Chapter 3. Tentang Perbedaan

397 37 6
                                    

"Ohayo. Bagaimana tidur kalian berdua?! Nyenyak?!"

Sapaan Kushina mengalun cerah saat melihat duo pirang menuruni tangga rumah di lantai atas. Naruto dan Boruto memang ditempatkan di ruangan yang dulunya merupakan kamar Menma.

Kushina pun menyiapkan satu stel pakaian pengganti. Untuk Naruto mengenakan pakaian lama Minato, sedangkan Boruto memakai baju milik Putra Menma.

"Iya, cukup menyenangkan, Kushina-san," jawab Naruto ramah.

Kushina merengut. "Um, aku lebih suka kau memanggilku Kaa-chan, dattebane."

Mendengarnya Naruto menggaruk pipi bergarisnya canggung. "Ano, itu rasanya aneh, dattebayo."

"Sudahlah, Kushina. Biarkan mereka makan sarapan dengan tenang," sela
Minato tersenyum tulus menatap anak dan cucunya dari dunia lain.

Mereka pun berjalan menuju meja dapur dan mulai menyantap hidangan makanan yang dibuat Kushina seperti kemarin malam. Sekali lagi acara makan itu diselingi dengan pembicaraan ringan.

"Jadi berapa usiamu Boruto?" tanya Kushina.

"12 tahun, Baa-chan."

Boruto menjawab sambil menikmati hidangan sandwich. Lain dari Sang Ayah, Boruto memilih menganggap Minato dan Kushina di dunia ini sebagai bagian dari keluarganya.

"Ah, souka. Jadi hanya berbeda setahun dari Shinachiku," gumam Kushina mengangguk-angguk mengerti.

"Siapa?" tanya Boruto penasaran.
"Apa itu anak Tou-chanku?!"

Uhuk!

Tebakan asal Boruto membuat Naruto yang sedang menyeruput kuah ramen jadi tersedak. Segera Minato mengulurkan air putih kearah Naruto yang langsung meminumnya sampai habis.

"Bahasamu, Nak. Anakku itu hanya dirimu dan Himawari saja," tegur Naruto.

Boruto mendecih tak mau kalah. "Apa yang salah, dattebasa?! Bukankah kau juga ada di dunia ini?"

"Tidak. Aku tidak ada."

"Hah?" Boruto tercengang.

"Apa maksudnya? Baa-chan dan Jii-chan punya cucu berarti punya anak juga, kan?!"

"Memang, tapi bukan Naruto."

"Maksudnya?!"

"Mungkinkah ...."

"Hm?" Naruto menaikan alis penasaran menunggu lanjutan perkataan Boruto.

"... Mungkinkah kau di dunia ini terlahir sebagai perempuan?!"

Gubrak!

Naruto bisa merasakan jiwanya seakan tersedot keluar. Bagaimana bisa Boruto memikirkan kemungkinan tersebut?!

"Aku tarik ucapanku. Dia tidak Jenius tapi sama Baka-nya denganku," batin Naruto yang disahuti tawa menggelegar Kurama.

"Sudah kubilang dia itu duplikatmu. Konyol!"

Naruto mengabaikan komentar rubah dalam dirinya. Dia lebih memilih untuk menjawab pertanyaan Sang Anak dengan bantahan.

"Bukan begitu, dattebayo. Tapi aku di dunia ini memiliki nama lain."

"Oh ya? Siapa?" tanya Boruto.

Naruto mengalihkan pandangan pada pasangan suami istri di depannya.
Sadar dengan tanda kecil itu, Kushina tersenyum lebar.

"Yeah, Putra kami bernama Menma. Namikaze Menma, dattebane."

Boruto hanya memberi respon berupa anggukan kecil dan bertanya, "Mungkinkah Kaa-chan memiliki nama lain di sini?!"

MISI NEGERI OTSUTSUKI Where stories live. Discover now