Arabel membawa anak laki laki itu ke Indomaret terdekat. Dia membeli Snack , es krim dan beberapa obat luka . Dia mengobati sudut luka di bibir anak kecil itu dan sikunya . Tadi dia jug sempat memberikan baju untuk ganti .
"Siapa nama mu?" Arabel menatap anak itu setelah dia mengobatinya
"Eksa"
"Eksa? Keren namanya"
Gerakan tangan Arabel membuat eksa tersenyum.
"Kakak cantik namanya siapa?"
"Arabel , panggil aja kak Ara"
"Lucu namanya"
"Kok bisa?"
"Kayak ara di kartun zaman dahulu"
Arabel tertawa
"Iya juga ya?" Ucap arabel baru sadar
Drtttttt
Al❣️ calling......
Arabel melirik sebentar lalu melihat ke depan . Jika dari sini jarak antara rumah algara dengan Indomaret agak jauh bisa di bilang harus melewati 2 komplek perumahan .
Eksa melirik Arabel yang termenung dia menarik baju Arabel . Arabel menoleh .
"Kakak mikirin apa?"
Arabel tersenyum "bisa gak ya, kakak hidup lama lagi"
Eksa terdiam lalu di menggerakkan tangannya "bisa kok, kakak berobat selalu ya , nanti kalau kakak pergi siapa yang bela eksa waktu di bully"
Arabel terkekeh "kamu punya kakak gak?"
"Punya , dia sayang eksa. Kadang eksa sering di beliin mainan " eksa menatap Arabel dengan penuh binar
"Oh iya? Wahhhh kakak eksa baik banget!"
"Banget . Tapi Kadang eksa sedih "
"Kenapa?" Arabel menggerakkan tangannya
"Eksa sering ngerepotin kakak . Semenjak ibu gak ada eksa jadi dekat sama kakak "
"Ayah kamu?"
"Kerja di luar negeri, setahun sekali pulang kok . Tapi sebentar paling lama 5 hari "
Eksa merengut sedih
"Emang ayah eksa kerja apa "
"Kantor"
Arabel mengangguk paham lalu tak lama terdengar teriakan seseorang
"EKSA!"
Arabel menoleh ke sebrang terdapat seorang laki laki dengan wajah cemas .
Kakaknya ya?
"Eksa kamu gak apa apa?" Ucap laki laki itu membolak balikkan badan adiknya melihat seluruh tubuh .
Laki laki itu tidak sengaja menatap suduh bibir adiknya yang terdapat luka .
"Gak usah panik , udah saya obatin kok . Dan maaf kalau boleh salah bicara mending eksa dipindah sekolah aja . Saya takut nanti kejadiannya lebih parah dari ini" ucap Arabel
Laki laki itu menatap Arabel . Kalau dia menatap adiknya yang tersenyum menatap Arabel . Eksa menoleh ke kakaknya menarik bajunya agar dia menatap dirinya .
"Kakak cantik ini yang nolongin eksa . Baik banget Sampai bibir eksa di obati. Nih tadi juga dibeliin es krim "
Arabel yang paham yang di gerakan eksa hanya bisa tersenyum. Sedangkan kakaknya juga tersenyum melihat senyuman adiknya .
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGARA
Teen FictionWAJIB FOLLOW SEBELUM BACA YANG GAK FOLLOW GIGINYA KERLAP KERLIP 🤟 "cerita kita belum selesai tapi keadaan menyuruh kita untuk berhenti " Algara elvino "Kehilangan itu pasti hanya saja manusia terlalu munafik untuk menerima " Arabelle zarena Start...