002: laboratorium

184 20 7
                                    

¸

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

¸.*☆*¸ нαρρy яєαıηg яєαєя-cнαη! .*♡*.¸
━━━━━━━༺۵༻━━━━━━━

Sekarang mereka sedang berlari menuju tempat yang Yurika dan Shitoron maksud.

Yurika menoleh ke belakang, melihat Ella dan Satoshi sedang berlari sembari menggendong seekor pokemon katak di tangannya, "Satoshi, Ella, sini-sini!" ujarnya sambil melambai-lambaikan tangan.

"Ya." Kepala Satoshi menunduk ke bawah, melihat sang pokemon katak yang sekarang tengah sekarat, "Keromatsu, bertahanlah!"

Ella menatap Keromatsu dengan tatapan simpatik, "Daijobu, Keromatsu akan baik-baik saja."

Tiba-tiba saja Yurika berhenti, membuat dua orang yang mengikutinya juga ikut berhenti. Perempuan kecil itu melihat kakaknya yang kelelahan, "Mou! Onii-chan, kamu lambat sekali."

"Aku tahu," balasnya, "Satoshi, Ella, pergilah duluan."

"Gomen, Shitoron," balas Satoshi.

"Ampun, dia selalu saja seperti itu." Mata Yurika menangkap wujud Ella yang berlari kecil menghampiri kakaknya, "Ella?!"

"Ella?! Ngapain kamu ke sini?"

Mengabaikan pertanyaan Shitoron, Ella segera mengambil tas Satoshi yang menambah beban di punggung sang penggila elektronik itu, "Biar kubantu."

"T-tapi itu kan berat..." Shitoron ingin menolak bantuan dari Ella dengan lembut, tapi ia tak bisa, dan ia pun malah membuat alasan, "Lagipula kamu sudah membawa tas di punggungmu."

Sekarang hanya ada tas punyanya di punggungnya.

"Tenang saja, ini tak seberat Satoshi saat kecil. Tasku pun juga begitu," balas Ella sembari berlari menyusul kedua temannya.

Shitoron menatap punggung kecil yang berada di depannya, "Ano... Sebenarnya kamu ini siapanya Satoshi? Apakah kalian bersaudara?" Entah mendapat keberanian darimana, Shitoron menanyakan isi kepalanya kepada Ella.

"Chigau," jawab sang gadis, "Aku hanya seorang anak kecil yang tersesat di tengah hutan dan kebetulan aku bertemu dengan Satoshi di sana."

"Tersesat di tengah hutan?! Kenapa bisa?" pekik Shitoron terkejut.

"Aku tak ingat..."

"Ah..." Shitoron menatap Ella simpatik, "Apa kamu ingat dengan kedua orangtuamu?"

Pundak Ella sedikit tersentak, ia berhenti dari larinya. Shitoron juga ikut berhenti, alisnya mengernyit heran.

"Aku tak punya orangtua..." Ella kembali berlari, "Punya, sih. Tapi itu ibunya Satoshi, beliau berkata untuk menganggapnya sebagai ibuku sendiri."

"Maafkan aku," Shitoron sedikit menundukkan kepalanya kebawah.

𝗦𝗘𝗜𝗞𝗞𝗔𝗜𝗟𝗨 : ̗̀➛ Pokemon XYWhere stories live. Discover now