banget sih!"

Dalam keadaan masih menguap, gadis itu mengerjapkan kedua matanya sejenak dan kemudian hendak menutup matanya kembali, namun tiba-tiba terdengar suara ketukan disertai dengan suara teriakan dari luar yang sukses membuat gadis itu tampak kesal. bahkan saking kesalnya ia sampai mengumpat segala jenis binatang.

TOKK... TOKK... TOKK .....

"WOI SAMSON BANGUN WOYYY UDAH SIANG, GUE HITUNG SAMPAI 3 KALAU DALAM HITUNGAN KETIGA LO BELUM BANGUN JUGA, GUE SIRAM LOH PAKAI AIR COMBERAN"

BUGGH

BUGGH

"Bangsat lo kira ini hutan? Asal main teriak aja!" gerutu gadis yang diketahui adalah pemilik kamar yang beberapa detik lalu baru saja diketuk dengan tak santainya oleh pemuda yang telah duduk dilantai marmer tersebut sambil sesekali meringis.

"Akhhh bangsatt, ngapain lo mukul gue, lo pikir ini ngga sakit apa?" Sahut pemuda itu sambil sesekali meringis, karna pukulan yang baru saja diterimanya memang lumayan sakit.

"Hallah bacot lo, lagian ngapain juga lo pake acara teriak-teriak ngga jelas didepan kamar gue? Obat lo habis apa gimana?" Sewot sang gadis sambil menatap sinis pemuda dihadapannya.

"lo kira gue sakit?

"loh emang iyakan? loh tu emang sakit...." terdiam sejenak "sakit jiwa maksudnya." Ucapnya tanpa rasa bersalah.

BRAKK

belum sempat membalas ucapannya, tiba-tiba bantingan keras pintu didepan wajahnya, membuat ia terkejut.

"Fuck! lo pikir gue pasien RSJ??" Teriak pemuda itu kesal.

"Gue enggak ada bilang lo pasien RSJ! Tapi lo aja yang ngomong sendiri, jadi lebih baik sekarang lo pergi sebelum gue keluar dan nyeret lo ke RSJ beneran!" Balasan dari dalam tak membuat pemuda itu jerah sedikitpun.

"Anjstagfiraullah, Gue enggak mau pergi kalau lo enggak tanggung jawab." teriaknya tengil sambil mengetuk pintu kamar tersebut dengan cukup kuat.

"FUCK PERGI NGGA LOH,JANGAN SAMPAI GUE KELUAR,DAN BUAT LO NGGA BISA NGOMONG LAGI" teriakan dari dalam terdengar penuh marah, seketika membuatnya pergi dengan memegang pundaknya yang terasa nyeri akibat dari pukulan yang diterimanya.

"Anak ngen--, akhh dasar cewek jadi-jadian, bisa bisanya gue punya adek cewek tapi tenaganya udah kek kuli gitu!" Ucapnya sambil bergidik ngeri

Setelah drama dengan segala kehebohan yang ada, kini gadis itu nampak menghela nafasnya berkali-kali, berharap emosinya dapat sedikit meredah.

"Hufttt sianying bisa-bisanya gue punya saudara kek gitu?"Gerutunya sambil berjalan ke kamar mandi.

"padahal dikit lagi gue sama ayang Lin-yi kissing, kalau aja tu sianying nggak teriak-teriak kek orang gila, pasti bentar lagi dia bakal punya ponakan,dan kanjeng ratu ngga bakal cerewet lagi soal mantu-mantuan" gerutunya tanpa henti

Different two poles_ZeVaWhere stories live. Discover now