HARAPAN

233 31 21
                                    


                          Happy Reading:)
        ________________________________________

So enjoy guys!!
Jangan lupa votmen yaa!!
Karena susah banget buat alurnya

                           ☆_☆_☆_☆_☆_☆

Semua menatap pintu ruangan ICU dengan perasaan yang sedih

Bagaimana tidak adik mereka sedang berjuang di dalam sana dengan semua alat yang dipasangkan pada tubuhnya dan juga masker oksigen yang terpasang rapi menutupi mulut dan hidungnya

Shandy terus mengetuk kaca ruang ICU itu ingin sekali dirinya masuk ke dalam tapi tidak boleh karena zweitson masih dalam pemantauan dari tim medis

Hatinya sakit harus melihat ini semua kenapa harus adiknya, kenapa

Sementara gilang dan fiki juga berdiri di samping kanan shandy melihat ke dalam ruang ICU adiknya tengah berjuang saat ini

Yang hanya mereka lakukan adalah terus berdoa agar zweitson bisa selamat dan kembali seperti dulu lagi

Dan fajri dia pun juga sama berdiri di samping kiri shandy dengan matanya yang terus menatap lekat ke arah adiknya

Ini semua salahnya harusnya ini tidak terjadi harusnya zweitson masih baik baik saja sampai sekarang harusnya dirinya yang ada di posisi zweitson saat ini

"Bertahan son......" lirih fajri

Bi asih datang dengan muka yang panik dan khawatir

Setelah di telpon oleh shandy bi asih langsung terburu buru untuk pergi ke rumah sakit

Dirinya tak menyangka jika zweitson bisa kecelakaan seperti ini rasanya ini seperti mimpi baginya

"Den shandy" panggil bi asih

Shandy menoleh ke arah bi asih yang sudah sangat khawatir terlihat dari raut muka wajahnya

"Bi....." lirih shandy

"Gimana keadaan den soni?" Ucap bi asih

"Soni kritis bi.... kondisinya menurun, kata dokter soni kehilangan banyak darah bi, dan harus dapat darah secepatnya" ucap shandy menangis

"Ya allah den soni" ucap bi asih

"Ini semua salah shandy bi, harusnya shandy tadi bisa nolongin soni, shandy bukan abang yang baik, shandy abang yang jahat" ucap shandy lirih

"Den shandy jangan ngomong gitu, aden abang yang baik kok, sekarang kita doain aja ya semoga den soni baik baik aja, dan bisa cepat sembuh" ucap bi asih

"Iya bi....."

"Den farhan sama den fenly kemana den?" Tanya bi asih tak menemukan keberadaan fenly dan farhan di sekelilingnya

"Farhan sama fenly lagi di ruang pendonor bi, mereka donorin darahnya buat soni, gak tahu sampai sekarang mereka belum balik balik kesini" ucap shandy

Bi asih hanya mengangguk harusnya tadi zweitson tak pergi menyusul pergi mencari fajri juga ia tak tahu kalau akan seperti ini kejadiannya

Flashback on

Zweitson masih menangis di dalam pelukan bi asih

"Bi ini semua salah soni bi, harusnya soni gak ikut mereka liburan juga, semuanya jadi kacau gara gara soni bi...." lirih zweitson

"Ini bukan salah den soni, den soni tenang aja ya, pasti nanti den aji bakal baik baik aja, percaya sama bibi" ucap bi asih

Zweitson melepas pelukannya pada bi asih secara tiba tiba membuat bi asih terkejut

Aku Yang Kau Salahkan || (Zweitson Un1ty) [END]✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant