EPISODE 22 : SKENARIO 2 SELESAI (END)

233 35 21
                                    

Indo : Sistem sialan itu bahkan tidak memberikan waktu banyak untuk memulihkan mana!

Dia menggerutu, menatap orang sekitar yang masih histeris melihat player lain dibunuh karena alasan yang tidak manusiawi.

Sejak awal game ini memang di ciptakan untuk membunuh dengan cara yang menyenangkan. Kekacauan yang terjadi di dunia asal juga berhasil diredam oleh para organisasi- bahkan mereka menerima uang kematian para korban dengan sukarela, melihat jumlah uang dengan nominal yang besar.

Waktu terus berjalan, mau tidak mau mereka harus siap bertarung melawan naga api diantara curamnya puncak gunung yang dipenuhi oleh bebatuan.

Poland : Sebisa mungkin kita harus bertahan.

Ame : Ku pikir akan ada banyak manusia yang mati di sini, lihat saja mereka yang kehilangan semangat bertahannya.

Benar. Jumlah mereka sudah kurang dari 200jt, mengingat ini baru masuk ke skenario dua, dimana masih ada tiga skenario yang harus mereka lewati lagi. Pembunuhan ini tidak akan pernah berakhir.

??? : Siapapun tolong bunuh aku.

??? : Hentikan semua ini, aku muak- tolong!

Teriakan demi teriakan mengalahkan suara keheningan lembah gunung yang menakutkan, beberapa dari mereka kehilangan akal tak sanggup bertahan- Myanmar yang tadi dirasuki oleh arwah Dewi kehidupan pun masih belum menunjukan kesadarannya.

Team Rusia ikut bergabung menyelesaikan skenario kedua bersama yang lainnya, monster kelas S sangatlah susah, pasalnya waktu itu Indo pernah bertarung melawan Raja Harvey yang merupakan monster level S+, dia kewalahan dan berhasil kabur itupun dibantu oleh sistem.

______________________________

Akhirnya skenario kedua dimulai. Gerbang tinggi perlahan menghilang bersamaan dengan kubah transparan yang menandakan bahwa mereka sudah diperbolehkan untuk menginjak tanah lembah gunung bebatuan itu.

Indo : Hei kau perempuan, lindungi dia.

Kata Indo kepada Norwegia, dia menyuruhnya untuk melindungi Myanmar dan Italia dibarisan belakang.

Indo : Tinggalkan saja orang-orang tidak berguna ini, sejak awal sistem sudah menentukan berapa orang yang bisa melanjutkan permainan, siapa yang lebih aktif- mereka yang selamat.

Indo : Diam saja dibunuh oleh sistem, atau berjuang untuk hidup, pilih sendiri!

Dia berteriak langsung masuk ke dalam tanpa menunggu yang lainnya setuju. Perlahan yang lainnya pun ikut masuk, walaupun bimbang setidaknya mereka mendapatkan motivasi dari kalimat yang di ucapkan oleh Indonesia tadi, player lain berlomba-lomba untuk menjadi yang terkuat, setidaknya diantara 200jt orang itu mereka harus lebih banyak aktif melakukan serangan.

Rusia : Cukup efektif.

Indo menoleh kearah pria dengan topeng bertudung hitam yang sejak tadi berada di sampingnya, mengerutkan dahi dan menghembuskan nafas panjang.

Indo : Huh, kali ini kau tidak menonton?

Rusia : Aku ingin merasakan sesuatu yang kau berikan kepada orang lain juga.

Indo mengangkat sebelah alisnya, memikirkan apa maksud dari perkataan pria aneh itu.

Indo : Maksud mu kontrak?

Akan tetapi pria itu tidak membalas perkataan dari Indonesia. Baiklah lupakan, saat ini mereka harus berhati-hati jangan sampai gegabah seperti skenario pertama dimulai.

Poland : Perhatikan langkah kalian, jalan di sini cukup curam!

Seperti biasa pria tampan itu sibuk memperhatikan keselamatan orang lain, walaupun kesan pertama terlihat seperti orang tidak peduli terhadap hal di sekitarnya, tapi ternyata dia yang lebih banyak memimpin kelompok besar ini.

SKENARIO Where stories live. Discover now