Ara hanya bernafas legah, semoga hal baik selalu ada.

****

"Aku mau ikut camping." ucap Airin.

Fadel yang tengah fokus membawa mobilnya, kini menatap sekilas kepada sang kekasih.

"Tapi kamu baru aja sembuh ay," jawab fadel.

Airin menghela nafasnya, "Bukan sekarang, lagi dua hari acaranya akan mulai, lagian aku udah sembuh kok, nggak sakitnya parah juga."  jawab Airin tidak mau ngalah.

Fadel mengelus puncak kepala gadis itu dan menyandarkan di bagian sisinya. "Yaudah, kalau gitu aku temenin kamu beli perlengkapannya."

Mendengar ucapan Fadel, Airin bersorak ria, tertanya membujuk Fadel agar dirinya bisa ikut bukan hal yang sulit.

Ponsel Airin bergetar menandakan ada pesan masuk, buru-buru gadis itu melihat siapa yang mengirimkan pesan.

Sindi.

Ai, lo tahu nggak, acara kegiatan camping itu bersamaan dengan Universitas Mitra Pratama. Itu bukannya Universitas yang di tempati Ara kan sepupunya Fadel.

Melihat pesan itu, membuatnya termenanung, sebenarnya ia sudah mengetahuinya, apalagi Universitas Mitra Pratama yang membuat acara kegiatan itu.

"Aku ikut camping, bersamaan dengan Universitas Mitra Pratama. Itu univ yang Ara tempati yakan." ucap Airin ia menghela nafas, sepertinya ia akan bertemu dengan gadis itu.

Fadel yang mendengar itupun terkejut . "Jadi Ara juga bakal ikut?"

"Iya, " jawab Airin dengan seadanya.

Mendengar  jawaban kekasihnya membuat Fadel tersenyum sembari mengelus surai hitam bikin gadis itu.

"Nggak apa-apa, malah bagus kalian bisa lebih akrab lagi yakan."

Airin yang mendengar itu hanya menanggapi dengan senyum mirisnya. Apa mungkin baginya akrab dengan Ara. Ia merasa ada hal lain, entah lelaki itu yang punya perasaan ataukah Ara sendiri. Apalagi ia baru mengetahui Fadel dan Ara sepupu 2 kali, itu tandanya bisa menjalin hubungan yang lebih dekat.

Ponsel Airin tiba-tiba berbunyi, ia melihat ternyata Sindi mengirimkan pesan kembali.

Gue tahu perasaan lo.

"Gimana kita beli perlengkapannya sekarang, biar nggak mepet ketika waktunya tiba."saran Fadel

Airin berpikir sejenak, mungkin usulan kekasihnya sangat bagus.

****

Setelah mendengar informasi, para gadis itu memutuskan untuk segera mencari perlengkapan untuk camping.

"Eh gue ke toilet dulu yah."  ucap Ara, mereka ini sedang berada di salah satu tokoh yang ada di mall yang menyediakan perlengkapan untuk camping.

"Oke, kita tunggu disini, jangan lama, lo belum ngambil apa-apa kan." Jawab Nanda.

Ara pun mengangguk setuju, kemudian ia berjalan meninggalkan sahabat-sahabatnya, mencari letak toilet umum.

Ketika mendapatkannya, ia kemudian masuk kedalam.

Hanya membutuhkan 10 menit gadis itu keluar, dan ingin kembali kepada Sahabatnya. Asik berjalan ia mendengar suara yang sangat familiar.

Mencari asal suara itu, mendapatkan sepasang kekasih yang baru saja masuk ke tokoh tidak jauh dari ia berdiri, dimana cowok itu merangkul pinggang kekasihnya dengan posesif.

Melihat itu Ara berjalan mendekati kedua sepasang kekasih itu, mengintip dari balik tembok. Seakan sudah terbiasa melihat adegan itu, gadis itu hanya menghela nafasnya ia tidak ingin cari penyakit hanya dengan melihat mereka berdua. Siapa lagi kalau bukan Fadel dan Airin.

Cousin LoveOn viuen les histories. Descobreix ara