Across The Universe : 14. My Way

82 18 5
                                    

Selama beberapa hari suasana hati Sehun menjadi sangat buruk. Yuri beberapa kali bertanya tentang apa yang terjadi namun pria itu hanya terus menghindar.

Hari ini Yuri bertekad untuk mencari tahu dan ia harus mendapatkan jawabannya.

Yuri berdiri di depan rumahnya, menunggu seseorang yang diketahuinya akan segera tiba untuk menemui Sehun yang tidak pergi bekerja.

Dalam waktu kurang dari sepuluh menit, sebuah mobil memasuki pekarangan rumah dan tak lama Donghae turun dari sana.

Awalnya pria itu terdiam sejenak di samping mobilnya saat ia melihat Yuri. Namun sepersekian detik setelahnya pria itu berjalan dengan cepat seolah tidak ingin bertegur sapa dengan wanita itu.

"Kau juga ingin menghindariku?", tegur Yuri tepat saat Donghae melewatinya.

"Tidak.", sangkalnya cepat.

"Yakk.."

"Aku tidak tahu.", sela Donghae membuat Yuri memutar matanya lalu melangkahkan kakinya ke depan pria itu.

"Aku belum bertanya apapun.", sahut Yuri.

"Kau hebat sekali, bisa membaca pikiranku. Atau kau memang menghindariku?", sinis Yuri membuat Donghae merutuki kekikukannya sendiri.

Tatapan mata Yuri begitu mengintimidasi membuat Donghae merasa semakin gugup.

"Ohh baiklah. Mulai darimana yaa..", Donghae pun pasrah, ia bagaikan terjebak dalam kandang binatang buas dan tak ada cara untuk menghindarinya.

"Bisnis keluarga Oh sedang tidak baik-baik saja karena keluarga Seo mempengaruhi banyak keluarga yang bekerja sama dengan kita untuk memboikot kita.", jelas Donghae sesederhana yang ia bisa.

"..karena aku ya?", sahut Yuri dan saat itu Donghae bungkam, enggan untuk menjawab lebih lanjut.

~

Sehun keluar dari ruangannya karena Donghae tak kunjung datang padahal katanya sudah tiba di rumahnya.

Ketika ia hendak berjalan ke luar, ia tidak sengaja berpapasan dengan Yuri. Keduanya sama-sama terdiam selama beberapa detik hingga akhirnya Yuri pergi lebih dulu tanpa mengatakan apapun.

"Aneh sekali. Biasanya ia terus bertanya ini dan itu.", gumam Sehun dan tak lama Donghae akhirnya menunjukkan batang hidungnya.

Pria itu berjalan ke arah Sehun pelan sambil menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal itu.

"Sebelumnya aku ingin meminta pengampunanmu.", ucapnya.

"Tentang apa ini?", tanya Sehun dengan matanya yang menyipit.

"Aku terpaksa memberitahunya tentang situasimu."

Sehun menghela nafasnya panjang lalu menatap Donghae penuh kedongkolan.

"Ck, kau dan mulut besarmu itu.."

"Kan sudah kubilang, aku minta maaf. Sungguh, aku tidak tahu istrimu bisa semenyeramkan itu.", sela Donghae sebagai pembelaan diri.

"Cukup. Kau letakkan berkas yang kuminta di mejaku dan kembalilah.", ucap Sehun yang lalu segera melangkahkan kakinya menuju ke arah Yuri pergi tadi.

"Ish ish, keduanya sangat menyeramkan.", gumam Donghae dan ia pun segera melaksanakan perintah Sehun sebelum pria itu mungkin benar-benar akan marah nantinya.

~

Sehun mencari keberadaan Yuri dan akhirnya menemukan keberadaan wanita itu duduk di bawah pohon ek yang sudah tidak berdaun itu.

"Apa yang kau lakukan di sana dicuaca sedingin ini, dasar ceroboh?", omel Sehun sambil berjalan mendekat ke arah Yuri.

Namun tidak seperti biasanya, Yuri hanya diam dan sama sekali tidak berniat membalas perkataan Sehun itu.

Across The UniverseWhere stories live. Discover now