Across The Universe : 12. idon'tknow

101 23 3
                                    

Five years ago...

Di pesta hari jadi kaisar ramai dihadiri oleh berbagai keluarga yang memiliki hubungan erat dengan kekaisaran, termasuk keluarga Oh.

Yuri dan Sehun berada di tengah orang-orang yang sedang bersenda gurau. Sebagai informasi mereka berdua tidak bergabung dengan satupun kelompok itu dan hanya berdiri berdampingan menunggu acara itu dimulai.

"Kalau kau ingin berbicara dengan temanmu, lakukan saja. Aku akan menunggu disini.", bisik Yuri yang merasa tidak enak pada Sehun karena ia lah penyebab pria itu tidak berbicara dengan siapapun saat ini.

"Tapi.."

"Pergilah, pasti banyak hal yang ingin kau bicarakan dengan mereka.", sela Yuri untuk meyakinkan Sehun sekali lagi.

"Aku akan segera kembali.", ucap Sehun akhirnya mengikuti perintah Yuri walau dengan berat hati, tapi momen seperti ini justru menjadi hal yang penting baginya untuk membicarakan bisnis dengan orang-orang penting di sana.

Yuri melangkahkan kakinya ke sudut ruangan dan memilih untuk duduk di kursi kosong di sana sambil menunggu Sehun. Dari tempatnya ia memperhatikan semua orang terlihat senang dengan acara itu, berbanding jauh terbalik dengan dirinya yang merasa sangat terasingkan di sana.

Suara helaan nafas beberapa kali dihembuskannya. Jujur saja ia merasa sangat bosan dengan ketiadaan Sehun, namun jika ia tetap menahannya, dia akan menggangu kepentingan pria itu.

Awalnya ia kira semuanya akan baik-baik saja. Yaa, memang hanya beberapa menit ketenangan baginya, tiba-tiba Seohyun menghampirinya dan ia tahu betul bahwa wanita itu sengaja menyiramkan minuman ke gaunnya.

"Ya Tuhan, maaf. Aku tidak sengaja.", ucapnya berlagak polos.

"Ya.", sahut Yuri datar. Ia tidak boleh membuat keributan disana karena justru dialah yang dirugikan nantinya.

"Aku akan membantu membersihkannya.", Seohyun menarik Yuri untuk mengikutinya yang katanya dia akan membantunya.

Namun...

Bukannya membawanya ke toilet, Seohyun menariknya ke atas, di sana sangat sepi membuat Yuri sontak menarik tangannya dari genggaman Seohyun.

"Aku akan membersihkannya sendiri. Terima kasih atas niat baikmu.", ucap Yuri yang ingin lekas pergi dari sana namun belum sampai ia melangkahkan kakinya menjauh, wanita di belakangnya itu menahan bahunya dan membaliknya dengan paksa.

"Kau akan sangat menyesal, Kwon Yuri.", ucapnya.

~

Setelah berbicara dengan teman-temannya, Sehun tidak langsung mencari Yuri, ia berjalan ke arah mini bar dan duduk di sana dengan berbagai pikiran yang memenuhi otaknya.

"Oppa, kau harus segera melihat ini.", Hayoung berlari kecil menghampiri Sehun dan menarik lengannya untuk berjalan mengikutinya.

"Ada apa?", tanya Sehun namun Hayoung tidak menjawab hingga akhirnya mereka tiba di lantai dua.

Sehun sangat terkejut dan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Di depannya kini, Yuri dengan sebelah tangannya yang berdarah menggenggam erat sebuah serpihan kaca yang pecah di dekatnya. Ujung tajam serpihan itu terarah pada leher Seohyun yang terlihat berusaha dengan keras melindungi diri.

"Yuri!", Sehun berseru lalu memisahkan Yuri dan Seohyun.

"Tidak, ini tidak seperti yang kau bayangkan.", Yuri membuka suaranya untuk membela dirinya. Bahkan luka terbuka di tangannya sama sekali tidak dipedulikannya namun Sehun tidak membalas apapun, ia membungkam mulutnya dan menutupi luka di tangan Yuri dengan sapu tangannya. Lalu ia juga membuka jasnya untuk menutupi gaun Yuri yang penuh dengan darahnya sendiri mengingat Seohyun tak terluka sedikitpun.

Across The UniverseWhere stories live. Discover now