Agustus penuh Luka

5 2 0
                                    

⋇⋆✦⋆⋇ 

Sudah sebulan Reno menjadi Dosen di kampus Dara berkuliah dan selama itu juga mereka dekat. Mereka berdua tidak menyadari kedekatan yang perlahan memunculkan sebuah rasa di antara keduanya.

"Dar, gue denger gosip katanya lo deket sama pak Reno? Iya?" Tanya Bella di meja makan

"Gue baru inget, tadinya gue mau nanya cuman Bella udah duluan, makasih bel sudah mengingatkan" Saut Amira

"Beneran?" Tanya Hana

"Iya kali?" Jawab Dara asal

"Yang bener ege"

"Lagian mana ada Dosen suka mahasiswi? Terus di FE banyak yang cantik terus tajir gak seimbang sama gue" Ucap Dara

"Lah siapa tau Pak Reno sukanya modelan kaya lo?" Ucap Bella

"Betul, kalo gak suka dia gakan nganterin lo pulang malem waktu itu?" Samber Amira

"Ouh lo pulang sama pak Reno?" Tanya Hana

"Mepet" Dara mengeles saat mendapatkan pertanyaan itu.

"Hmmm cie" Ledek Amira

"Ih apaan sih"

"Bagus dong, lo inget pas itu lo ngomong bakal luluhin pak Reno gegara tampangnya dingin ke vampir?"

"Kapan anjrit?"

"Pas lo ketemu pak Reno"

"GAK ADA! GUE GAK NGOMONG GITU"

"PIKUN"

***

Bulan Agustus bagi Reno banyak sekali luka disini yang masih menetap di hatinya. Setiap bulan ini tiba semangat Reno seakan runtuh seketika, dia benci bulan Agustus.

Agustus, bulan yang memberikan luka begitu dalam padanya, bulan yang banyak sekali kenangan duka dan suka. Bulan Agustus adalah bulan dimana dia putus dengan Sadira setelah mengetahui semuanya yang Sadira lakukan dibelakangnya.

Luka masih ada di bulan Agustus walau tahunnya berbeda.

Memandangi kalender yang sudah berganti bulan, Reno membiarkan kenangan itu menerjang ingatannya.

"Lo bakal ke RS gak?" Tanya Barra disebrang sana

"Lo mau nitip apa?" Tanya balik Reno seraya merapihkan pakaiannya.

"Kaya biasa aja, btw bawa buah-buahan ya"

"Lagi pengen buah?"

"Iya katanya"

"Oke nanti gue bawain"

"Sip, thanks yow"

"Hm"

Reno meraih kunci mobilnya dan menjinjing kandang Puppy. Sekarang jadwal puppy untuk kesalon.

"Bye bye puppy" Ucapnya saat anjing ke sayangannya di bawa masuk kedalam salon tepat biasa Reno datangi.

Ting!

Sadira
Mamah di RS Ren

Raut wajahnya tampak khawatir setelah melihat pesan yang Sadira kirim beberapa menit yang lalu. Reno bergegas menuju rumah sakit dimana mamahnya dirawat.

"Sadira"

Wanita itu menoleh dan langsung memeluk Reno begitu saja sedangkan Reno mematung di tempat. Agustus terakhir pelukan itu ia rasakan.

"Mamah kenapa?" Tanya Reno

Sadira melepaskan pelukannya dan meraih tangan Reno. "Jantung mamah kabuh" Jawabnya

Reno menatap ruangan yang dimana mamahnya sedang berada didalam dengan dokter disana. IGD.

"Kata dokter mamah harus segera dapet donor jantung Ren, jantung mamah udah gak berfungsi baik, jantung mamah sekarang udah rusak" Jelas Sadira.

"Diabetes gimana?" Tanya Reno

"Gula mamah juga tinggi" Jawab Sadira

Reno memegangi kepalanya yang pening, kenapa setiap bulan Agustus dia harus mendapatkan kabar buruk. Selalu kabar buruk.

Seorang dokter keluar setelah pintu itu terbuka dengan cepat Reno bangkit dari duduknya untuk menghampirinya.

"Gimana keadaan ibu saya dok?" Tanya Reno khawatir.

"Kamu belum dapet donor jantung untuk mamah kamu Ren?" Tanya balik Dokter Malik

Reno terdiam.

"Ren, mamah kamu gak akan lama lagi, jantung dia udah rusak parah, secepatnya kamu cari pendonor untuk mamah kamu dan untuk sementara waktu mamah kamu harus di rawat insentif disini" Jelas dokter Malik

"Saya permisi" Ucap dokter Malik seraya menepuk bahu Reno.

Satu brankar keluar dari ruangan dengan satu wanita tengah berbaring tak berdaya diatasnya. Kedua mata Reno melihat sang ibu yang sudah berbaring tak berdaya membuat Reno sangat terluka.

"Bu Amara kami pindahkan ke ruangan ICU" Ucap salah satu suster kepada Reno dan Sadira.

***

Di bangkunya Dara setengah duduk santai seraya melihat kearah komputer milik Dwi yang tengah menayangkan film terbaru.

"Ada yang liat Sadira?" Tanya seseorang yang entah siapa

"Belum datang?"

"Belum"

"Dara, kamu bisa gantiin Sadira buat meeting?" Tanyanya

Dara terkejut saat mendengar itu, bagaimana tidak? Dia harus menggantikan Sadira dalam meeting penting ini.

"Gak mau nunggu mba Sadira dulu?" Tanya Dara

"Gak ada waktu Dara, ayo siap-siap"

Dara hanya pasrah.

⋇⋆✦⋆⋇ 

The love that comes in AugustWhere stories live. Discover now