Bab 7. Terungkap

6 4 0
                                    

"Meski sama secara fisik, tapi belum tentu sikapnya sama."
|| Had Kujang Al-Bughury ||
***BEFORE
Tidak lama, sampailah mereka di depan gerbang rumahnya Zennia. Ketika Zennia membukakan gerbang rumahnya, tiba-tiba saja....
***AFTER
Ketika Zennia membukakan gerbang rumahnya, tiba-tiba saja Kujang dan lainnya terkejut karena ada banyak motor yang terparkir di depan rumah Zennia. Mereka segera turun dari mobil yang telah mereka parkirkan. Zennia mengajak mereka masuk, dan baru sampai di depan pintu sepupu Zennia pun keluar bersama teman-temannya.

Kujang dan kawan-kawan terkejut, begitu pula dengan Aura dan kawan-kawannya. Terlebih lagi ketika mereka melihat sosok Dewi.

"Meski sama secara fisik, belum tentu sikapnya sama seperti yang sebelumnya." Ujar Kujang pelan.

"Zennia, kenapa kamu datang kesini?" Tanya salah satu temannya Aura yang merupakan sepupu dari Zennia.

"Yeh, harusnya aku yang nanya gitu. Kenapa kamu yang dirumah ku?"

"Jadi, informasi selama ini dari Zennia ya Revano?" Tanya Aura dengan sedikit bingung.

Revano hanya cengengesan kecil. Andrian, Arfan, Karin, Arasyaa dan lainnya pun tidak mempercayai saudara dari Zennia itu adalah orang yang sempat mereka lawan di Tugu Kujang waktu itu. Sedangkan Seruni merasakan hal yang berbeda dari tempat berdirinya Dewi.

"Seruni.." panggil salah seorang dari rombongan Aura membuat yang lainnya kaget, termasuk Andriani dan Kujang.

"Seruni Purnamasari." Panggilnya sekali lagi dengan nama lengkap Seruni sambil tertunduk dan tersenyum sinis.

"Kamu.." Seruni berusaha mengingat nama orang itu.

"Kujang, Andriani, Andrian dan Arfan." Panggil lagi orang itu, membuat semuanya bingung termasuk Aura dan teman-temannya yang lain.

"Kamu kenal mereka?" Tanya Aura ke orang itu.

"Aku sangat mengenalnya, dan aku tidak akan melupakan sebuah peristiwa besar bersama mereka." Jawabnya.

"Peristiwa besar?" Tanya Kujang yang bingung dengan ucapan orang itu.

Seruni berusaha keras untuk mengingatnya dan orang yang berada di barisan Aura pun mencoba mengingatkan kepada orang itu dengan ilmu telepati untuk tidak macam-macam.

"Jadi ternyata benar ya, kamu Lintang Ingkang Punika." Jawab ucap orang itu yang membuat Kujang, Aura, Andriani, Seruni dan lainnya kaget.

"Lintang?" Tanya Kujang pada dirinya sendiri.

"Sepertinya nama itu gk asing." Lanjutnya.

"Jelas tidak asing, Kujang." Jawab orang itu.

"Kamu Kanya ya?" Seruni pun melontarkan sebuah pertanyaan yang mengagetkan semuanya terlebih lagi Kujang, Andriani, Andrian dan Arfan.

"Kanya? Kanya Dewi." Lanjutnya.

"Kamu mengingat aku Seruni." Jawab orang itu yang ternyata Dewi atau Kanya sambil tersenyum gembira.

"Kamu kenapa waktu itu nyerang ka Seruni?" Tanya Andriani dengan heran.

"Ada sesuatu yang membuatku harus melakukan itu dan aku pun harus bergabung dengan kelompoknya Aura untuk sementara. Karena Aura mirip sekali dengan Syifa." Jawab Kanya.

Kujang, Andriani, Arfan dan Seruni meminta penjelasan kenapa Kanya tidak langsung menemui mereka jika memang masih mengingatnya. Kanya pun memberikan alasan yang akurat, sehingga semuanya dapat mengerti keadaan. Begitu juga dengan Lintang yang meminta maaf kepada semuanya karena dia datang ke tahun mereka tidak bilang-bilang. Lintang juga menjelaskan dengan apa yang dia alami waktu awal datang ke tempat mereka. Di mana putri kerajaan waktu itu memberikan izin untuk menyusul Kanya, Seruni dan lainnya. Namun, sayangnya dia malah terdampar di tempat yang sedikit berbeda dan harus menyesuaikan dirinya dari segi bahasa, sikap dan kesehariannya. Sampai akhirnya Lintang bertemu dengan Aura, Han dan Dove. Lintang mengira Aura adalah Anandya Ghilista yang tidak lain adalah Assyifa Syarifah yang waktu itu menyamar.

Kujang The Series 2Where stories live. Discover now