chapter 3

9 2 0
                                    



~IZUKU~


Setelah kacchan dan shinso mengobrol aku hanya melihatnya.

Aku melihat luka shinso yang banyak pun lompat dari pelukan kacchan dan mendatangi shinso.

Lalu menggosokkan kepalaku ke tangannya karna shinso sekarang sedang dalam posisi duduk dengan menyenderkan dirinya ke tembok.

"Meow" 'pasti sakit'

Aku melihat shinso sangat kurus dan merasa sedih dan kasihan.

"meow" 'pasti dia belum makan'

Aku menolehkan kepalaku kearah kacchan.

"MEOW" 'kacchan berikan dia sushi tadi yang kita bawa'

Kacchan yang mendengar permintaanku langsung mengambil sushi di dalam tas yang kacchan bawa.

Maunya sih sushinya akan di makan di taman tapi sekarang shinso lebih penting karna lihatlah dia sangat kurus.

"Ini makan"

Shinso yang di beri Sushi oleh kacchan pun kelihatan kebingungan.

"Hah?...Tidak perlu aku tidak lapar-"

Aku yang mendengar ucapannya pun marah.

"MEOOOW!!!" 'apanya yang tidak lapar kamu kurus gini!!'

"Kamu mendengar protes an dia jadi makan ini sebelum dia mencakarmu"

Shinso berguman pelan sambil mengambil sushi yang ada di tangan kacchan.

"Aku tidak bisa mengerti bahasa kucing tapi aku tahu barusan dia sedang memarahiku"

"Terimakasih sushinya"

"Tidak masalah bisakah kamu berdiri?"

"Ya aku bisa dan sekali lagi aku berterimakasih"

Aku melihat shinso seperti ingin mengucapkan sesuatu.

"dan.... bisa..bisakah aku meminta tolong akan sesuatu?"

Kacchan yang mendengarnya pun mengangkat sebelah alisnya dan bertanya.

"Apa?"

"Bisakah.....kamu mengajariku bahasa kucing....karna sepertinya....kamu mengerti apa yang dikatakan anak kucing ini"

Kacchan yang mendengar permintaannya pun langsung tertawa kencang.

"HAHAHAHHA"

Aku yang mendengarkan kacchan tertawapun langsung mencakar kakinya supaya kacchan berhenti tertawa.

Aku masih ingin mendengarkan percakapan kacchan dan shinso tapi aku ingin pergi ke taman jadi aku memutuskan untuk meninggalkan mereka.

Dan aku masih mendengar kacchan tertawa saat dia menjawab permintaan shinso.


~KATSUKI~


Saat aku mendengar permintaannya aku langsung tertawa karna ke ingat akan bagaimana aku bisa mengerti bahasanya.

"Hahaha....Jika kamu ingin mengerti bahasa kucing kenapa tidak kamu tanya saja kepadanya karna begitulah caraku untuk bisa mengetahui apa yang dia katakan"

Aku pun menyadari fakta bawa anak ini sudah menjadi babu zuku entah apakah dia sadar atau tidak.

"Dan sepertinya juga kamu sudah menjadi babunya semenjak kamu memberinya sosis dan kamu babu keduanya setelah aku jadi pasti dia tidak mempermasalahkan permintaanmu"

Dia sepertinya tidak percaya ucapanku karna dia kembali bertanya.

"Benarkah?"

Aku pun meyakinkannya karna sepertinya dia sangat suka kucing karna jika tidak dia tidak akan menanyakan pertanyaan seperti itu kepada orang yang baru di temui nya.

"Ya benar"

Aku melihat matanya bersinar dan melihat untuk mencari zuku tapi dia tidak menemukannya.

Aku tahu kalau zuku sudah pergi tapi aku tahu kemana dia karna kalung yang dipakai kucing itu.

Ah apakah zuku pernah menjelaskan kalau dikalung itu ada pelacaknya dan karna itu terbuat dari quirknya izuku jadi dia membuat kalung itu jika ada sepasang hewan dan pemilik ingin memakainya maka di otak pemilik dan kucing itu akan ada semacam peta yang menunjukkan di mana yang lain berada.

Itu supaya hewan yang tidak ingat jalan pulang akan langsung pergi mencari pemiliknya dan hewan itu dapat mengerti kegunaan peta itu berkat quirk izuku.

Dan untuk pemiliknya itu supaya saat barang elektronik yang dimiliki oleh pemilik kehabisan batrai atau rusak dan pemilik sangat mencintai hewan itu maka dia tidak perlu menunggu terlalu lama untuk membeli yang baru atau mengecas barang elektronik itu dan langsung pergi mencari hewan miliknya itu.

Hanya sekedar informasi dariku saja kalau quirk yang di pakai izuku adalah quirk protect.

Quirk protect itu memiliki banyak kegunaan bukan hanya pelacak dan memberikan sinyal tapi mari kita biarkan waktu yang menjelaskan karna aku melihat anak itu sekarang memiliki ekspresi yang sangat sedih.

Jika aku tidak salah ingat izuku pernah bilang kalau nama anak yang bernama shinso hitoshi, dan dia sekarang sedih karna tidak menemukan izuku.

"Hei jangan sedih"

"Dia pergi ketaman yang ada dipantai tadi, jadi ayo kesana"

Shinso masih memiliki ekspresi yang lesu tapi agak bersemangat.

"Okay"

Aku pun memperkenalkan namaku dan izuku saat aku mengulurkan tanganku untuk membantunya bangun.

"Oh namaku katsuki bakugou terserah kamu mau manggil aku apa dan kucing ku namanya izuku"

Shinso mengambil tanganku dan mencoba untuk bangun setelah dia berdiri dia memperkenalkan namanya.

"Aku hitoshi shinso panggil saja hitoshi"

Aku agak bingung kenapa dia ingin di panggil dengan nama depannya bukan nama keluarga tapi aku membiarkannya.

Lalu ku pergi terlebih dahulu lalu dan di ikuti oleh shinso di perjalanan ke taman kita hanya diam tidak berbicara apapun karna aku suka kedamaian ya kecuali jika izuku mengoceh tentang sesuatu maka aku tidak masalah.

Dan sepertinya shinso juga suka kedamaian jadi suasana sepi ini itu cukup menenangkan untuk ku dan  sepertinya untuk shinso juga.

Saat sampai di taman aku langsung di serang oleh kucing yang berlari sangat kencang kearahku.

"MEOW" 'KACCHAN'

"Ya ya aku ada di sini dan aku sudah sering memberitahumu untuk jangan lari lari nanti kamu menabrak sesuatu"

"Meooow" 'iya aku tahu dan apakah kamu sudah selesai bicara dengan shinso?'

"Ya dan dia ingin bicara dengan mu"

Aku melihat kepala izuku yang di miringkan dah itu sangat imut!!.

Shinso mendekat kearah ku karna izuku sedang aku gendong.

"Itu katsuki bilang kalau aku ingin mengetahui apa yang kamu ucapkan aku harus bertanya kepadamu jadi aku harus gimana? Aku sangat suka kucing tapi aku tidak tau apa yang mereka katakan tapi katsuki bisa mengerti kamu jadi aku juga ingin mengerti"

~IZUKU~

Setelah aku mendengar apa yang ingin di bicarakan oleh shinso aku berfikir sebentar.

Dan setelah aku berfikir aku langsung lompat kepelukan nya dan langsung menggunakan quirkku kepadanya.

"MEOW" 'oke'

"Meooow" 'dan sudah apakah kamu bisa mengerti sekarang?"

Sepertinya shinso mengerti apa yang aku bicarakan karna sekarang dia menangis dengan wajah yang sangat terkejut.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 26, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AkumaWhere stories live. Discover now