Across The Universe : 4. Love

107 28 19
                                    

Kingdom of Nexus

Yuri pergi ke kediaman Oh tepat setelah ia menyelesaikan urusannya dengan 'teman-teman'nya itu.

Ketika ia tiba, beberapa pelayan terlihat saling berbisik saat melihatnya seakan suatu hal yang sangat menarik karena kedatangannya.

Yuri berusaha untuk tidak peduli, ia melenggang masuk dengan langkah kaki percaya diri.

"Lewat sini, Nyonya.", seorang pelayan senior terlihat mendatangi Yuri untuk menunjukkan jalan ke tempat dimana sang majikan berada saat ini.

Saat ini Yuri berjalan menuju ke tempat yang diarahkan wanita setengah baya dengan karisma yang begitu mencolok di antara pelayan muda.

Tak butuh waktu lama bagi Yuri tiba di tempat Ibu Sehun berada. Tujuannya adalah bagian tengah rumah itu yang diubah sedemikian rupa menjadi suatu rumah kaca yang dipenuhi dengan berbagai jenis bunga dan tumbuhan merambat lainnya.

"Nyonya Oh sudah menunggu di dalam.", ucap wanita itu sebelum pamit undur diri pada Yuri.

Sepeninggalan pelayan itu, Yuri memilih untuk diam di tempatnya untuk sejenak. Dia sama sekali tidak mengerti kenapa ia dipanggil begitu tiba-tiba?

"Apa yang akan kuhadapi di sana?", gumam Yuri pelan penuh tanda tanya sekaligus menyiapkan hatinya untuk menghadapi situasi yang belum diketahuinya.

"Ck, apapun itu, selama itu tidak membunuhmu, kau pasti bisa melewatinya Kwon Yuri.", ucapnya untuk meyakinkan dirinya sekali lagi lalu tangannya bergerak mendorong pintu yang menjadi penghalangnya dengan udara rumah kaca di depannya.

Dengan langkah kakinya yang pasti, Yuri masuk dan mencari keberadaan ibu Sehun.

Setelah masuk lebih jauh sambil mengedarkan pandangannya, Yuri akhirnya melihat ibu Sehun yang duduk sambil merangkai bunga-bunga di sudut lain rumah kaca tersebut.

Yuri menyipitkan matanya saat melihat sosok wanita yang duduk di depan ibu Sehun sehingga ia membelakangi Yuri saat ini.

Hayoung? pikirnya.

Ia kembali melanjutkan langkah kakinya dan memberi salam pada sang mertua setelah tiba di dekatnya. Ketika ia menoleh ke arah wanita yang membelakanginya tadi, Yuri cukup terkejut saat mendapati wanita itu bukanlah adik iparnya, melainkan sosok wanita misterius kurang ajar yang ditemuinya di pusat perbelanjaan, yahh dia Seohyun.

"Hello.", sapanya riang namun terdengar sangat menyebalkan bagi Yuri. Sementara ibu Sehun tidak menjawab sapaannya atau lebih seperti tidak menghiraukan eksistensinya, Yuri berdeham pelan dan memutuskan duduk di kursi kosong walau tidak dipersilahkan.

Yuri menghindari bertemu tatap dengan Seohyun. Kali ini ia teringat perihal perkataan 'teman-teman'nya tadi.

"Kau sudah memutuskan tawaranku tempo hari?", ibu Sehun akhirnya membuka suara namun nada bicaranya begitu dingin dan tak bersahabat, sangat berbeda dengan yang Yuri kenal selama ini.

Namun fokusnya bukan pada itu, tetapi perkataannya itu. Yuri terlihat mengerutkan keningnya kebingungan.

"Ohh ayolah, berhentilah bersandiwara. Sesulit itukah melepaskan seorang pria yang bahkan tidak mencintaimu?", Yuri termenung dan tentu saja perkataan Seohyun sangatlah menusuk hatinya jika dirinya Yuri yang sebenarnya.

"Tanda tangani berkas perpisahan kalian dan enyahlah.", tambahnya.

~

Sehun pulang cukup larut hari itu karena banyak hal yang harus dikerjakannya. Beberapa kali pria itu mengusap matanya diikuti helaan nafas kelelahannya.

Across The UniverseDonde viven las historias. Descúbrelo ahora