012: rahasia shitoron

107 14 3
                                    

¸

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

¸.*☆*¸ нαρρy яєα∂ıηg яєα∂єя-cнαη! .*♡*.¸
━━━━━━━༺۵༻━━━━━━━

Satoshi; remaja laki-laki bertopi yang berjalan di paling depan itu menoleh ke belakang. "Kita sudah sampai di Kota Miare!"

"Terakhir kali kemari aku tidak begitu memperhatikannya, tapi aku bisa melihat kenapa Kota ini dikatakan sebagai pusat model di seluruh dunia." Serena berkata dengan semangat. Ia lalu melihat beberapa macaron yang dipajang dari balik kaca toko. "Orang-orang di Kota ini stylish sekali!"

Kemudian mereka semua melihat ke arah Menara Prims. Tempat di mana Miare Gym berada, dan tempat yang begitu saja menendang Satoshi serta Niella keluar.

"Menara Prims nya juga indah sekali!" Puji Serena.

"B-benar sekali..." Shitoron ragu-ragu menanggapi.

"Begitulah..." Sahut Yurika.

"Kau tahu? Miare Gym berada di dalam menara itu," ucap Satoshi memberi informasi.

Lantas membuat keempat kawan seperjalanannya menoleh. "Jadi, kau sudah menantang Gym itu, Satoshi?" Tanya Serena.

"Aku memang pergi ke sana, tapi..." Satoshi, Pikachu, dan Niella yang berada di samping Shitoron saling bertatapan.

"Tapi kami diusir dari sana. Karena tidak mempunyai empat lencana," lanjut gadis berkuncir dua tersebut.

Satoshi pun mengusap kepala belakangnya. "Begitulah, akhirnya aku tidak bisa bertanding di Miare Gym," katanya.

"Pikachu🙁."

Serena, Shitoron, serta Yurika memiliki ekspresi terkejut di wajah mereka. "Aku tidak tahu kalau ada gym yang mengharuskan mempunyai empat lencana untuk dapat bertanding," ucap si gadis berambut coklat panjang.

"Bagaimana kalau kita hanya melewati kota ini dan melanjutkan ke kota lainnya?" Tanya Shitoron sembari membenarkan kacamatanya.

"Benar! Benar!" Yurika setuju. Mereka berdua tersenyum penuh arti.

"Hah? Tapi aku ingin melihat-lihat..." Serena agak menolak.

"Kita lakukan di lain waktu saja," balas Yurika. Kemudian ia mulai mendorong Satoshi dan Serena pergi. Sedangkan Shitoron mendorong tubuh Niella.

"Saa, ayo, ayo."

"Tunggu..." Serena berusaha menolak dorongan Yurika, sama seperti Satoshi.

"Tidak perlu buru-buru juga, kan."

Kepala Niella menoleh ke belakang sambil berusaha untuk menahan tubuhnya biar tidak terdorong oleh Shitoron. "Mengapa kamu begitu tergesa-gesa untuk meninggalkan Kota Miare? Apa ini ada hubungannya dengan yang terjadi di Miare Gym?" Sontak pertanyaan Niella membuat tubuh Yurika, terutama Shitoron kaku.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 12 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝗦𝗘𝗜𝗞𝗞𝗔𝗜𝗟𝗨 : ̗̀➛ Pokemon XYWhere stories live. Discover now