"Itu apa sayang?"

"Berdarah hwaaa mommy baby kenapa?hwaaa"

Jennie menahan tawanya saat Lisa memeluk erat badannya, lebih erat dari Jennie, Jennie mengusap punggungnya guna menenangkannya

"Sudah baby jangan menangis"

"Jangan menangis bagaimana mom? Jika baby dioperasi bagaimana"

"Hahahaha tidak sayang, baby tidak dioperasi"

Lisa melepaskan pelukannya menatap kesal mommy nya "kok malah ketawa sih mom? Mommy seneng lihat Lisa sakit iya?" Lisa kesal apa yang lucu

Jennie menangkup kedua pipinya dan berkata lembut "tidak ada ibu yang senang melihat anaknya kesakitan baby"

"Lalu kenapa mommy tertawa?"

"Baby sedang menstruasi sayang, artinya baby sedang beranjak remaja"

"Remaja?"

"Ne baby akan mengalami masa remaja dan menstruasi itu hal yang wajar malah jika tidak menstruasi dipertanyakan sayang, sudah jangan menangis mommy minta maaf pada baby" Jelas lembut Jennie dia pun mengusap air mata Lisa

"Ayo kita ke kamar mandi nanti mommy jelaskan disana"

Lisa mengangguk dan mengikuti Jennie kembali kali ini dengan perasaan yang penasaran.

Beberapa saat mereka sudah selesai dengan urusannya termasuk mengganti seprainya, Lisa yang terlihat tidak nyaman terus memasang wajah kesalnya

"Nanti baby akan terbiasa sayang, yasudah baby disini mommy akan ke dapur membuat jamu"

Lisa mengangguk dia masuk dalam selimut tebal miliknya dan memeluk guling dia menonton film berjudul Jurassic Park film tentang dinosaurus

Tak lama Jennie datang dengan membawa minuman tradisional itu dia meletakkannya di sebelah Lisa lalu dirinya ikut masuk dan memeluk anaknya itu

"Mommy perut baby sakit" rengek Lisa

Jennie mengusap perut nya dengan lembut

"Apa masih sakit baby?"

"Agak mendingan mom"

"Baby mau tidur lagi?"

"No mommy, eum...dimana minumannya?"

Tangan Jennie memegang gelas tersebut ternyata masih panas "masih panas sayang, tunggu sebentar"

"Ne Mommy, oh iya mom baby ingat baby ingin kucing"

"Besok sayang, setelah pulang sekolah kita ke makam Daddy setelah itu kita beli kucing, bagaimana?"

"Oke mom, baby setuju"

Jennie sedikit tertawa dia mencium pipi Lisa berkali-kali

"Mom sudah, baby ingin menonton film mom"

"Eoh? Biasanya baby suka jadi mommy melakukanya"

"Kok baby?"

"Hah?" Jennie mengkerutkan keningnya, dirinya tak faham apa yang putrinya maksud

"Ish, sudah lah mommy keluar saja"

"Sayang kenapa? Apa salah mommy?"

"Tak tahu lah"

Lisa mematikan tv itu dan tidur memunggungi Jennie yang kebingukan

"Aku salah apa?" Batinnya

Jennie ikut tidur mommy J memeluk Lisa dia memasukkan tangannya dalam kaos Lisa dan mengusap kembali perut putrinya

"Tidurlah, mommy tahu baby sedang tidak enak. Mommy disini sayang

-_-_-_-_-_-_-

"Tuan, selamat datang di Seoul kembali"

Pria itu mengangguk "bagaimana?"

"Jennie dan Lalisa sudah bertemu tuan mereka terlihat saling menyayangi"

"Begitu rupanya, bagaimana dengan Yoona?"

"Yoona meninggal karena tertabrak mobil dengan kuat dia meninggal di tempat, tuan"

" 5 tahun yang lalu aku meninggalkan korea, apakah dia terlihat sangat cantik?"

"Benar tuan, Lalisa mirip dengan Limaro"

"Begitu ya"

"Tuan apa kita culik Lalisa dan membawanya ke New York atau Paris?"

"Tidak seperti itu, itu klasik namanya"

Pria berbaju hitam menghisap rokoknya dan menghembuskannya diudara

"Aku punya cara yang lebih bersih dari itu"

-_-_-_-_-_-_-_-

"Sayang sudah?"

"Sudah mom"

"Baiklah ayo kita berangkat"

Jenlisa turun menggunakan lift yang tersedia

"Sayang, nanti mommy tidak bisa menjemput baby nanti baby di jemput grandpa apa boleh?"

"Ne mom, baby tidak masalah"

Jennie dan Lisa sampai ke meja makan mereka

"Good morning Grandpa Grandma"

"Morning baby" jawab mereka kompak

"Morning mom dad"

"Morning sayang, ayo sarapan"

Jennie mengambilkan milik Lisa "baby mau apa?"

"Telur mommy"

Jennie mengambil telur dan beberapa sayuran

"Mom, baby tidak suka sayur"

"Sedikit saja sayang"

Jennie menyuapkan itu pada Lisa "ayo dibuka mulutnya

-_-_-_-_-_-_-_-

"Baby belajar yang baik dan benar"

"Ne mommy"

"Sini cium dulu"

Cup
Cup

Lisa mencium kedua pipi Jennie "baby berangkat dulu dah mommy"

"Dah sayang"

Setelah memastikan Lisa masuk Jennie melajukan mobilnya menuju kantornya

"Lisa tunggu Ryujin" pekik Ryujin berlari ke arah Lisa

"Huh huh huh"

"Ryu kenapa baru berangkat? Biasanya Ryu  lebih dulu berangkatnya"

"Motor mama tadi mogok jadi Ryu kesini naik ojek online"

"Yasudah ayo masuk"

Believe Mommy(end)Where stories live. Discover now