BAB 14

954 84 4
                                    

Salma pov

"Anjir gua ketiduran, bisa di marahin papah ini mah" ucapku kaget saat mengetahui jam sudah menunjukan pukul 18.20

Aku pun berlari menuju ke bawah menemui keleuargaku, tapi nihil, tidak ada satu orang pun di bawah.

"Mamah, papah" teriakku mencari mereka , tapi nihil aku tidak mendapatkan jawaban apapun dari mamah ataupun papah.

Aku ambil handphone ku dan mulai mencari nomer mamah untuk aku hubungi. Tak begitu lama aku menunggu telfonku di angkat.

"Mamah, mamah dimana?" Tanyaku saat telefon mulai di angkat

"Mamah sama papah udah berangkat duluan, nanti kamu nyusul sama mas okey"

"Yahh, kenapa di tinggal sih mah?"

"Ya tadi adek masih tidur, mamah banguin nggak bangun , yaudah mamah sama papah tinggal"

"Yaudah deh adek mandi dulu, nanti adek berangkat sama mas"

"Iya, mamah tunggu di cafe nuansa ya, jangan kabur"

"Kalo niat kabur ngapain salma telfon mamah, mending salma nya pergi tanpa tau mamah kemana kali mah"

"Hahaha, bener juga, udah sana mandi dandan yang cantik, mamah tunggu okey"

"Oke mah, adek mandi dulu ya"

"Iya, mamah tutup ya, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah aku menelfon mamah, aku pun segera menuju ke kamar untuk mandi dan siap siap. Tapi saat sudah sampai di lantai atas, aaku tak langusng ke kamarku, aku berjalann menuju ke arah kamar bang diman.

"Tok tok tok, bang" panggilku saat sudah di depan kamarnya

"Masok gk di kunci" teriak bang diman dari dalam kamar

"Ceklek" ku buka pintu kamar bang diman  dan mendapati abangku yang sedang sibuk bermain game di komputer miliknya

"Knp tadi aku teriak teriak abang ngga keluar dari kamar?" Tanyaku keheranan

"Ya.. yang lu teriakin siapa? Mamah sama papah kan ? Bukan gua.. terus ngapain gua nyaut, lagian ya lu janjian berangkat jam setengah tujuh, kenapa malah tidur, mana di bangunin nggak bisa lagi"

"Dihh marah marah mulu, yaudah sih namanya juga ngantuk, udah ah gua mau mandi"

"Yaudah sono mandi dandan yang cantik, jangan malu maluin"

"Yeee emang abang"

"Dihhh"

Aku pun keluar kamar bang diman dan sengaja tidak menutup pintu. Aku kesal dengen ocehan abangku jadi kubuat kesal balik

"Woy tutup pintunya woyy" teriak bang
Diman saat aku sengaja tak menutup pintunya, dan berlari menuju kamar.

Sesampainya di kamar, aku langsung mengambil handuk dan mulai mandi serta bersiap siap

Setelah hampir 30 menit lamanya , akhirnya aku selesai dengan dandanan ku dan siap untuk pergi ke pertemuan pertamaku dengan calon suamiku

"Ya allah semoga sesuai ekspektasi, aamiin" doaku sebelum memutuskan untuk berangkat.

Setelah semuanya siap, akupun menuju ke kamar abangku .

"Bang gua udah siap nih , yok"

"Oh udah? Yok, turun dulu aja"

"Okey, gua tunggu di bawah ya "

"Hmm"

Aku langsung bergegas ke bawah dan menunggu bang diman di bawah. Tak cukup waktu lama akhirnya bang diman datang dan mengajakku langsung masuk ke mobil.

Ragnala Where stories live. Discover now