BAB 19

1.1K 94 2
                                    

Rony pov

Hari pun berlalu , setelah kejadian dimana salma merasa malu, salma pun tidak mau pergi kerumah ku lagi dengan alasan malu, hahaha seorang salma masih memiliki rasa malu, itu moment yang sangat langka bukan.

"Mas jangan lupa nanti pertemuan kedua" ucap ibu kepadaku

"Hah? Ko cepet banget sih bu? Kan baru kemarin juga salma kerumah, kenapa udah pertemuan kedua aja?" Jawab ku kaget

"Iya, papahnya salma minta pertemuan kedua di cepetin, jadi nanti malem pertemuan kedua di rumah om imam"

"Rony belum siap, kalo tiba tiba disuruh nikah"

"Dateng aja dulu mas, masalah siap apa ngga ya nanti di omongin di sana"

"Tapi bu.. nanti malem mas ada manggung di cafe cade"

"Suruh ngisi yang lain dulu mas, mas pertemuan dulu ya."

"Hufttt , iya bu..  nanti rony cari gantinya dulu aja"

"Iya, makasih ya mas" ucap ibu berterimakasih kepadaku

"Sama sama bu... asal ibu seneng gala juga seneng bu" jawabku sambil memeluk ibuku

"Udah sana mandi, bau asem mas" ucap ibu meledekku

"Yeee.. ibuu, iya ini mau mandi"

Aku pun segera mandi dan siap siap, karena habis ini aku harus pergi ke kampusku untuk bimbingan BAB 2 skripsi ku. Setelah aku selesai siap siap. Segeralah aku berpamitan dengan ibuku

"Ibu.. gala berangkat ya" ucapku sambil salim tangan ibu

"Iya mas, ibu doain lancar ya mas kuliahnya" jawab ibu sambil mengelus kepalaku lembut

"Aamiin bu, gala berangkat dulu ya"

"Iya mas"

"Assalamualaikum"

"Waalaikusalam"

Aku segera mengeluarkan motorku dari garasi samping dan mengendarainya. Tapi pas aku hendak berangkat terdenger bunyi telefon masuk

"Hallo, napa pol?" Ucap ku saat aku mengetahui siapa yang menelefon ku.

"Ron jemput gua di halte depan" ucap paul dari sebrang sana

"Halte mana?"

"Halte pertigaan sebelum kampus"

"Elahhh udh deket juga .. ngapa gk jalan sihh" ucapku kesal

"Yaelah, kalo gua nyampe duluan mah ngga seru, ntar gua yang disuruh maju duluan, mending gua nungguin lu"

"Ogahhh, udah sono lu jalan..."

"Gua telpon nih salma  suruh jemput gua.. mau luu?" 

"Dihh? Ngancem lu? Salma aja mau gua jemput begoooo"

"Dasal bulolll, bucin tolollllll" teriak paul dari ujung sana

"Oh liat aja lu deketin adek gua, gua slepet pala lu.."

"Ampun mas gala,ngga lagi lagi.. iya saya jalan aja mas gala gapapa"

"Najisss, dah gua mau brangkat bye" ucapku terakhir dan langsung menutup telfonnya

Aku pun langsung menyalakan motor, dan mulai menancapakan gas menuju ke rumah salma. Sesampainya disana, aku melihat salma yang sudah berdiri di depan gerbang seperti sedang menunggu seseorang

"Ngapain berdiri di depan pager?" Tanyaku saat sampai tepat di depan salma

Salma tak menjawabi perkataanku, dia langsung mengambil helm yang aku bawa dan naik ke jok motor bagian belakangku

Ragnala Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang