EPISODE 6 : KOTA AVALON

152 32 11
                                    

Indo : Hm sepertinya ini.

Dia masuk kedalam sebuah kedai, pintu yang tertaut bel diatasnya mengeluarkan bunyi yang nyaring sehingga membuat sang pemilik menyapanya dengan ramah.

Pemilik kedai : Selamat datang di kedai kami, ada yang bisa saya bantu?

Indo : Aku ingin makan.

Pemilik kedai : Kau datang ke tempat yang tepat. Silahkan ini daftar menu yang ada dikedai kami.

Indo melihat menu-menu yang terpahat dikayu cukup tebal dengan warna dan corak alami, membuat penglihatannya sedikit teralihkan.

Indo : Berikan menu andalan. Dan sebotol bir, apakah ada?

Pria paruh baya itu tertawa dengan renyah, mengangguk dengan sopan.

Pemilik kedai : Tentu saja, tuan.

Setelah menulis pesanan Indo, mereka sibuk membuat makanan andalannya- Indo diam menatap kosongnya kedai ini, padahal diluar sana sangatlah ramai.

Tak lama menunggu, salah satu pelayan perempuan- tidak, anak kecil? mengantarkan makanan, menyajikannya ketempat Indo berada.

??? (1) : Maaf telah membuat anda menunggu tuan, ini adalah soup jamur dengan daging rusa berkualitas tinggi yang di bakar sebelum direbus bersama dengan potongan lobak dan wortel.

??? (1) : Dan ini barleywine yang anda pesan.

Setelah menjelaskan Indo mengangguk mengerti langsung mengambil sendok dan memasukan suapan pertama ke mulutnya.

"Ah, ini sangat enak! Daging rusa yang dibakar dengan baik, ditambah lobak dan wortel menyatu membuat kuah berwarna krem ini lebih berwarna- dan jamur porcini? Sungguh? Ini adalah jamur dengan kualitas baik- wah aku sangat beruntung bisa mencobanya di sini."

Indo mengerang, dia memakan soup itu dengan rakus sehingga pemilik kedai tersenyum senang melihatnya.

Indo : Enak!

Setelah menghabiskan tetesan terakhir dari soup itu- akhirnya menyentuh bir yang dia pesan. Jujur ini pertama kalinya Indo meminum bir dengan kualitas yang bagus- dulu semasa di dunia nyata, hanya arak atau bahkan bensin ditambah dengan lem, dan minyak tanah yang selalu membuatnya 'hampir' mati.

Barleywine, memiliki kadar alkohol yang cukup tinggi- memiliki rasa pahit dipadukan dengan karamel, dan wangi yang khas dari kayu ek memberikan rasa unik dan seimbang.

Indo meneguk segelas anggur itu, dan terkejut ketika merasakan rasanya yang berpadu terkadang manis, terkadang pahit membuat lidahnya mati rasa sekejap untuk yang pertama kalinya. Ini adalah pencuci mulut terbaik, menurutnya.

Setelah menghabiskan sebotol bir itu, Indo sedikit pusing tapi kesadarannya tidak hilang. Tentu ini bukan apa-apa dibandingkan dengan bensin, lem, dan minyak tanah jika disatukan.

Dia membayar tagihan sebanyak tiga keping koin perunggu- itu sangatlah murah.

Indo : Ini sungguh enak, kenapa orang-orang bodoh itu tidak menegok kedai ini sedikitpun?

Dia bertanya heran kepada sang pemilik, mendengar kalimat yang ditanyakan oleh Indo, pria paruh baya itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

Pemilik kedai : Sebenarnya kedai ini disegel, karena kami tidak mampu membayar pajak yang sangat tinggi. Sebuah guild besar datang untuk membeli kedai ini dengan harga 10 keping emas dan 10 keping silver- bagiku itu adalah harga yang sangat besar, tapi cucuku tidak mengizinkannya, dia bersikeras ingin mempertahankan kedai ini.

Pemilik kedai : Gadis kecil yang mengantarkan makanan tadi itu adalah cucuku. Dia ditinggalkan oleh kedua orangtuanya karena tidak bisa menjadi apa yang mereka inginkan- sungguh malang nasibnya, aku menggantikan kedua orangtuanya untuk mengurus anak itu, ini adalah permintaan maaf karena anakku tidak bisa merawatnya dengan baik.

SKENARIO Where stories live. Discover now