Kelahiran

562 31 0
                                    


" Selamat ya Bu, ibu sedang hamil " dokter mengucapkan selamat kepada ibu muda yang menjadi pasiennya itu.

" Yang bener dok saya hamil ?? " Sang dokter merasa heran melihat respon pasiennya ini, seperti tidak bahagia ? Tapi dia bisa apa, dia hanya bekerja.

" Benar Bu sekarang janinnya sudah berumur 7 bulan, agak aneh memang kenapa ibu bisa tidak sadar sedang hamil padahal usia kandungan sudah sebesar ini ?" Ucap dokter itu lagi.

Yuni terdiam mendengar pertanyaan dari dokter.

"Ini resep vitamin dan penguat kandungan nya ya Bu, perbanyak istirahat dan jangan stress" saran  dari dokter itu.

"Baik dokter" ibu itu pun mengambil resep obat nya lalu keluar dari ruang periksa itu dan pulang .

Selama perjalanan pulang Yuni melamun memikirkan ucapan dokter tadi, ia ingin tidak percaya tapi setelah ia menyentuh perutnya terasa keras dan buncit serta terasa pergerakan kecil di dalam nya.

(⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠) (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)

Sesampai nya di rumah Yuni langsung menemui suami nya di ruang kerjanya.

" Mas " Yuni langsung menghampiri sang suami yg sedang duduk sembari menatap nya.

" Bagaimana sayang kamu baik-baik saja kan " tanya Sandi sambil menuntun istrinya untuk duduk di pangkuannya.

Yuni menghela nafas " aku hamil mas mana sudah tujuh bulan lagi " mendengar penuturan Yuni sandi pun kaget.

" Hah yg bener sayang " kaget ? sudah pasti dia tidak menyangka kalau istri nya hamil lagi apa lagi sudah tujuh bulan sedangkan anak pertama nya juga masih kecil.

" Ish bagaimana sekarang mas bukannya kita sudah setuju kalau tidak akan menambah anak sampai Raka masuk TK sedangkan sekarang Raka masih umur 4 tahun ? "

Sandi menghela nafas lagi " mau bagaimana lagi sayang sudah tujuh bulan juga jadi kita terima saja hmm".

"Iya mas " Yuni pasrah.

•••

  Sekarang usia kandungan Yuni sudah masuk ke 9 bulan, Yuni sudah mulai susah untuk bangun dari ranjang.

"Mama " sosok kecil masuk ke kamar itu dengan langkah kecil nya.

Yuni tersenyum manis melihat putra kecil nya berjalan serta menatap nya dengan ekspresi polos yg Lucu.

"Raka " panggil sang mama " ada apa hmm " tanya sang mama dengan nada lembut.

"Laka Lindu main baleng mama " aksen cadel Raka membuat Yuni tersenyum geli.

"Maaf ya mama sedang bawa adik nya Raka jadi gk bisa main sama Raka dulu deh " jelas Yuni.

"Adik nya nyucahin mama ya? " pertanyaan polos itu membuat Yuni diam, sejujurnya kehamilan ini lebih merepotkan dari pada saat ia mengandung Raka tapi ia tidak mungkin jujur ke Raka soal pikiran itu.

"Tidak kok Raka adik gk nyusahin mama, oh iya nanti kalau adik nya lahir Raka jadi punya temen main di rumah Raka pasti senang nanti " Yuni coba mengalihkan pembicaraan.

"He em laka cenang punya teman mama "  jawab Raka dengan mata berbinar.

Yuni tertawa kecil melihat respon balita laki-laki itu.

Raka tiba-tiba beranjak dari duduk nya di samping sang mama, Yuni mengernyit heran "Raka mau kemana ?".

"Laka mau ke taman belakang mama mau main cama bibi hehe " setelah nya Raka langsung berlari ke taman belakang tanpa menunggu jawaban mama nya.

Hari berganti Minggu tak terasa sekarang waktunya bayi yg ada di kandungan Yuni lahir.

#rumah sakit

Di depan ruang bersalin sandi mondar-mandir karena khawatir akan keadaan dari istri tercinta nya yg sedang mempertaruhkan nyawa demi melahirkan buah hati mereka yg kedua.

Raka tidak ikut kerumah sakit karena takut dia tertular penyakit yg ada di rumah sakit.

Cklek

"Dok gimana keadaan istri saya dok " tanya Sandi Sesaat setelah Melihat dokter keluar dari ruang bersalin langsung menghampiri dokter itu dan bertanya keadaan sang istri.

"Istri bapak baik , selamat ya pak anak bapak laki-laki keadaanya juga sehat" dokter memberi informasi itu sembari tersenyum ke sandi.

"Hahh syukur Tuhan " sandi menghela nafas lega.

"Baik pak setelah ini anak dan istri bapak akan di pindah kan ke ruang inap, bapak bisa menjenguk anak istri bapak setelah di pindah kan " jelas dokter.

" Baik dok terima kasih " sandi bahagia.



#Semoga semua akan terus baik-baik saja.

04 -12-2023

Black roses ( REVISI )Where stories live. Discover now