Chapter 4

17 3 0
                                    

Erios dan arabel adalah definisi urusan yang berbeda
Arabel adalah permata Erios yang mereka jaga dengan sekuat tenaga
Erios adalah prajurit yang akan selalu menjaga permata mereka

Arabel . Gadis itu memiliki hubungan yang sangat erat dengan Erios
Bahkan beberapa orang akan berpikir kenapa arabel selalu terlibat di semua urusan Erios padahal arabel termasuk perempuan yang santai dan tidak banyak membuat masalah

Sejak dulu Erios selalu menjaga arabel
Ya siapa lagi kalau bukan algara yang menyuruh mereka
Erios di perintahkan oleh Algara untuk menjaga Talia dan arabel
Talia di prioritas pertama Erios dan arabel kedua
Tapi kebanyakan dari ERIOS mereka membantah Algara saat dia bilang bahwa saat keadaan yang mendesak mereka harus mengutamakan Talia

Anggotanya jelas menolak karena pada perintah awal mereka harus menjaga arabel dari setiap mara bahaya
Karena menurut mereka arabel yang pantas di jaga terlebih dahulu

Dan saat itu Algara menyerah saat mereka beradu pendapat karena masalah prioritas yang harus mereka jaga
Dan akhirnya Algara mengubah bahwa arabel yang menjadi pertama

Algara dan arabel juga memiliki hubungan yang abu abu
Mereka sama sama tidak bisa di mengerti kalau hanya di lihat saja Bahkan di pahami

Algara memang dekat dengan Talia bahkan laki laki itu menaruh perasaannya kepada gadis itu tapi nyatanya cintanya di tolak dan saat ini algara mencoba membuat Talia jatuh cinta
Sedangkan arabel? Dia menjadi sisi pendamping yang selalu mendukung Algara arabel menyukai setiap yang Algara lakukan ataupun suka
Algara adalah definisi dunianya bagi arabel
Arabel mencoba membuat Algara jatuh cinta kepadanya tapi itu rasanya tidak mungkin menurut arabel
Karena bagaimana pun Algara hanya menyukai Talia
TALIA ANANTASYA

Arabel pulang dengan berjalan kaki dia tidak jadi pulang dengan algara karena dirinya merasa masih marah
Entahlah dirinya hanya sedang tidak ingin bertemu Algara untuk saat ini gantinya sedang tidak baik baik saja

Arabel berjalan menikmati sore di pinggir jalan dia terus tersenyum melihat sekitar bunga yang sedang mekaran dan pohon pohon yang rindang
Arabel ingin mengingat semua yang ada di kota ini
Semuanya

Arabel kini sedang berjalan ke arah danau tempat dia melampiaskan semua kesedihan dan kerinduannya terhadap senjanya

Arabel berjalan ke tepi danau dan mencelupkan setengah kakinya di air dia memejamkan matanya menikmati angin sore dan berisiknya hewan hewan di sekiranya

Arabel membuka matanya dan berguman
"Aku gak tau kamu di sini atau tidak"

"Tapi aku hanya ingin bilang , aku rindu sama kamu"

"Aku pengen banget ketemu kamu , aku capek disini "

"Aku pengen nyusul kamu , tapi aku gak tau caranya "

"Candra.... Aku kangen kamu..." Ucap arabel
Dia menatap danau yang penuh kenangan

Disini tempat dia bersama senjanya menghabiskan waktu hanya berdua
Dimana dia menjadi tempat terakhir mereka kunjungi dan awal mereka bertemu

"Ih Candra... Jangan dorong aku , nanti kalau aku jatuh gimana???" Ucap arabel panik saat Candra mendorongnya ke tepi danau

"Enggak bakal , kan ada aku . Gak mungkin aku bakal celakain kamu" ucap Candra menarik erat lengan arabel

"Yah! Sandal aku!" Ucap arabel saat melihat sandalnya yang terlepas dan ter-ambang menuju ke tengah danau

"Gak papa pakai separo" ucap Candra sambil tertawa

"Enak aja! Di kira gila apa nanti pakai sendal sebelahaan" ucap arabel sambil tanganya sudah bertengger di pinggang

"Gak papa yang penting bukan aku" ucap Candra masih tertawa

ALGARA Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum