Keesokan harinya, kami menemani Satoshi untuk menantang Viola sang ketua Hakudan Gym lagi. Sama pula seperti kemarin, Riifia duduk di pembatas, lalu aku memegang tas Satoshi.
"Kita memiliki penantang Satoshi vs Ketua Gym Viola untuk pertandingan di arena Hakudan!" Ucap wasit.
"Lihatlah, Satoshi terlihat sangat bersemangat sekali." Tiba-tiba saja Panjie berkata demikian sambil melihat ke arahku. "Apa hal yang sudah kau lakukan padanya?"
Aku mengangkat kedua bahu tidak terlalu peduli. "Entahlah. Panjie-san sendiri mengapa terlihat yakin bahwa aku yang membuat Satoshi bersemangat?" Entah mengapa wanita di sampingku ini malah terkekeh pelan.
"Kamu masih belum sadar, Ella-chan?"
"Sadar apa?" Tanyaku heran pada ucapan Panjie.
Tapi bukannya menjawab, ia malah menggeleng. "Aku tidak bisa mengatakannya. Lebih baik biar Satoshi yang berbicara padamu, entah kapan," katanya.
Aku tidak menanggapi apa-apa. Hanya menatap Panjie tanpa ekspresi, lalu kembali menonton pertandingan Satoshi. Kulihat Viola sudah mengeluarkan Ametama, kemudian Satoshi menyuruh Pikachu maju.
"Pertandingan dimulai! - Wasit.
Ametama mulai menggerakkan kakinya ke kiri kanan, sedangkan Pikachu memperhatikan pergerakannya itu dengan seksama.
"Dia sedang mengamati pergerakan dari Ametama," jelas Panjie.
Viola menyuruh Ametama mengeluarkan Sticky Net, alias jaring lengket, seperti punya Bibiyon. Namun berkat pelatihan kemarin malam bersama Shitoron serta Keromatsu, Pikachu berhasil menghindari semuanya.
Serena di samping kiriku menyatukan kedua tangannya, ia terlihat bersemangat. "Cepat sekali! Hasil latihan intensif sudah terlihat!"
Pikachu mulai menyerang balik dengan 100.000 volt dan Ametama menahannya dengan protect. Setelah 100.000 sudah menghilang, Viola segera menyuruh Ametama untuk menggunakan Signal Beam. Lantas Satoshi bergegas memberi perintah Pikachu untuk melompat lalu menggunakan iron tail. Ametama pun kehilangan sedikit HP-nya.
