Maybe

7 2 0
                                    

⋇⋆✦⋆⋇ 

Mereka berempat berbaring sejajar diatas kasur milik Hana. "Lo deket sama pak Reno ya?" Tanya Bella

"Tiba-tiba lo nanya gitu?" Tanya balik Dara

"Aneh aja gak sih? Pak Reno sering nganter lo balik ke kostan setiap lo ke kampus" Ucap Bella

Dara menarik napas dalam-dalam dan membuangnya perlahan karena dia sendiri juga bingung dengan keadaannya dengan pak Reno apakah bisa disebut dekat? Atau hanya sebatas Dosen dan Mahasiswa?

Tapi jika dilihat dari sikap dan ucapan yang Reno lakukan Dara juga merasakan sebuah rasa disana tapi dia memilih menetralkan sikapnya karena tidak ingin berharap lebih pada Reno.

"Maybe"

"Kok maybe?!" Ucap Amira sewot

"Ya gue juga gak tau kita deket apa gak"

"Menurut lo pak Reno suka sama lo gak?" Tanya Amira

"Gue gak tau dan gak mau tau juga lagian pak Reno juga kayanya udah punya pujaan hati" Denial Dara.

"Alah bilang aja lo kepo" Celetuk Hana

"Dih! Sotoy anjir"

****

Hari ini Reno masuk ke kelas dengan beberapa map tugas yang harus anak-anakanya revisi. Memasuki kelas netra Reno langsung jatuh pada tempat Dara yang kosong.

"Kemana ya?" Tanya batin Reno

"Selamat pagi" Sapanya

"Pagi juga pak!" Seru mahasiswanya.

"Semua masuk?" Tanya Reno

"Gak pak, ini absennya" Ucap Tami seraya memberikan buku absen kepada Reno

Reno mencari nama Dara dan ternyata benar nama itu ada disana dengan keterangan izin. Setelah mengetahuinya Reno merasa cukup tenang namun banyak pertanyaan yang terbang di benaknya.

"Oke, sekarang kalian bisa cek tugas kalian dan ini map yang isinya tugas yang harus kalian revisi" Ucap Reno

Saat hendak keluar satu pertanyaan terdengar lantang dan membuat Reno berhenti lalu berbalik badan untuk menjawab pertanyaan itu.

"Itu map siapa pak?"

"Ini map mahasiswa yang gak pernah ngerjain tugas jadi mau saya bawa aja"

"Kenapa dibawa?"

"Saya harus tau alesan kenapa dia gak pernah ngerjain tugas dan saya mau kasih nasihat"

"Oke deh pak"

Reno melanjutkan langkahnya menuju ruangan kerjanya dan menyimpan map bertuliskan Adara Elvia Chelsea.

Merogoh saku celananya dan mengambil benda pipih hitam didalamnya lalu mengetik sebuah pesan untuk Dara.

Adara

Kita bisa ketemu?

Tidak ada balasan dari Adara. Reno segera mengambil kembali map itu dan kunci mobilnya, melangkah pergi begitu saja tanpa melihat Tami tengah berada tak jauh dari ruangannya.

"Pak reno mah kemana sih?" Tanya Tami

Di perjalanan menuju apartement Dara Reno selalu melihat handphonenya siapa tahu ada notif yang selalu ia tunggu.

Ting! Nong!

Bel sudah Reno tekan berkali-kali tapi tidak ada seorangpun yang membukanya atau menjawab lewat kamera.

Tak terasa langit sudah mengelap matahari kini sudah di gantikan oleh bulan yang amat indah diatas disana ditemani oleh taburan bintang yang berkelap-kelip.

"Dara"

"Pak Reno?"

Dara mendekat kearah Reno yang sedang berdiri tak jauh dari pandangannya. Dara dapat melihat senyum yang mengembang begitu saja di wajah Reno.

"Ada apa pak?" Tanya Dara

"Ada yang mau omongin" Jawab Reno

"Ouh iya boleh"

"Gimana kalo di cafe? Saya selain mau beli cake"

"Boleh pak"

Reno mengimbangi langkah Dara yang berada di sampingnya saat ini. Tatapan Reno tak jauh dari menatap Dara yang selalu tersenyum saat melihat beberapa dagangan yang menurutnya lucu.

Reno menarik satu kursi untuk Dara setelahnya ia langsung mendaratkan bokongnya di kursi sebrang Dara.

"Makasih pak"

"Kamu mau pesan apa?" Tanya Reno

"Samain aja pak" Jawab Dara

Reno melambaikan tangannya untuk memberikan isyarat kepada pekerja kafe itu.

"Ada yang bisa saya bantu?"

"Saya pesan ini dua ya"

"Baik, tunggu sebentar ya"

Pelayan itu pergi, Reno menatap Dara yang tengah melihat sekitarnya yang cukup aesthetic bagi Dara dan cukup ramai.

"Jadi apa yang mau bapak omongin?" Tanya Dara

"Tugas kamu" Ucap Reno seraya menyodorkan map milik Dara.

"Kenapa tugas saya?" Tanya Dara dengan wajah bingung

"Laptop kerja sama kampus jadi satu?" Tanya Reno

"Iya, kenapa gitu pak?"

"Kamu liat aja"

Dara membuka map itu dan mengeluarkan kertas hvs yang berada didalam dan membacanya perlahan. Membulatkan matanya dan membuka mulutnya.

"Ini berkas keuangan kantor saya kok ada di bapak?" Tanya Dara bingung namun tatapannya tetap berada di berkas itu.

"Kok nanya saya? Kamukan yang ngumpulin? Sama ini" Jawab Reno seraya menyodorkan flashdisk berwarna hitam.

⋇⋆✦⋆⋇ 

The love that comes in AugustWhere stories live. Discover now