Bab 22. Kemunculan Gadis Desa Lagi

3 3 0
                                    

"Hahh?? Nggak ada."

"Yaudah gini aja, kita mau nggak mau harus kembali lagi ke pusat." Ujar Wirda

"Apalagi tadi juga Kujang bilang Kanya ada di pusat." Sambung Lya.

"Yaudah kalau gitu kita tetap di satu pesawat. Kekuatan yang bersatu itu lebih baik daripada harus berpisah." Ujar Sarah.

Mereka bergegas kembali ke pusat, karena mereka juga berpikir ada keanehan yang terjadi. Karena saat ini bukanlah simulasi, jadi mereka harus berhati-hati. Karena jika salah langkah, nyawa adalah taruhannya.

Dalam perjalanan menuju markas pusat, mereka kembali melewati desa Daisia yang berada di pulau bawah. Mereka melihat ada sebuah konflik di atasnya.

"Kemungkinan itu hanya perampok." Ujar Zillea.

Akan tetapi Arfan khawatir dengan gadis desa yang pernah menyelamatkannya. Salsa menyadari ke khawatiran Arfan itu.

Sedangkan di pusat, telah menemukan sebuah fakta yang menarik. Yumna dewasa bersama Fatih-suaminya- Andrian dewasa beserta istrinya Karin dan Salsa dewasa berdiskusi mengenai berita fakta yang mereka terima.

"Jadi bagaimana ini, Yumna?" Tanya Salsa dewasa.

"Kyanya Kujang dan lainnya dalam bahaya. Apakah kita bisa menginformasikan berita ini kepada mereka?" Tanya Karin yang merupakan istri Andrian. (Karin ini bukanlah Karin teman sekolahnya Andrian ya. Nanti akan ada ceritanya kok, oke! 🙃)

"Jangan, itu bisa membuat mereka panik. Kita harus bisa menemukan keberadaan Kujang dan Arfan yang berada di masa ini." Jawab Yumna dewasa.

"Benar apa yang dikatakan Yumna, kita juga harus menyusun strategi. Bukannya mau suudzon, tapi ada hal yang mengganjal dengan Scottlette dan para Pemerintah." Ujar Andrian dewasa.

Syakilla yang berada tidak jauh dari mereka, mendengarkan hal itu. Tanpa berpikir lagi, Syakilla akan pergi memberitahukan kakaknya Syifa dan lainnya. Kanya juga melihat kepergian Syakilla, jadi dia pun mengikutinya.

Syakilla melacak keberadaan Syifa, Kujang dan lainnya dengan kendaraan yang dia naiki saat ini. Meski sebenarnya perizinan Syakilla berkendara belum ada.

"Aku harus ngasih tau ini ke kakak, aku nggk mau hal yang sama terulang lagi." Gumam pelan Syakilla.

"Hal yang sama seperti apa?" Pertanyaan itu membuat Syakilla terkejut.

Syakilla lalu menghentikan kendaraannya.

"Ka Kanya??" Syakilla benar-benar terkejut.

Karena yang ia tahu, Kanya itu tadi sudah berangkat bersama dengan Kujang, Syifa dan lainnya. Tapi kenapa dia bisa ada disini.

"Kenapa kamu bisa disini? Bukankah sudah pergi dari kemarin-kemarin ya bareng ka Syifa?"

"Iya memang, tapi aku memiliki ilmu berpindah tempat dengan cepat setelah tempat itu pernah aku singgahi sebelumnya." Jawab Kanya.

"Dengan kata lain, ka Kanya seperti menggunakan alat teleportasi. Menandai sebuah tempat yang telah disinggahi dan pergi ke tempat yang telah di tandai." Ujar Syakilla.

"Ya kurang lebih begitu." Jawab Kanya yang memang telah belajar banyak mengenai teknologi dari Hidatal Nashl waktu itu.

Syakilla pun terdiam dengan apa yang diucapkannya, hal itu membuat Kanya bertanya ulang mengenai apa yang Syakilla ucapkan itu.

"Tanda.. kenapa aku nggak pakai itu ya." Gumamnya.

Kanya tidak mengerti apa yang dimaksud Syakilla. Syakilla memutar kembali tubuhnya ke alat kemudi dan ia menggunakan teleportasi ke pesawat Syifa. Karena beberapa kali Syakilla pernah menaiki bersama Syifa.

Kujang The Series 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang