"Yayakoma adalah tipe terbang. Pikachu bertipe listrik, jadi dia memiliki keuntungan," jelas Shitoron.
Mataku melirik Yurika yang terisak, lalu tanganku tanpa sadar mengusap kepalanya pelan. Senyuman tipis—yang menenangkan—tercetak di bibirku ketika ia menoleh.
"Daijobu." Satu kata yang seketika dapat menenangkan orang sedih.
"Yosh, Pikachu ikuzo!" seru Satoshi.
Lalu tiba-tiba saja Keromatsu menghadang Pikachu untuk maju. Ia ingin dirinya saja yang melawan Yayakoma.
Pokemon berkulit biru itu pun langsung meloncat dan menyerang Yayakoma menggunakan busanya. Tapi lagi-lagi burung tersebut berhasil menghindari semua serangan Keromatsu dengan lihai.
"Apa yang kau lakukan, Keromatsu? Kita butuh strategi," heran Satoshi. Ia menoleh pada Pikachu, "Pikachu, gunakan 100,000 volts."
"Pikachu!" Pokemon imut nan lucu itu segera melakukan perintah trainer-nya, tapi lagi-lagi Keromatsu menghadang.
Kodok biru itu mulai menyerang lagi, sekarang menggunakan Water Pulse.
Yayakoma juga sudah siap siaga, ia menggunakan Kagebunshin kayak Naruto. Serangan Keromatsu meleset, malah terkena Kagebunshin-nya Yayakoma. Burung tersebut mulai terbang melaju ke arah Keromatsu, paruhnya bercahaya, ia menggunakan Peck. Dan serangan Peck-nya itu tepat sasaran, Keromatsu jadi terlempar—menabrak pohon.
Kami pun bergegas lari menuju Keromatsu. Satoshi menangkap Keromatsu dengan baik.
"Keromatsu, kau baik-baik saja?" tanyanya, "Jangan bertindak gegabah, kau harus menyerahkan ini kepada Pikachu."
"Pika, pika."
"Kero," kata Keromatsu sembari menatap Yurika.
"Aku rasa... Ia ingin membantu Yurika." Aku angkat bicara, mereka jadi menolehkan kepalanya padaku.
"Mem-membantuku?" Yurika mengulanginya dengan sedikit gagap.
Aku mengangguk, "Ya."
Keromatsu yang berada di pelukan Satoshi pun memberontak keluar.
"Hoi, Keromatsu!"
Panggilan Satoshi ia abaikan, dia malah berteriak "keroooo!" seperti menantang Yayakoma.
Lalu dirinya pergi begitu saja. "Tunggu, Keromatsu!" kasihan sekali sohibku yang satu ini.
"Kurasa inilah maksud dari dirinya, yang tidak pernah mendengarkan ucapan pelatihnya," ucap Shitoron.
