Jaemin, Haechan, Renjun

344 28 10
                                    

- Alpha - Seven -

Hi, selamat datang kembali.

Hi Semua, author kembali lagi :)

Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka dan hasil karangan penulis. Sehingga mohon kebijakannya dalam membaca. :)

Enjoy your reading. Semoga suka ya :)


***

Alarm berbunyi cukup keras yang tampaknya mengusik tidur seseorang yang terlihat masih nyaman dalam balutan selimutnya.

"Jam berapa sih ini?" gumamnya dengan suara khas bangun tidur. Lantas día mengambil ponsel yang terletak di atas nakas untuk mengecek waktu. Waktu menunjukan pukul 8.30 pagi. Hari ini dia akan berangkat siang, sehingga masih memiliki waktu untuk bersantai. Setelah melemaskan otot-ototnya lantas dia keluar kamar untuk mengambil segelas air mineral.

"Kau sudah bangun?". Sapa seseorang dari dapur saat setelah Haechan membuka pintu kamarnya.

"Aish Kamchagi." Ujar Haechan terkejut saat dia melihat Jaemin berada di dapurnya. "Kapan kau datang?".

"30 menit yang lalu." Jawab Jaemin sambil menyiapkan makanan untuk sarapan.

Haechan mengangguk sambil berjalan kearah dapur, lalu dia meminum segelas air mineral sambil bersandar dipunggung Jaemin. "Wah kelihatannya enak. Kau membeli buburnya dimana?". Tanya Haechan setelah mencium aroma harum makanan.

"Ck, ini buatan ibuku. Eomma membuatkan banyak bubur untuk kau dan Renjun, tapi karena Renjun tidak jadi kesini, jadilah kita sarapan berdua saja." Jawab Jaemin.

Haechan mengangguk, "Wah Ibumu sangat baik sekali, boleh aku mencicipinya?."

"No. Wajahmu masih wajah bantal, bersihkan wajahmu dan sikat gigilah segera, baru kau boleh memakannya."

Haechan memajukan bibirnya, "Hmm arraseo." ucap Haechan, lantas dia berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan wajah. Jaemin hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakukan sahabatnya.

Jaemin, Haechan, Renjun sudah bersahabat lama sehingga hal yang sangat biasa jika mereka saling mengunjungi apartemen satu sama lain. Apalagi Jaemin yang rumah orangtuanya berdekatan dengan apartemen Haechan, sehingga dia yang paling sering berkunjung ke tempat Haechan. Dan begitupun sebaliknya, dikarenakan orangtua Haechan bertempat tinggal jauh, sehingga Haechan juga tidak jarang berkunjung ke rumah orangtua Jaemin Ketika dia rindu dengan makanan rumahan, ibunya Jaemin pandai memasak. Renjun setiap akhir pekan selalu mengunjungi apartemen Haechan hanya untuk menonton dan bermain game, atau mereka pergi Bersama keluar jika tidak ada tugas dadakan.

Tidak lama Haechan keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih segar, tidak muka bantal seperti beberapa menit lalu.

Jaemin mengulum senyumnya melihat Haechan yang bersemangat saat melihat bubur buatan ibunya.

"Selamat makan." Ujar Haechan semangat sambil menyuapkan suapan bubur ke dalam mulutnya. "Hmmm."

"Enak?". Tanya Jaemin, dan Haechan mengangguk semangat.

"Makanan buatan ibumu selalu enak Na." Jawabnya sambil menyuapkan suapan keduanya dengan Bahagia.

"Makan lah yang banyak." Ujar Jaemin sambil menyuapkan bubur ke mulutnya.

"Btw, bagaimana kabar Chenle?". Tanya Haechan, setelah kejadian malam itu Chenle yang memiliki luka segera dilarikan ke Rumah Sakit, walaupun semalam Chenle kelihatan baik-baik saja, dan dokter memintanya untuk istirahat beberapa waktu di Rumah Sakit.

Alpha - Seven | NCT Dream | GSWhere stories live. Discover now