Bab 2

974 157 91
                                    

Naruto milik Masashi Kishimoto

Cerita ini milik Aizashinra88

SASUHINA AREA!

DLDR!!

OOC, Typo(s), Cerita Mainstream, dll.

.

.
Happy Reading 😊






Saat pintu locker terbuka, Hinata mendapatkan secarik kertas berwarna hitam dengan pesan yang ditulis menggunakan tinta berwarna emas tergeletak di sebelah uwabaki miliknya.

'Selamat datang di neraka, Hinata'

Itulah yang tertulis di sana.

Dan tentu Hinata tidak perlu berpikir lagi siapa yang meletakkan pesan konyol itu di dalam locker sepatunya.

Hinata meremas keras itu dan membuangnya. Ia jadi teringat akan manga yang pernah dibacanya dulu dimana si tokoh utama wanita diganggu oleh tokoh utama pria.

Sial, kenapa hidupnya malah jadi drama begini?

Hinata sampai mengumpat dalam hati.

Gadis itu mengeluarkan uwabaki miliknya dari dalam locker sambil menghela napas panjang. Dia kesal. Karena ulah Sasuke kemarin yang merusak sepedanya, Hinata harus berangkat menggunakan bus.

Jarak apato dan sekolahnya memang dekat, tak sampai 15 menit kalau naik kendaraan umum tapi masalahnya gara-gara kehilangan sepeda, dia harus menyiapkan pengeluaran ekstra untuk transportasi.

Uang makannya jadi berkurang.

Sepedanya juga belum ia benarkah, karena Hinata belum bertanya pada Sasuke dimana lelaki itu menyembunyikan sebelah bannya lagi.

Mau beli yang baru? Sayang uangnya. Serba salah jadinya.

Menghela napas lagi, Hinata memakai uwabakinya hingga dia menangkap percakapan dua orang siswi yang lewat di belakangnya.

"Eh Inuzuka-san benar-benar pindah?"

"Iya, mungkin nanti siang keluarganya mengurus kepindahannya."

"Wah satu lagi korban Sasuke yang pindah sekolah ya."

"Apa di masa depan kejadian seperti ini akan terjadi lagi?"

"Entahlah."

Hinata menoleh pada dua perempuan itu yang kini sudah berbelok ke arah lain dan tak lagi terlihat di area locker. Namun percakapan mereka membuat Hinata bertanya-tanya.

Kenapa Kiba pindah?

Bukankah seharusnya dia tidak akan diganggu lagi oleh Sasuke?

Kan korbannya sudah ganti jadi Hinata.

Sambil terus berpikir Hinata berjalan ke arah tangga, dan tak menyadari bisikan para murid di sekitarnya. Namun lagi-lagi dia tak sengaja mendengarkan para siswa yang sedang bergosip sambil duduk di pembatas tangga di lantai tiga yang Hinata naiki.

Love Me Right Donde viven las historias. Descúbrelo ahora